Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferina.Avatar border
TS
ferina.
Marbot Dianiaya Jadi Viral, Ternyata Hanya Rekayasa agar Naik Gaji
https://news.okezone.com/read/2018/02/28/525/1866202/marbot-dianiaya-jadi-viral-ternyata-hanya-rekayasa-agar-naik-gaji#lastread

Seorang marbot mesjid di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, berpura-pura dianiaya. Uyu Ruhana yang bekerja di Masjid Al Istiqomah ditemukan warga dalam keadaan tangan terikat oleh mukena, mulut tertutup sorban, kaki terikat mukena dan peci sobek serta kursi kayu dalam keadaan patah sekira pukul 04.00 WIB, Rabu (28/2/2018).

Sontak hal tersebut mengejutkan warga yang kemudian membawa Uyu ke ke Puskesmas Pameungpeuk. Kabar mengenai adanya marbot masjid dianiaya menyebar luas di media sosial sejak pukul 6 pagi.

Mendapat kabar tersebut, pihak Polres Garut bersama tim Reskrimum Polda Jabar mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan prarekontruksi di TKP. Namun, dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan adanya penganiayaan. Polisi yang curiga lalu memeriksa Uyu.

"Tidak ditemukan adanya luka sedikit pun pada tubuh sebagaimana pengakauan korban, dirinya dibacok oleh pelaku sebanyak lima orang. Pada baju ditemukan robekan dengan sengaja bukan akibat dari benda tajam (golok). Dan kami duga ini dibuat oleh korban sendiri," jelas Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Polisi Umar Surya Fana, saat ditemui di Mapolda Jabar.

Dari hasil pemeriksaan kepada Uyu, polisi akhirnya menyimpulkan jika Uyu merekayasa penganiayaan terhadap dirinya. Hal itu akhirnya dibenarkan oleh marbot tersebut. "Korban mengakui jika dirinya merekayasa penganiayaan tersebut," kata umar.

Saat disinggung soal motif, Umar menjelaskan, hal tersebut dilakukan Uyu untuk mencari perhatian warga. Pasalnya, dirinya ingin diperhatikan oleh pengurus dan juga jamaah Masjid Al Istiqomah. "Jadi korban ini hanya mencari perhatian. Karena ingin naik gajinya sebesar Rp125.000. Sehingga korban melakukan itu. Dan kami nyatakan berita tersebut hoax," jelasnya.

Korban juga mengakui telah mengunggah ke Facebook terkait penganiayaan tersebut. "Ada pengakuan dengan mem-posting status ke Facebook oleh korban sendiri, namun masih kita dalami apakah ada yang menyuruh korban," jelas Kombes Umar.

Dirinya menegaskan, sudah menemukan pelaku yang mengunggah berita hoax di Facebook. "Sudah ada indikasinya, dan kita lakukan penyelidikan kepada diduga pelaku yang melakukan share ke media sosial Facebook. Jika sudah tertangkap nanti kita paparkan ke publik," jelasnya.

Sementara itu, Uyu terpaksa harus diboyong ke Polres Garut guna dilakukan pemeriksaan mendalam terkait aksi konyolnya itu.

YA ELAH PAK , MINTA LAH GAJI AMA GUVENUR VAROKAH BANGUN MASJID 1T BUAT APA KALAU LU MASIH SENGSARA emoticon-Ngakak

Ini namanya

HIDUP SENGSARA ATAU MATI SANGIT emoticon-Leh Uga
0
1.4K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan