Manusia Dengan Kemampuan Hafalan Luar Biasa

hafalan mungkin menjadi momok menakutkan bagi setiap siswa siswi apalagi jika harus menghafalkan materi yg cukup banyak tentunya ini menyita waktu dan sangat sangat melelahkan, tak sedikit siswa siswi yg stress jika harus menghafalkan banyaknya materi yg membludak entah untuk ujian lisan atau yg lainya.

Akan tetapi sebanyak apa sih hafalan yg pernah kita lakukan? 4 lembar? 8 lembar? 20 lembar? 50? lembar? ane yakin hafalan yg kita lakukan hanya sebatas hitungan belasan atau puluhan lembar dan belum mencapai ratusan, ribuan atau bahkan jutaan? Lalu bagaimana jika seseorang mempunyai kemampuan menghafal hingga jutaan kalimat?

siapa itu?
Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad Al Marwazi Al Baghdadi/ Ahmad bin Muhammad bin Hanbal atau di kenal dengan imam hambali si jenius hafalan yg lahir di mary 27 november 780 dan wafat di baghdad 4 agustus 855, seorang teolog dan ahli hadits terkemuka di zaman kekhalifahan abbasiyah

seseorang yg mempunyai minat terhadap ilmu agama dan hafal al quran di usia 15 tahun, gemar membaca dan menulis hingga ada suatu kalimat yg mengatakan bahwa tulisanya sangat indah. beliau memulai belajar hadits sejak kecil dan berkonsentrasi di bidang hadits sejak umur 15 tahun, beliau merantau di banyak negri termasuk syam. hijaz dan yaman, hingga di kenal sebagai tokoh yg sholeh dan zuhud. Abu Zur'ah mengatakan bahwa kitabnya sebanyak 12 buah sudah dihafalnya di luar kepala. Ia menghafal sampai 1.000.000 hadits. Imam Syafi'i mengatakan tentang diri Imam Ahmad, "Setelah saya keluar dari Baghdad, tidak ada orang yang saya tinggalkan di sana yang lebih terpuji, lebih shaleh dan yang lebih 'berilmu' dari pada Ahmad bin Hambal".

kecedarsanya dalam menghafal terbukti dengan adanya riwayat yg mengatakan
' Abu Zur’ah pernah ditanya, “Wahai Abu Zur’ah, siapakah yang lebih kuat hafalannya? Anda atau Imam Ahmad bin Hambal?” Dia menjawab, “Ahmad”. Ia masih ditanya, “Bagaimana Anda tahu?” dia menjawab, “Saya mendapati di bagian depan kitabnya tidak tercantum nama-nama perawi, karena dia hafal nama-nama perawi tersebut, sedangkan saya tidak mampu melakukannya”. Abu Zur’ah mengatakan, “Imam Ahmad bin Hambal hafal satu juta hadits”.'

Akhirnya hayatnya iyalah ketika beliau sakit selama sembilan hari. Tatkala penyakitnya mulai parah dan warga sekitar mulai mengetahuinya, maka mereka menjenguknya siang dan malam. pada hari Kamis dan sebelum wafat beliau memberikan isyarat pada keluarganya agar ia diwudhukan, kemudian mereka pun mewudhukannya. Ketika berwudhu, Imam Ahmad sambil berzikir dan memberikan isyarat kepada mereka agar menyela-nyela jarinya. Dia menghembuskan napas terakhirnya di pagi hari Jum’at bertepatan dengan tanggal 12 Rabi’ul Awwal 241 H pada umur 77 tahun di kota Baghdad. Ia dimakamkan di pemakaman al-Harb, jenazah dia dihadiri 800.000 pelayat lelaki dan 60.000 pelayat perempuan.