Sebuah citra satelit menunjukan sebuah kontur dataran yang cukup aneh. Jika dilihat dari atas hamparan luas ini seperti sisik ular. Akan tetapi jika kita lihat lebih dekat maka dapat terlihat bahwa wilayah ini terdiri dari gundukan gundukan tanah. Dalam bahasa setempat, gundukan ini disebut dengan surales. Dataran ini sebenarnya merupakan lahan basah atau sebuah rawa rawa. Hamparan rawa ini terletak pada wilayah Colombia. Surales dapat memiliki tinggi hingga 2 meter dan memiliki lebar 5 meter.

Penemuan ini pertama kali di laporkan pada tahun 1940. Sejak saat itulah, wilayah ini menjadi teka teki bagi peneliti selama beberapa dekade. Bagaimana wilayah tersebut bisa memiliki formasi seperti itu? Awalnya para peneliti mengira bahwa rawa tersebut terbentuk akibat erosi dari sungai Orinoco. Beberapa pendapat lain mengatakan bahwa awalnya gundukan ini merupakan sisa pertanian atau peternakan kuno. 

Seorang peneliti bernama Zangerlé, bersama koleganya kemudian mencoba meneliti wilayah tersebut. Dari hasil lapangan diketahui bahwa titik titik gundukan ini hampir menempati wilayah seukuran irlandia. Penelitan ini juga menyangkal bahwa surales merupakan bekas peternakan kuno. 

Namun studi tebaru yang dilakukan Zangerle berkata hal lain. Dalam jurnal yang di publikasikan Public Library of Science One, Peneliti menyatakan bahwa sebanrnya gundukan gundukan ini akibat aktivitas cacing raksasa. Lebih khususnya, gundukan ini merupakan tumpukan kotoran (tai) cacing tersebut. Hampir satu setengah dari gundukan tersebut merupakan kotoran dari cacing.

Cacing yang bertanggung jawab atas gundukan ini ialah....

Cacing ini memiliki kebiasaan untuk "eek" ditempat yang sama. Sekali dia "eek" pada tempat itu, maka tempat itu akan selalu menjadi toiletnya. Seiring berjalanya waktu, tumpukan kotoran yang awalnya kecil lama lama menjadi besar dan melebar. Ketika tumpukan ini melebar maka akan mendekati tumpukan kotoran yang lain. Sehingga tumpukan kotoran ini bergabung menjadi tumpukan eek yang lebih besar Proses ini terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama untuk menjadi gundukan seperti sekarang. 

Dilansir dari BBC.com, Kemungkinan cacing ini juga menggunakan gundukan untuk menghindari banjir di rawa tersebut. Ketika sungai Orinoco banjir maka tingkat air di rawa akan naik. Di saat itulah cacing cacing menggunakan gundukan untuk menyelamatkan diri. 

Seiringan gundukan itu tumbuh, hewan hewan lain juga menggunakan gundukan untuk hal yang sama. Spesies cacing yang lain juga membantu menumbuhkan si gundukan. Sementara itu, tanaman rawa bertugas menjaga dan menguatkan si gundukan. Ketika satu cacing mati maka akan digantikan cacing yang lain untuk menumbuhkan gundukan.