Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus menunjukan tren penguatan. Bahkan sempat menyentuh level Rp 13.800 pada Kamis lalu.

Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan ini disebabkan oleh data-data ekonomi Amerika yang mengarah adanya kenaikan suku bunga bank central AS, The Fed atau yang biasa disebut Fed Fund Rate sebanyak 3 kali tahun ini.

Perbankan pun mematok harga jual dolar AS yang berbeda-beda, bahkan ada salah satu perbankan yang menjual dolar AS nyaris di angka Rp 14.000. detikFinance pun merangkung harga penjualan dolar di berbagai perbankan berdasarkan situs resminya masing-masing, Jumat (2/3/2018).


Untuk PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, menetapkan harga jual dolar AS sebesar Rp 13.763,00. Sedangkan untuk harga beli, bank berkode BBCA itu menetapkannya sebesar Rp 13.747,00.

Kemudian untuk bank dalam negeri, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menetapkan harga jual dolar AS sebesar Rp 13.770,00. Sementara untuk harga beli, bank BUMN ini menetapkannya di level Rp 13.735,00.

Bank dalam negeri lainnya, seperti PT Bank Mega Tbk, menjual dolar AS nyaris mencapai Rp 14 ribu. Bank Mega menjual dolar AS sebesar Rp 13.950, sementara harga belinya Rp 13.650.

Kemudiannya bank lainnya, OCBC NISP menjual dolar AS di level 13,789.00. Sedangkan untuk harga beli sebesar Rp 13,725.00. Namun demikian, berbagai perbankan itu tidak ada yang menjual dolar hingga di level Rp 14.000.

https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-3895330/bank-jual-dolar-as-nyaris-rp-14000