- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pencegahan di Piala Presiden Dinilai Jadi Momentum Politik Anies


TS
Dejavu.Cucud
Pencegahan di Piala Presiden Dinilai Jadi Momentum Politik Anies
Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyebut permintaan maaf Ketua SC Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait (Ara) soal dicegahnya Gubernur DKI Anies Baswedan oleh paspampres, terlambat.
Dia menilai pencegahan ini bisa jadi momentum politik untuk Anies.
"Aneh sebetulnya. Cuma ini kan sudah diluruskan sama Ara, katanya sepenuhnya tanggung jawab dia. Tapi menurut saya sih respons Istana dan Ara itu agak telat," ucap Hendri saat dihubungi, Senin (19/2/2018).
Hendri menyayangkan kedua pihak memberikan pernyataan tanpa berkomunikasi terlebih dahulu. Menurutnya, dua pernyataan terpisah dari Ara dan Istana Kepresidenan itu justru menimbulkan pertanyaan dan kehebohan publik.
"Menurut saya sih sayang aja, padahal bisa saling komunikasi dulu antara Ara dan Istana sebenernya kejadiannya tuh gimana. Jadi tinggal satu suara aja," sebut Hendri.
"Akhirnya sekarang jadi kemana-mana kan. Kalau cuma sekali aja kan padahal mudah, tidak terlalu heboh. Blunder-nya berlebihan sih," imbuhnya.
Namun atas insiden penghadangan itu, kata Hendri, itu menjadi momentum politik yang menguntungkan bagi Anies. Sementara, di lain sisi justru mengikis pamor Presiden Joko Widodo menjelang Pilpres 2019.
"Yang jelas ini jadi momentum politik buat Anies. Citranya naik, pamornya naik, mungkin elektabilitasnya naik. Sementara Pak Jokowi pamornya jadi agak menurun," urai Hendri.
Kejadian itu disebutnya menyadarkan publik soal kemungkinan munculnya lawan tanding Jokowi dalam Pilpres mendatang. Hendri pun kembali mengingatkan posisi Jokowi saat ini belum sepenuhnya aman untuk Pilpres 2019.
"Kejadian Anies kemarin ini membuka mata saja bahwa masih ada kesempatan munculnya kompetitor Jokowi di injury time pendaftaran," tuturnya.
"Inget loh, Pak Jokowi belum sepenuhnya aman. Ekonomi masih belum terlalu baik walaupun menterinya dapat penghargaan sebagai menteri terbaik. Kemudian kedewasaan politiknya juga belum bagus. Jadi belum aman, jadi harus hati-hati dalam bertindak," sambung Hendri.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dicegah Paspampres saat hendak mendampingi Presiden Jokowi ke podium final Piala Presiden 2018.
Ara yang merupakan Ketua SC Piala Presiden 2018 telah meminta maaf dan menyatakan kesalahan sepenuhnya ada pada dirinya selaku panitia.
sumber
Dia menilai pencegahan ini bisa jadi momentum politik untuk Anies.
"Aneh sebetulnya. Cuma ini kan sudah diluruskan sama Ara, katanya sepenuhnya tanggung jawab dia. Tapi menurut saya sih respons Istana dan Ara itu agak telat," ucap Hendri saat dihubungi, Senin (19/2/2018).
Hendri menyayangkan kedua pihak memberikan pernyataan tanpa berkomunikasi terlebih dahulu. Menurutnya, dua pernyataan terpisah dari Ara dan Istana Kepresidenan itu justru menimbulkan pertanyaan dan kehebohan publik.
"Menurut saya sih sayang aja, padahal bisa saling komunikasi dulu antara Ara dan Istana sebenernya kejadiannya tuh gimana. Jadi tinggal satu suara aja," sebut Hendri.
"Akhirnya sekarang jadi kemana-mana kan. Kalau cuma sekali aja kan padahal mudah, tidak terlalu heboh. Blunder-nya berlebihan sih," imbuhnya.
Namun atas insiden penghadangan itu, kata Hendri, itu menjadi momentum politik yang menguntungkan bagi Anies. Sementara, di lain sisi justru mengikis pamor Presiden Joko Widodo menjelang Pilpres 2019.
"Yang jelas ini jadi momentum politik buat Anies. Citranya naik, pamornya naik, mungkin elektabilitasnya naik. Sementara Pak Jokowi pamornya jadi agak menurun," urai Hendri.
Kejadian itu disebutnya menyadarkan publik soal kemungkinan munculnya lawan tanding Jokowi dalam Pilpres mendatang. Hendri pun kembali mengingatkan posisi Jokowi saat ini belum sepenuhnya aman untuk Pilpres 2019.
"Kejadian Anies kemarin ini membuka mata saja bahwa masih ada kesempatan munculnya kompetitor Jokowi di injury time pendaftaran," tuturnya.
"Inget loh, Pak Jokowi belum sepenuhnya aman. Ekonomi masih belum terlalu baik walaupun menterinya dapat penghargaan sebagai menteri terbaik. Kemudian kedewasaan politiknya juga belum bagus. Jadi belum aman, jadi harus hati-hati dalam bertindak," sambung Hendri.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dicegah Paspampres saat hendak mendampingi Presiden Jokowi ke podium final Piala Presiden 2018.
Ara yang merupakan Ketua SC Piala Presiden 2018 telah meminta maaf dan menyatakan kesalahan sepenuhnya ada pada dirinya selaku panitia.
sumber


jokohadiningrat memberi reputasi
1
1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan