- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hotel Ini Dianggap Rasis karena Tolak Tamu Domba Kulit Putih


TS
wiraprasta333
Hotel Ini Dianggap Rasis karena Tolak Tamu Domba Kulit Putih
Sebuah destinasi penginapan di salah satu pesisir negara Kosta Rika menuai kritikan luas karena menetapkan larangan berkunjung bagi tamu berkulit putih. Kebijakan itu bahkan disebut sebagai tindakan rasis yang memuakkan.
Namun, pihak pengelola tempat tetirah bernama The Women of Colour Healing Retreat menanggapi tudingan rasis itu dengan sebuah sindiran yang menyebut masyarakat kulit putih sebaiknya tidak memiliki paspor.
"Mereka (orang kulit putih) menilai banyak hal secara sepihak, dan lupa bahwa mereka juga kerap melakukan tindakan rasis pada masyarakat kulit berwarna. Mereka merusak di banyak tempat, dan sebaiknya tidak perlu diberikan paspor agar tidak bisa pergi ke mana pun," ujar sang pendiri, Satya X, sebagaimana dilansir dari laman News.com.au pada Kamis (15/2/1018).
Didirikan di kota Puerto Viejo sejak 2014, tempat tetirah ini menawarkan 10 hari program yoga dan meditasi bagi wanita dengan kulit berwarna. Program tersebut bertujuan untuk menghilangkan trauma psikologi yang disebabkan oleh pengalaman rasisme.
Meski menolak tamu kulit putih, namun tempat peristirahatan ini justru terbuka menerima tamu-tamu dari berbagai warna kulit, termasuk Asia.
Menurutnya, masyarakat kulit putih masih terus mendapatkan keuntungan di banyak hal, sehingga memicu tindak rasis pada masyarakat kulit berwarna.
Hal itu dicontohkan dalam hal imigrasi, di mana masyarakat kulit putih hampir tidak pernah mengalami pemeriksaan secara berlebihan, dibandingkan mereka dengan kulit berwarna.
"Bahkan sekalipun berpakaian sangat sederhana, asal mereka berkulit putih bisa memasuki banyak tempat tanpa adanya kecurigaan, sedangkan tidak bagi kami," protes Satya.
"Mungkin hanya Beyonce yang bisa berpergian kemanapun dengan tenang," lanjutnya dengan canda.
http://global.liputan6.com/read/3290...h-balas-dendam
Thread spesial buat Drunktod dan para kloningannya.
Namun, pihak pengelola tempat tetirah bernama The Women of Colour Healing Retreat menanggapi tudingan rasis itu dengan sebuah sindiran yang menyebut masyarakat kulit putih sebaiknya tidak memiliki paspor.
"Mereka (orang kulit putih) menilai banyak hal secara sepihak, dan lupa bahwa mereka juga kerap melakukan tindakan rasis pada masyarakat kulit berwarna. Mereka merusak di banyak tempat, dan sebaiknya tidak perlu diberikan paspor agar tidak bisa pergi ke mana pun," ujar sang pendiri, Satya X, sebagaimana dilansir dari laman News.com.au pada Kamis (15/2/1018).
Didirikan di kota Puerto Viejo sejak 2014, tempat tetirah ini menawarkan 10 hari program yoga dan meditasi bagi wanita dengan kulit berwarna. Program tersebut bertujuan untuk menghilangkan trauma psikologi yang disebabkan oleh pengalaman rasisme.
Meski menolak tamu kulit putih, namun tempat peristirahatan ini justru terbuka menerima tamu-tamu dari berbagai warna kulit, termasuk Asia.
Menurutnya, masyarakat kulit putih masih terus mendapatkan keuntungan di banyak hal, sehingga memicu tindak rasis pada masyarakat kulit berwarna.
Hal itu dicontohkan dalam hal imigrasi, di mana masyarakat kulit putih hampir tidak pernah mengalami pemeriksaan secara berlebihan, dibandingkan mereka dengan kulit berwarna.
"Bahkan sekalipun berpakaian sangat sederhana, asal mereka berkulit putih bisa memasuki banyak tempat tanpa adanya kecurigaan, sedangkan tidak bagi kami," protes Satya.
"Mungkin hanya Beyonce yang bisa berpergian kemanapun dengan tenang," lanjutnya dengan canda.
http://global.liputan6.com/read/3290...h-balas-dendam
Thread spesial buat Drunktod dan para kloningannya.




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan