Warga Miskin Bertambah, Anies Dianggap Lupa "Maju Kotanya, Bahagia Warganya”
TS
jekardawatch
Warga Miskin Bertambah, Anies Dianggap Lupa "Maju Kotanya, Bahagia Warganya”
Spoiler for PRESTASI WAN GABENER LAGI GAN....:
Dengan semakin bertambahnya penduduk miskin di Jakarta dan masih ditemukan kasus gizi buruk di wilayah Jakarta Utara, Anggota Komisi E DPRD DKI, Steven Setiabudi Muda menilai Pemprov DKI Jakarta belum mempunyai program prioritas mengatasi masalah sosial di Ibu Kota.
“Dari data BPS DKI mengenai bertambahnya penduduk miskin di Jakarta menjadi sebuah bukti Pemprov DKI tidak mempunyai program skala prioritas dalam penanganan masalah sosial di Ibu Kota. Ya diantaranya masalah kemiskinan dan gizi buruk,” kata Steven di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (22/2).
Diungkapkannya, data terakhir BPS DKI menyatakan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota semakin bertambah. Jika tahun sebelumnya sebanyak 385.840 orang kini bertambah menjadi 389.690 orang. Artinya terdapat 3.850 orang miskin baru di Jakarta.
Adapun pada akhir Januari 2018, terungkap data 194 balita di Jakarta Utara masuk kategori gejala gizi buruk. Dari junklah tersebut 150 anak tergolong tanpa penyakit berarti, asupan gizi yang kurang. Kemudian 44 anak menderita penyakit penyerta yang mengakibatkan badannya kurus.
Sepertinya, tambah Steven, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno lupa terhadap tagline yang mereka usung selama kampanye Pilkada DKI 2017. Yaitu, “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”.
“Seharusnya masalah sosial seperti kemiskan yang menjadi perhatian utama. Bukan hal lain yang diurus. Seperti becak misalnya,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Karena itu, ia berharap Anies dan Sandiaga dapat bergerak cepat menangani masalah ini. Jangan sampai target menurunkan tingkat kemiskinan selama lima tahun sebanyak satu persen tidak tercapai.
Yang akhirnya menimbulkan peningkatan pada angka kemiskinan. Bila hal itu terjadi, maka dampaknya akan dirasakan oleh warga Jakarta sendiri. Dintaranya, meningkatnya angka kriminalitas dan semakin mudahnya terjadi gesekan horisontal ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Saya meminta Pak Anies jangan hanya mengambil kebijakan populis saja. Sehingga akhirnya, membuat dia gagal fokus terhadap penanganan masalah utama di Ibu Kota. Ya banjir, macet, kemiskinan dan masalah sosial lainnya,” jelasnya.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno mengungkapkan selama lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan penurunan angka kemiskinan sekitar 1 persen. "Kita akan perangi kemiskinan melalui berbagai program yang telah direncanakan sebelumnya. Mudah-mudahan selama lima tahun ke depan, orang miskin di Jakarta bisa berkurang sekitar satu persen " ujar Sandiaga.
Adapun program pengentasan kemiskinan antara lain KJP Plus, program kesehatan, OK Otrip. Lalu, tentunya program-program yang bisa meningkatkan penghasilan warga seperti OK OCE dan program-program yang memastikan bahwa biaya hidup itu tidak meningkat secara tajam terutama biaya pangan.
Ya gimana ga tambah miskin gan.. Dulu koar-koar mau bikin program DP0, ternyata yang diajakin investasi pemodal asing, Bikin okeoce, janjinya buat sarana sharing pengusaha, ternyata yang diajak ikut sharing sama sandi malah *maaf* pengusaha tionghoa. Janji mau sejahterain supit angkot via okotrip, yang dikerjain duluan malah nutupin rejeki abang angkot di tanah Abang....
SeCina-cinanya Ahok ga pernah dia bikin program sevulgar ini deh..