Alasan Kenapa Banyak Pengusaha Yang Berhenti Sekolah
TS
dawow
Alasan Kenapa Banyak Pengusaha Yang Berhenti Sekolah
Halo teman-teman.
Hari ini Dawow akan membagikan tentang alasan kenapa banyak pengusaha yang memutuskan untuk keluar dari sekolah.
Ane menyadari banyak orang yang sekolah dengan sangat serius, dan mereka harus seperti itu.
Karena sekolah mengajarkan dasar-dasarnya.
Membaca, menulis, berhitung, sejarah, sains, dan begitu banyak hal.
Tapi ane ingin membagikan alasan kenapa banyak pengusaha yang mempertimbangkan untuk menunda sekolah untuk mulai membangun kerajaan bisnisnya.
Quote:
Let's Check it Out!
Credit: Sparkbliz.com
Quote:
1. Sekolah Hanya Untuk Membaca Buku
Credit: Dailymail.co.uk
Spoiler for :
Mungkin alasannya terdengar konyol, tapi ini sangat benar. Banyak orang yang bilang pergi ke sekolah untuk bersosialisasi, atau bahkan untuk cari cewek. Tapi, diakui atau tidak, alasan sebenarnya kalian pergi ke sekolah adalah untuk membaca buku. Banyak pengusaha yang merasa tidak perlu ke sekolah karena mereka bisa membaca buku itu sendiri. Mereka merasa dengan begitu mereka bisa mendapatkan pelajaran mereka sendiri, dengan tangan mereka sendiri, dan yang terpenting, mereka bisa bebas mengatur kemana arah pikiran mereka pergi, tidak diarahkan oleh guru yang notabennya orang lain dan belum tentu tau bagaimana cara mereka berpikir.
Quote:
2. Gurunya Bukan Pengusaha
Credit: Boredteachers.com
Spoiler for :
Guru ane pernah mengatakan bahwa statistik menunjukkan bahwa 90% bisnis akan hancur dalam 3 tahun pertama. Tapi ane menyadari bahwa dia bahkan tidak pernah mencoba keluar dari sekolah dan membuka bisnis. Karena menurut ane, kebanyakan guru hanya mencari "masa jabatan" dimana itu adalah jaminan kerja, daripada membuka bisnis dimana tidak ada jaminan akan berhasil atau tidak. Cukup keras memang, tapi faktanya tidak sedikit guru akan lebih memberikan saran untuk menjadi "karyawan" daripada menjadi "pengusaha". Bukan berarti ane melarang mendengarkan saran guru, tapi tanyakan pada diri sendiri, apakah guru kalian tau betul apa yang mereka bicarakan?
Quote:
3. Terlalu Memakan Banyak Waktu
Credit: Classroom.synonym.com
Spoiler for :
Suatu hari temen ane datang ke ane, dia berumur 24 tahun, dan dia mengatakan kalau dia ingin kuliah lagi untuk mengambil gelar PhD "dalam rangka" untuk mengembangkan pengetahuannya tentang berbisnis. Dan ane berpikir kalau dia sudah berusia 24 tahun, dan dia baru akan memulai bisnisnya di umur 28 tahun? Jika kalian pikirkan baik-baik, dalam 4 tahun itu, kita bisa melakukan banyak hal. Dan kita juga bisa menyalurkan uang yang dipakai buat sekolah untuk memulai bisnis. Dan inilah alasan yang dipakai Mark Zuckerberg, seperti yang kita tahu, dia meneruskan kuliahnya, dia mendapatkan gelarnya, tapi saat dia lulus dia sudah menjadi pengusaha muda yang sukses, bukan sedang baru mau memulai bisnis.
Quote:
4. Menghabiskan Banyak Uang
Credit: Thehill.com
Spoiler for :
Buat kalian yang masih kuliah, coba akumulasikan semua biaya kalian sampai kalian lulus. Pasti kalian akan terkejut dengan jumlahnya. Faktanya, ane sudah mencobanya dan ane tidak tau lagi mau ngomong apa. Puluhan, bahkan ratusan juta hanya digunakan untuk lembaran kertas dan semua keragu-raguan yang dialami selama bersekolah tentang apakah kalian akan sukses atau tidak setelah lulus. Terlebih setelah ane tau bahwa temen ane membuka usaha dengan modal hanya 10% dari kesuluruhan biaya pendidikan ane. Logikanya, jika ane membuka bisnis sama seperti dia, meskipun ane gagal, ane bisa mencobanya lagi sebanyak 10 kali.
Quote:
5. Pengusaha Mengendalikan Dunia
Credit: Entrepreneur.com
Spoiler for :
Negara mana yang di dalamnya tidak ada retoran ayam goreng aau hamburger? Bisa dihitung dengan jari, bukan? Statistik menunjukkan, bahwa hanya 10% dari populasi dunia yang merupakan "pengusaha". Tapi 10% itu mengendalikan 90% populasi dimana mereka adalah "karyawan". Disadari atau tidak, semua barang yang kita gunakan diciptakan oleh ide kreatifitas para pengusaha ini. Handphone, sepatu, baju, mobil, motor. Bahkan, ada pengusaha yang membangun sebuah universitas, dimana dia sendiri tidak pernah lulus dari universitas.
Perlu diingat bahwa ane tidak mengatakan bahwa sekolah itu buruk, guru itu buruk, pelajaran di sekolah itu buruk. Atau ane tidak mengatakan bahwa kalian tidak harus pergi ke sekolah.
Jika kalian merasa bahwa yang sudah kalian lakukan benar dengan bersekolah, maka lanjutkan.
Tapi jika kalian ragu dengan itu, kalian tau apa yang harus kalian lakukan.
Jika kalian memiliki pandangan, pendapat, kritik, atau saran yang berbeda, jangan ragu untuk membaginya.