- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mencapai Matahari di Puncak Ranah Rokan Hulu


TS
cruswana
Mencapai Matahari di Puncak Ranah Rokan Hulu
Riau24.com- ROKAN HULU- Provinsi Riau memiliki banyak kawasan wisata potensial yang bisa berkembang pesat, bila dikelola dengan baik. Salah satunya, adalah kawasan Puncak Ranah atau Puncak Suligi, yang terletak di Desa koto Ranah, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu.
Di kawasan yang masuk dalam kategori dataran tinggi ini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam nan elok. Dan tentu saja, tidak kalah indah dengan kawasan wisata di daerah lain.
Seperti dituturkan Kepala Desa Koto Ranah, Saprizal, kawasan wisata ini memang menyajikan pemandangan alam yang indah ditambah dengan udara yang bersih dan sejuk. Kondisinya akan semakin bertambah indah, saat matahari terbit atau terbenam.
"Kami yakin, kawasan Puncak Ranah atau Suligi ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Terlebih bagi mereka yang ingin mencari keindahan alam ditambah dengan suasana yang masih alami," ujarnya, Senin 26 Februari 2018.
Selain melihat keindahan sunrise dan sunset, pengunjung juga bisa berfoto selfie di beberapa spot seperti Lumut Kasur dan Batu Besar. Dari puncak tersebut pengunjung juga bisa melihat PLTA Koto Ranah. "Kalau malam hari, kita bisa melihat pemandangan Kota Bangkinang (Kampar, red) dan Ujung Batu," tambahnya.
"Saat ini, jumlah pengunjung ke kawasan ini terus bertambah. Sejauh ini, yang tercatat mencapai 4.857 pengunjung," tambahnya.
Untuk mencapai kawasan tersebut, pengunjung terlebih dahulu menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer dari Kabun menuju base camp. Selanjutnya, dari base camp menuju Simpang Wisata sepanjang 5 kilometer. Dari sini, perjalanan dilanjutkan ke kaki Bukit Puncak Ranah/Suligi sekitar 3 kilometer. Untuk mencapai puncak bukit, pengunjung akan berjalan kaki sekitar satu jam. Puncak Bukit Ranah berada pada ketinggian kurang lebih 900 mbpl.
Bagi pengunjung yang ingin berkemah, bisa menyewa peralatan yang telah disediakan warga sekitar. Untuk masuk kawasan ini, pengunjung membayar sebesar Rp35 ribu. Ongkos itu sudah termasuk tarif parkir.
"Setiap pengunjung tidak boleh membawa senjata tajam. Bagi yang menginap, dilarang satu tenda dengan pasangannya. Untuk keamanan, di setiap tenda juga ada pengawal dari warga yang menjaga. Ini dilakukan untuk keselamatan pengunjung," terangnya.
Saprizal berharap, kawasan wisata ini terus berkembang dengan baik hingga akhirnya diketahui khalayak ramai. "Harapan kami, potensi wisata ini juga bisa mendukung dalam membantu perekonomian warga setempat," ujarnya. ***
Sumber : Riau24.com
Di kawasan yang masuk dalam kategori dataran tinggi ini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam nan elok. Dan tentu saja, tidak kalah indah dengan kawasan wisata di daerah lain.
Seperti dituturkan Kepala Desa Koto Ranah, Saprizal, kawasan wisata ini memang menyajikan pemandangan alam yang indah ditambah dengan udara yang bersih dan sejuk. Kondisinya akan semakin bertambah indah, saat matahari terbit atau terbenam.
"Kami yakin, kawasan Puncak Ranah atau Suligi ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Terlebih bagi mereka yang ingin mencari keindahan alam ditambah dengan suasana yang masih alami," ujarnya, Senin 26 Februari 2018.
Selain melihat keindahan sunrise dan sunset, pengunjung juga bisa berfoto selfie di beberapa spot seperti Lumut Kasur dan Batu Besar. Dari puncak tersebut pengunjung juga bisa melihat PLTA Koto Ranah. "Kalau malam hari, kita bisa melihat pemandangan Kota Bangkinang (Kampar, red) dan Ujung Batu," tambahnya.
"Saat ini, jumlah pengunjung ke kawasan ini terus bertambah. Sejauh ini, yang tercatat mencapai 4.857 pengunjung," tambahnya.
Untuk mencapai kawasan tersebut, pengunjung terlebih dahulu menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer dari Kabun menuju base camp. Selanjutnya, dari base camp menuju Simpang Wisata sepanjang 5 kilometer. Dari sini, perjalanan dilanjutkan ke kaki Bukit Puncak Ranah/Suligi sekitar 3 kilometer. Untuk mencapai puncak bukit, pengunjung akan berjalan kaki sekitar satu jam. Puncak Bukit Ranah berada pada ketinggian kurang lebih 900 mbpl.
Bagi pengunjung yang ingin berkemah, bisa menyewa peralatan yang telah disediakan warga sekitar. Untuk masuk kawasan ini, pengunjung membayar sebesar Rp35 ribu. Ongkos itu sudah termasuk tarif parkir.
"Setiap pengunjung tidak boleh membawa senjata tajam. Bagi yang menginap, dilarang satu tenda dengan pasangannya. Untuk keamanan, di setiap tenda juga ada pengawal dari warga yang menjaga. Ini dilakukan untuk keselamatan pengunjung," terangnya.
Saprizal berharap, kawasan wisata ini terus berkembang dengan baik hingga akhirnya diketahui khalayak ramai. "Harapan kami, potensi wisata ini juga bisa mendukung dalam membantu perekonomian warga setempat," ujarnya. ***
Sumber : Riau24.com
Quote:


nona212 memberi reputasi
1
1.3K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan