http://politik.rmol.co/read/2018/02/...401.jpg[/img]-Pilpres 2019. Geli-geli sedaap.

Pemilihan umum diseleggarakan pada tahun 2019. Namun seperti biasanya, peta perpolitikan, siapa akan berkoalisi dengan siapa mulai nampak dipermukaan.Walaupun terkadang sulit dipahami dan sering terjadi perubahan tiba-tiba (cair dan dinamis), inilah beberapa manuver yang sudah dilakukan oleh para elite politik dalam menghadapi perebutan RI1:
Poros pertama, Jokowi kembali maju sebagai bakal calon presiden di pilpres 2019
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri telah mengumumkan secara resmi bahwa PDIP akan mengusung kembali Jokowi sebagai capres pada pemilu 2019. Hal ini disampaikan pada saat pembukaan Rakermas III PDIP di grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, jumat (23/2/2018). PDI merupakan partai kelima yang telah mendeklarasikan dukungan mengusung Jokowi, setelah empat partai sebelumnya yakni Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.
Pada pemilu 2019, hasil pemilu 2014-lah yang akan menjadi dasarnya. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Pemilu yang baru, yakni president thresol (PT) atau syarat parpol/gabungan parpol yang bisa mengusung capres adalah memiliki 20% kursi di DPR atau 25% suara sah nasional dalam pemilu sebelumnya. Dengan ketentuan ini Jokowi sudah dapat dipastikan jadi bakal capres 2019. Saat ini dukungan yang sudah dikantongi Jokowi sebesar 52, 21%.

Poros kedua, Prabowo akan kembali maju sebagai lawan dari sang petahana
Berdasarka survei poltracking, nama Prabowo masih menjadi tokoh degan elektabilitas tinggi untuk maju kembali dalam pilpres 2019. Namun ketua umum partai Gerindra tersebut belum memutuskan apakah dirinya akan maju dalam pilpres 2019. Prabowo menegaskan, keputusan maju atau tidaknya akan dideklarasikan setelah berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra dan parpol lain yang membuka peluang berkoalisi dengan partai Gerindra. Saat ini, ada 4 parpol yang berpeluag akan berkoalisi dengan Gerindra yakni PAN, PKS, PKB, dan Demokrat.

Kemungkinan poros ketiga
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi akan muncul poros ketiga sebagaimana pilkada Jakarta. Tentunya mereka adalah antitesis dari sosok Jokowi dan Prabowo. Dalam hal ini kemungkinan yang bakal membuat poros baru adalah Demokrat-PAN-PKB. Nama tokoh yang sudah muncul adalah Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Kemunculan Tokoh Baru dalam Pilpres 2019, TGB Zainul Majdi
Zainul Majdi atau yang lebih akrab dipanggil TGB merupakan tokoh yang kini muncul menjadi pertimbangan beberapa partai dalam bursa pilpres 2019. Beberapa hal yang telah beredar adalah kemungkinan TGB akan dipinang oleh Jokowi. Setelah Jusuf Kalla resmi menyatakan bahwa tidak akan lagi maju menjadi cawapres di 2019. Maka Jokowi diharuskan mencari wakil yang tepat yang mampu membantunya dalam menghadapi isu yang kerap dihadapi yakni persoalan ekonomi, hukum, dan isu agama.
Pengamat komunikasi politik dari universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai TGB merupakan tokoh yang pas menjadi bakal cawapres Jokowi. Hal ini berdasarkan trend saat ini, pemimpin nasioanal berasal dari pemimpin daerah yang memiliki prestasi baik. Sosok TGB yang juga seorang ulama Islam moderat akan membantu Jokowi menghadapi kemungkinan serangan yang menganggap Jokowi sebagai sekuler-nasionalis.
Namun terdapat juga kemungkinan, TGB akan diusung menjadi capres oleh partai Demokrat bersama koalisi yang memungkinkan. Hal ini berdasarkan pernyataan bahwa SBY akan membuka peluang bagi siapa saja kadernya yang memiliki elektabilitas tinggi. Untuk sementara ini, sudah banyak masyarakat dari beberapa daerah yang mendeklarasikan dukungan terhadap TGB untuk maju di pilpres 2019.