BEIJING – Tiongkok terus berupaya menjadi negara yang memimpin perkembangan teknologi kereta cepat di dunia.
Saat ini, Tiongkok sedang berinovasi mengembangkan kereta peluru berkecepatan 400 km/jam sebagai bagian dari pemenuhan sarana transportasi publik di negara itu.
Xinhua pada Senin (26/2) waktu setempat melaporkan, tak hanya sedang mendalami pengembangan kereta peluru dengan kecepatan 400 km/ jam, Tiongkok juga sedang melakukan penelitian untuk kereta cepat generasi selanjutnya.
Kereta yang dimaksud merupakan kereta magnet melayang dengan kecepatan maksimal hingga 600 km/jam.
“Kami sekarang fokus untuk menghubungkan sinyal TV di kereta sehingga penumpang bisa menikmati film di layar jendela saat kereta cepat itu meluncur dengan kecepatan tinggi,” kata Ding Rongjun, akademisi dari akademi teknik mesin di Tiongkok.
Sistem dorongan magnet permanen juga sudah disematkan pada kereta dan sedang dalam proses peninjauan.
Selain itu, teknologi otomatisasi dan kemudi tanpa awak juga memungkinkan untuk diterapkan di masa depan

Kereta Fuxing
Hingga kini, kereta peluru di Tiongkok dapat meluncur dengan kecepatan 350 km/ jam. Kereta peluru Fuxing tersebut mulai beroperasi melayani rute Beijing dan Shanghai pada 21 September 2017.
Kereta Fuxing ini merupakan pengembangan dari teknologi kereta peluru sebelumnya. Seluruh desain dan produksinya dihasilkan di Tiongkok. Kereta Fuxing juga memiliki ruangan lebih luas dengan energi yang efisien.
China Daily mewartakan, Tiongkok telah memasang target investasi sebesar 112,5 miliar dollar AS atau 1.530 triliun rupiah untuk pembangunan jalur kereta pada tahun ini.
Sebagian besar anggaran tersebut akan dikucurkan untuk membangun 4.000 km rel kereta baru, termasuk 3.500 km jalur kereta cepat tahun depan. Pada 2020, Tiongkok menargetkan 150.000 km jalur kereta dapat menjangkau seluruh kota utama dengan populasi lebih dari 200.000 penduduk.
Sementara itu, jalur kereta cepat juga akan ditingkatkan hingga 30.000 km selama dua tahun ke depan untuk menghubungkan lebih dari 80 persen kota utama di Tiongkok.




 Source.