Yuk kita review gan.. Udah lewat 100 hari. Bahkan udah empat bulan. Sudah saatnya kita mulai meneliti satu persatu janji dan ucapan Anies selama kampanye dan apa yang dibuat sekarang. Sesuai sesumbar Anies bahwa kerja hebat dimulai dari Kekuatan kata-kata, maka setelah 4 bulan ini sibuk berkata-kata, ayo kita review kehebatan kerja Anies.

1. Penanganan Banjir: Nol Persen. 

Anies sibuk mengurusi Tanah Abang dan becak, melupakan penanganan titik banjir yang harusnya sudah siap jauh sebelum musim hujan, yaitu Oktober-November. Akibatnya daerah yang awalnya mulai bebas banjir sekarang balik banjir lagi. Persiapa ngeruk kali gimana? Contoh di Cipinang melayu Kali sunternya malah jebol dan longsor karena ngototnya Anies bahwa sungai itu cukup dikeruk aja tanpa memperhatikan kekuatan dinding sungai. Ga mau gusur dan ga mau membeton sungai, katanya. 


Ditambah parah lagi dengan janji membangun brojong di Berlan. Nyatanya sampai tanggal 19 Februari ada bagian yang tidak bisa diborojong. Katanya eh ngelesnya sih karena ada rumah yang terlalu mepet dengan sungai. Padahal salah satu janji Anies dengan naturalisasi sungai adalah menghindari penggusuran karena tidak perlu membeton dan bikin jalan inspeksi.

2. Menjaga pendukung tidak ikut campur: Nol Persen

Tim Anies sempat berkoar-koar bahwa pendukung tidak boleh mengganggu kepemimpinan Anies bahkan merecoki dengan proyek ini itu. Namun kenyataannya Anies sendiri yang memboyong mereka masuk ke dalam pemerintahan. Bahkan bikin posisi TGUPP yang begitu banyak yang berpotensi memboroskan duit pajak kita dan tumpang tindih dan menghalangi kerja SKPD yang aslinya sudah menangani hal tersebut.


3. Janji Program selain Banjir: Nol Persen

Beberapa program seperti drainase vertikal mahacanggih berdasarkan konsep sunatulloh, pengolahan sampah mandiri, nutup Alexis, hingga Rumah DP nol semakin ga jelas juntrungannya. Khusus DP Nol, awalnya dijanjikan bukan berupa pembangunan fisik rumah, namun skema pembiayaan. Nyatanya yang sibuk difestivalkan adalah groundbreaking pembangunan rusun Pondok Kelapa. Lalu skema pembiayaannya gimana? Mboh.. sampe sekarang ga jelas sama sekali.


4. Menjaga kata-kata Sandi: Nol Persen

Anies punya kartu mati, Sandiaga Uno, senang berkomentar dan berkelakar dengan kalimat tidak terstruktur dan asal bunyi. Bahkan kontradiktif antara satu pernyataannya dengan pernyataan lainnya. Ini jelas mengingkari serangan mereka ke Ahok yang menuding Ahok pemimpin yang tidak bisa menjaga lisan. Buktinya Sandi sendiri hobi bikin pernyataan yang membuat warga marah, bahkan cemas gara-gara asal ngomong kalau di Berlan bisa retak jalannya gara-gara ada patahan dan gempa.


5. Menjaga kata-kata Anies sendiri: Nol Persen

Selain ngawurnya pernyataan Sandi, Anies tidak kalah inkonsistennya. Banyak pernyataan Anies pada masa kampanye yang kemudian ia bantah sendiri saat menjalankan kewenangan sebagai Gubernur. Salah satunya menyayangkan masa Ahok yang banyak penggusuran. Tapi begitu ia sendiri jadi Gubernur ditanyakan mengenai rumah warga yang berdiri di tepi sungai, Anies tidak kalah cepat dalam menjawab, ya digusur!

Maka benar kata om Abe Lincoln: "Kalau ingin menguji karakter seseorang, berikan ia kekuasaan".



Makasih untuk semua perhatian dari Agan dan Sistah, dari nubitol pengamat Jakarta ini


Jika berkenan, mohon para bani taplak kasi ane


Namun bagi para nasbung, mohon ane kaga di


Jika berkenan maka berilah thread ini