roberthwAvatar border
TS
roberthw
Klarifikasi Media Indonesia atas Fitnah Berita Hoax Megawati Menolak Azan!



Ini Bantahan Media Indonesia atas Fitnah Berita Hoax "Megawati Menolak Azan Karena Berisik"

HARIAN Media Indonesia menegaskan berita yang berjudul "MEGA WATI MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARNA SUARANYA BERISIK" adalah hoaks. Berita tersebut terdapat di sebuah akun grup Facebook dan Media Indonesia mempertimbangkan mengambil langkah hukum terkait fitnah yang sengaja disebarkan tersebut.


Sejumlah kejanggalan terlihat dari judul yang dibuat, seperti:

1. Nama ketua umum DPP PDI Perjuangan itu ditulis terpisah (Mega Wati)

2. Media Indonesia tidak menggunakan huruf kapital dalam penjudulan

3. Selanjutnya dalam kata 'ADZAN', juga terjadi kesalahan ejaan karena yang benar adalah 'azan'. Begitu juga dengan kata 'KARNA' yang mengadopsi ejaan yang salah. Media Indonesia mengikuti kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan naskah beritanya

4. Kesalahan fatal lain ialah berita tersebut mencomot logo Media Indonesia (MI) yang lama. Sebagai informasi, sejak awal tahun lalu, Media Indonesia sudah mengganti logo tersebut dengan logo yang baru

Dari sejumlah kejanggalan tersebut, sangat tidak pada tempatnya Media Indonesia melakukan kebodohan membuat pemberitaan yang penuh dengan fitnah.

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/news/read/145176/berita-mega-wati-minta-pemerintah-tiadakan-adzan-di-masjid-hoaks/2018-02-13




TAMBAHAN BERITA



Jakarta - Tim Subdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap penyebar berita hoax, Sandi Ferdian (34). Pelaku yang seorang guru itu menyebarkan berita hoax soal Megawati Soekarnoputri yang meminta pemerintah menghentikan adzan.

"Tersangka menyebarkan berita bohong dan konten SARA melalui grup WA dan sosial media," kata Kasubdit I Direktorat Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar, kepada detikcom, Kamis (22/2/2018).

Tersangka ditangkap pada Rabu 21 Februari 2018 di Jl KS Tubun, Taman Asri Baradatu, Kecamatan Way Kanan, Lampung. "Tersangka bekerja sebagai guru," imbuhnya.


"Dia pemilik akun FB 'Sandi SiKumbang yang menyebarkan berita: MEGA WATI MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARNA SUARANYA BERISIK," sambungnya.

Sementara dia juga memposting tulisan berkonten SARA di akunnya itu. "Selamatkan anggota kami. Anggota PKI adalah anggota paling suci sedangkan Islam itu sesat," kata Irwan menirukan postingan tersebut.

Postingan itu menjadi viral di media sosial. Bahkan, tersangka mengklaim bahwa berita itu didapatnya dari sebuah media nasional. "Menurut keterangan tersangka berita tersebut didapat dari "Media Indonesia" dan di copy berita selanjutnya disebarkan melalui akun FB "Sandi SiKumbang"," terangnya.


Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3879160/guru-penyebar-hoax-soal-megawati-minta-adzan-ditiadakan-ditangkap?_ga=2.191350250.190896150.1518798197-1783062922.1488376155



KOMENTAR TS:

Lagi-lagi masih ada yang berulah membikin hoax dan masih ada orang-orang baik yang percaya mentah-mentah tanpa melakukan pengecekan atau tabayyun terlebih dahulu.

Padahal 99% berita hoax bisa dideteksi lewat nalar dan tabayyun. Ini ane berikan tips cara sederhana mendeteksi berita hoax:

1. Search di portal berita lainnya yang terjamin kredibilitasnya seperti Detiknews, Kompas, dsb. Kalau sebuah berita kontroversial tidak dimuat di portal-portal berita besar, kemungkinannya itu adalah hoax.

2. Periksa kredibilitas sumber beritanya. Bila dari blog gratisan atau portal berita abal-abal yang nama dan alamat redaksinya saja tidak jelas, bisa dipastikan itu hanyalah hoax atau sebatas opini subjektif penulisnya saja.

3. Perhatikan layout desain portal berita yang ada. Biasanya portal berita abal-abal hanya didesain sekadarnya, dengan logo jiplakan, penulisan yang salah eja, atau gambar yang resolusinya pecah.

4. Gunakan nalar dan intuisi. Sebuah berita pasti harus informatif, netral dan berimbang. Bila isinya hanya menyudutkan satu pihak, dibumbui dengan kalimat-kalimat provokatif/tendensius, kemungkinan besar juga itu adalah hoax semata.

5. Selalu pakai logika akal sehat. Saat membaca berita kontroversial, tanyakan pada dirimu, masuk akalkah? Contoh berita hoax pintu Masjid Agung Daan Mogot berhiaskan ornamen salib. Kita bisa bertanya, masuk akal gak? Masa arsiteknya, tukang bangunannya, mandornya, warga sekitar gak ada yang menyadari keanehan itu sampai masjidnya selesai dibangun, baru orang pada geger? Faktanya kan memang itu hanya hoax, pintu aslinya sama sekali polos tanpa ornamen apa pun. Adakah pihak yang mengambil keuntungan dengan menyebarkan hoax tersebut?

Semoga kita semua menjadi lebih cerdas dan pintar dalam menyeleksi informasi yang ada!

emoticon-Coolemoticon-thumbsupemoticon-thumbsupemoticon-thumbsup
Diubah oleh roberthw 22-02-2018 04:32
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.9K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan