JAKARTA, NNC - Partai Gerindra membantah pernyataan salah satu pendiri Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanfaatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk kepentingan Pilkada DKI 2017 lalu.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik, pernyataan Faizal hanyalah bualan semata.

BACA JUGA
Bela Anies soal Tutup Jalan, ACTA Singgung Ahok yang Disambit Warga
Anies Baswedan Dipolisikan, ACTA Mengendus Ada Politik Balas Dendam
Terkait Laporan Terhadap Anies Baswedan, Polisi Siap Menindaklanjuti

"Ngarang itu. Ngarang Faizal. Siapa yang manfaatin? Yang manfaatin siapa?" kata Taufik di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Wakil Ketua DPRD DKI ini juga membantah tudingan adanya sejumlah aksi yang dipimpin Habib Rizieq terkait kasus penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berkaitan dengan Anies.

Baca Selengkapnya
Sebab aksi demonstrasi itu, lanjut Taufik, sudah ada sebelum Pilkada DKI 2017, sehingga tidak ada kaitannya dengan Anies yang menjadi rival Ahok di Pilkada DKI. "Nggak ada (Anies memanfaatkan Rizieq). Urusan itu kan sebelum ada pemilih gubernur sudah ramai dimana mau memanfaatkannya. Orang Anies sudah jadi gubernur kok ribet banget gitu loh," tegasnya. Tak hanya itu, pernyataan Faizal bahwa Habib Rizieq akan kembali ke Indonesia jika dijemput Anies, juga dibantah Taufik. Ia menyebut, pulang atau tidaknya Habib Rizieq, merupakan keputusan pribadi dan tidak berkaitan dengan Anies. "Yah terserah Habib Rizieq. Ya terserah dia. Ini hak pribadinya Rizieq mau pulang mau tinggal terus disana, itu urusannya dia (Rizieq) bukan urusan kami. Ya saran, (Rizieq) ikuti hati nurani," ucap dia. Sebelumnya Faizal Assegaf mengaku kecewa dengan sikap Anies dan wakilnya Sandiaga Uno yang terkesan membiarkan Habib Rizieq menghadapi masalah sendirian. Padahal, diungkapkan Faizal, Habib Rizieq dan gerakan 212 sangat berkontribusi besar membawa Anies-Sandi memenangi Pilkada DKI 2017. "Faktanya, Anies dan Sandi tampak membiarkan Rizieq digoreng oleh isu-isu SARA dan politik destruktif. Sikap demikian tidak elok, kacang lupa kulit. Padahal mereka punya otoritas untuk menertibkan dan melindungi warganya," kata Faizal Rabu (21/2/2018). "Seharusnya mereka bersikap peduli, mencari solusi bagi HRS. Rizieq adalah warga negara ber-KTP Jakarta yang punya hak untuk mendapatkan jaminan ketenangan dan kenyamanan dari Pemprov DKI," paparnya.

http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/129527/taufik.gerindra.sebut.faizal.assegaf.nga&ei=ymwDTXje&lc=en-ID&s=1&m=976&host=www.google.co.id&ts=1519547842&sig=AOyes_QYOnj87nVpaqvNRFUCUWfCYJxPDw

dasar Assegaf tukang ngibul