Turubuk yang ane temui berasal dari daerah Sukabumi, kalo agan mau ke Geopark Ciletuhlewat jalur Jampang di tengah tepatnya di Jalan Cimapag agan akan menemukan warung di sebelah kiri jalan, jualanya hasil bumi semua, salah satunya Turubuk, Dijual Periket harga Rp. 15.000. (bukan iklan, ditempat lain susah)

Pembudidayaan Turubuk, karena ane masuk ke desanya jauh kedalam, turubuk disana masih ditanam sebagai pagar untuk kebun, bisa disebut juga tumpang sari. Tidak di budidayakan secara khusus misalnya satu hektare turubuk semua, alasannya karena Turubuk belum memiliki nilai ekonomis tinggi tidak seperti kacang-kacangan. Pembudidayaannya termasuk mudah, cukup stek batang dengan memotong ruas tanaman sepanjang sekitar 25 cm, hampir sama dengan tebu dan Singkong.

Kuliner hasil Turubuk dan Rasa, Jika kita memakannya secara mentah rasanya hambar tapi wanginya memang menggoda, bertekstur lembut mirip telur ikan saat di gigit kerasa bruul gitu hancur. Turubuk ini sifatnya menyerap minyak jadi saat memasaknya seperti tumisan semua bumbu tuh udah masuk ke dalam turubuknya. Untuk kulinernya yang terkenal ialah sambal turubuk, atau sambal oncom turubuk.






 I love Kuliner Kampung, Selamatkan kuliner kita biar tidak tergerus Zaman, #NITIP


Sumber : Instagram, Wiki