- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kapal Perang Inggris Ke Laut Cina Selatan, Peringatan Untuk Cina


TS
wiraprasta333
Kapal Perang Inggris Ke Laut Cina Selatan, Peringatan Untuk Cina
-Kapal perang Inggris, HMS Sutherland segera berlayar ke Laut Cina Selatan untuk menegaskan kepada Beijing tentang hak bebas berlayar di perairan yang semakin ketat dikuasai oleh Cina.
Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, kapal perang frigat HM Sutherland Tipe 23 akan berlayar dari Australia ke Laut Cina Selatan.
Baca: Dunia Fokus ke Korea Utara, Cina Sibuk Perluas Laut Cina Selatan
"Sutherland akan berlayar melewati Laut Cina Selatan dan membuat kejelasan bahwa angkatan laut kami berhak berlayar di sana," kata Williamson, seperti dikutip dari Independent.co.uk, 13 Februari 2018.
HMS Sutherland saat ini berada di Australia membawa Menteri Willliamson bertemu mitranya, Menteri Pertahanan Marise Payne di Sydney. Keduanya membahas Korea Utara, perang cyber, dan terorisme. Kunjungan ini juga untuk mendorong Australia untuk membeli kapal perang buatan Inggris pengganti Tipe 23, BAE-Type 26.
Inggris, kata Williamson melanjutkan, mendukung penuh pendekatan AS atas kebebasan berlayar di perairan Laut Cina Selatan.
Pernyataan Williamson itu merujuk pada peristiwa musim panas tahun lalu ketika kapal perang Amerika Serikat, USS Stethem, kelas Arleigh Burke yang mampu membawa rudal, berlayar di sepanjang 12 mil Pulau Triton di gugus Paracel.
Cina kemudian angkat bicara memprotes kehadiran kapal perang USS Stethem sebagai provokasi politik dan militer yang serius di perariran wilayah Cina.
Baca: Cina Diam-diam Bangun Persenjataan di Laut Cina Selatan
Dalam satu wawancara dengan media Australia, ABC, Williamson menegaskan adalah sangat penting Inggris menunjukkan bahwa laut Cina Selatan dapat dilayari siapapun. Meski tidak memberikan jawaban apakah Sutherland akan berlayar di sepanjang 12 mil itu.
"Dan kami akan memastikan bahwa Angkatan Laut Inggris akan melindungi hak berlayar internasional," ujarnya.
Ia melanjutkan, Inggris dan Australia tidak buta terhadap ambisi Cina untuk menguasai perairan ini untuk kepentingannya. "Dan kami perlu membela kepentingan keamanan nasional kami," ujarnya.
Cina selama ini mengklaim sejumlah kawasan di perairan Laut Cina Selatan dan memperkuat penempatan pasukan militernya termasuk melakukan reklamasi di pulau karang dan atol untuk militernya.
https://dunia.tempo.co/read/1060459/...-diperingatkan
Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, kapal perang frigat HM Sutherland Tipe 23 akan berlayar dari Australia ke Laut Cina Selatan.
Baca: Dunia Fokus ke Korea Utara, Cina Sibuk Perluas Laut Cina Selatan
"Sutherland akan berlayar melewati Laut Cina Selatan dan membuat kejelasan bahwa angkatan laut kami berhak berlayar di sana," kata Williamson, seperti dikutip dari Independent.co.uk, 13 Februari 2018.
HMS Sutherland saat ini berada di Australia membawa Menteri Willliamson bertemu mitranya, Menteri Pertahanan Marise Payne di Sydney. Keduanya membahas Korea Utara, perang cyber, dan terorisme. Kunjungan ini juga untuk mendorong Australia untuk membeli kapal perang buatan Inggris pengganti Tipe 23, BAE-Type 26.
Inggris, kata Williamson melanjutkan, mendukung penuh pendekatan AS atas kebebasan berlayar di perairan Laut Cina Selatan.
Pernyataan Williamson itu merujuk pada peristiwa musim panas tahun lalu ketika kapal perang Amerika Serikat, USS Stethem, kelas Arleigh Burke yang mampu membawa rudal, berlayar di sepanjang 12 mil Pulau Triton di gugus Paracel.
Cina kemudian angkat bicara memprotes kehadiran kapal perang USS Stethem sebagai provokasi politik dan militer yang serius di perariran wilayah Cina.
Baca: Cina Diam-diam Bangun Persenjataan di Laut Cina Selatan
Dalam satu wawancara dengan media Australia, ABC, Williamson menegaskan adalah sangat penting Inggris menunjukkan bahwa laut Cina Selatan dapat dilayari siapapun. Meski tidak memberikan jawaban apakah Sutherland akan berlayar di sepanjang 12 mil itu.
"Dan kami akan memastikan bahwa Angkatan Laut Inggris akan melindungi hak berlayar internasional," ujarnya.
Ia melanjutkan, Inggris dan Australia tidak buta terhadap ambisi Cina untuk menguasai perairan ini untuk kepentingannya. "Dan kami perlu membela kepentingan keamanan nasional kami," ujarnya.
Cina selama ini mengklaim sejumlah kawasan di perairan Laut Cina Selatan dan memperkuat penempatan pasukan militernya termasuk melakukan reklamasi di pulau karang dan atol untuk militernya.
https://dunia.tempo.co/read/1060459/...-diperingatkan




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.8K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan