- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
JIKA TELINGA BISA BERBICARA


TS
Bronbay
JIKA TELINGA BISA BERBICARA
"Hai gan and sista, apa kabar kalian hari ini..?
Semoga masih dalam lindungan tuhan.. Amin.. Amin".

Perkenalkan Namaku telinga, aku menumpang dibagian kepala samping kiri dan kanan. Aku salah satu dari panca indera.Bahkan jika tanpa kehadiranku hidup manusia bakal kurang sempurna. Aku bersama teman-temanku yang lain bahu-membahu menolong manusia dalam beraktivitas.
Agan dan sista, maukah kalian mendengar dengar curhatku.?!
Terkadang aku merasa iri terhadap teman-temanku. Fungsi kami sama-sama untuk menyeimbangkan tubuh manusia, dan kami juga saling melengkapi satu sama lainnya, tapi mengapa aku sangat amat jarang dipuji?!
Sesekali, inginlah aku merasakan bagaimana mendapatkan pujian terhadap penampilan maupun peranku. Coba lihat 'mata', ia membantu manusia untuk melihat. Ia juga sering dipuji oleh manusia baik atas peran maupun penampilannya. Tingkat 'bulunya' saja, manusia sering memujinya bahkan menghiasinya dengan kosmetik khusus.
"bulu matamu bagus ya... Lentik.."celoteh anak manusia.
Wah... Betapa beruntungnya menjadi mata pikirku. Belum lagi ketika manusia, khususnya para wanita, memoles bahkan mengukir alisnya dengan berbagai gaya dan model. "Ough... Damm..!!" Lagi-lagi, aku begitu iri dengan mata. Begitu perhatiannya mereka terhadap para pendamping 'mata' ini.
So, how about mata?!
Yach... Ga usah ditanya lagi. Mata begitu spesialkan bagi agan and sista sekalian?!
Yaa.. Iyalah... Kalau egga, mana mungkin agan sista membaca curhatku ini. Manusia memperlakukan mata dengan amat eksklusive. Lihat saja bola mata cabe-cabean, emak alay atau bahkan artis, mereka berlomba-lomba menghiasi 'mata' dengan berbagai pernak-pernik serta aneka aksesoris. Kacamata, kontak lens, celak bahkan sampai ada yang memberikan 'bubuk' blink-blink diseputaran si mata. Mata bagaikan ratu agung diantara kami.
"Uuhh... Andai saja nasibku seperti mata..!!"
Coba bandingkan dengan cara manusia untuk menghiasiku, aku ditarik lalu ditusuk, 'ditembak' atau ditindik dengan alat yang mengerikan. Sakit.. Rasanya..!! Gan sis. Mereka memperlakukanku dengan kasar. Bagian tubuhku dibolongin hanya untuk meletakkan perhiasan itu. Ingin rasanya menjerit, tapi apa daya aku tercipta sebagai telinga yang tak memiliki mulut. Tentu hal itu tak mungkin aku lakukan. Namun, teman-temanku bisa merasakan sakitnya ketika manusia memperlakukanku dengan buruk. Meski mata tak mampu melihatku langsung, akan tetapi ia dapat merasakan jika aku sedang disakiti. bahkan jika hal itu terjadi terkadang mata sampai mengeluarkan air kesedihan dari bola hitam putihnya. Terkadang 'mulut' juga membantu dengan teriakan, sekedar mengingatkan manusia bahwa perlakuan mereka terhadapku begitu menyakitkan.
"Sadiiisss, gan sis!! Aku.. Pasrah.. Dan selalu pasrah menahan itu semua"
Yang lebih menyedihkan ketika manusia telah berhasil melukaiku dan menyematkan perhiasan mahal di daunku, aling-aling memujiku bahkan menyebutku saja enggan dalam kalimat itu.
"anting-antingmu bagus... Cocoklah dengan gayamu" begitulah ketika manusia memuji.
"Heyy... Kenapa Bukan.. Aku..!! Kenapa mesti anting-anting yang dipuji? Kenapa juga 'gaya' yang dipandang?" Gerutuku.
Guyyss... Bisa bayangkan perasaanku?! Seolah-olah manusia lupa akan peranku sebagai telinga. Aneh... Ga tuh?! lagian apa mereka tak berpikir, saat memuja benda-benda yang menumpang diBadanku itu, aku mendengarnya.?! Munafik...!!! Mereka menghilangkanku dari kalimatnya. Seolah-olah aku hanya secarik kulit asing yang menempel di kepala mereka. Coba agan sista cerna dengan seksama. Apa pernah manusia mengucapkan "wah.. Anting-anting yang kamu pakai sangat cocok dengan daun telingamu" jaraaanggan sis... Jaraang!!
Atau pernah ga agan sista memberikan bedak, celak atau lipstik didaun telinga?! Atau setidaknya pernah ga agan sista mendengar tentang produk kosmetik perawatan daun atau bahkan gendang telinga?! Gaaa pernaaahkaan...?!
Lalu jika dikaitkan dengan fungsiku, apa agan sista pernah mendengar ada suplemen untuk menguatkan pendegaran?!
Disini aja manusia udah pilih kasih. Berbeda sekali dengan mata, Begitu banyak obat dan suplemen untuk menguatkan mata, menerangkan penglihatan dan lain sebagainya. Harganya juga selangit. Terkadang disitu saya merasa sedih...
Lalu, Jika manusia mau menyebutku 'telinga' dengan lengkap, selalu saja yang sering terjadi adalah kalimat berkonotasi negatif.
"makanya... Punya telinga dikorek!! biar jelas dengar suaraku" atau "tajam bener pendegaranmu... Gosip jauh bisa sampai ditelingamu!!". Sedih gan sis.. Sedih rasanya!! Seolah-olah sisi positifku lenyap begitu saja. Padahal peranku yang lain juga tak kalah penting bagi manusia. Tapi sialnya pujian itu jarang sampai di telingaku.
Nasib... Nasib...
Berbeda dengan temanku 'hidung' Indera ini sangat vital bagi manusia. Meskipun tak perlu banyak hiasan maupun riasan, ia masih bernasib mujur dibandingkan dengan aku.
"hidungmu mancung sekali" begitulah kira-kira pujian manusia kepada manusia lainnya.
Jika sesekali bermaksud negatif, manusia selalu menggunakan majas nyindir yang halus untuk sekedar memprotes bentuknya yang aneh.
"hidungmu pesek tapi imut lhooo.."Begitu lembutnya mereka memperolok si hidung. Namun hidung tetaplah hidung. Ia tak ikut ambil pusing dengan olokkan tersebut. Yaa jelas dunk...!! Hidung-kan ga bisa mendengar!!
Tapi jika begitu nasib si hidung, terkadang manusia mau mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk 'mengolah'nya agar menjadi lebih menarik dalam mendukung penampilan mereka. Hidung dibelah dengan tenaga medis dan terlatih. Diubah sesuai bentuk yang diinginkan. Superbb sekalee..!?!
Sungguh sangat berbeda dengan nasibku. Jika aku hendak dibersihkan, paling mahal pakai cotton bath. Itu juga udah elit. Malah ada manusia yang cuma pakai koran bekas yang diplintir-plintir lalu dicocol kedalam 'tubuh'ku.
"Siaal...!! Mengapa aku harus menjadi telinga?! "Mengapa fisikku tidak spesial dimata manusia?! "
Belum pernah mendengar manusia yang mau operasi plastik daun telinga kan? Hanya karena bentuknya yang kurang presisi. Jika ada pun... Hanya beberapa kasus saja di dunia.
Lain cerita lagi ketika manusia ingin memberikan hukuman kepada anaknya. Sering sekali aku menjadi sasaran empuk mereka. Aku ditarik, diplintir, dijewer bahkan terkadang jemari-jemari mereka begitu lincah menjentik daunku. Kejaaam...!!! Sungguh... Aku bagaikan anak tiri diantara indera-indera yang lain. Mengapa ketika anak manusia nakal, lalu mereka tidak menjentik saja mata anaknya atau menjewer lidahnya atau bahkan menarik hidungnya sambil berkata "ehm... Dasar anak nakal". Huh...lagi-lagi aku menyalahkan si Nasiib...
nah..selain hidung dan mata, temanku si lidah memang tidak mendapat perawatan begitu spesial. Lidah yang berfungsi sebagai indera pengecap ini sedikit pemalu dan manja. Tapi ia salah satu indera yang sangat aktif diantara kami. Lidah ini jarang sekali bermain diluar sarangnya. Yap... Lidah ini tinggal di dalam mulut. Mulut ini berfungsi untuk melindunginya dari kuman. Soalnya si lidah bersifat basah sehingga rentan ama penyakit. Namun, hakekatnya lidah ini suka mandi gan end sis... Yap betul.!! Mandi air liur. .hehehheheh...
Jika ia sekali muncul keluar dari mulut terkadang mendapatkan respon yang negatif jua dari manusia.
"iiihh... Apaan sih kamu, Jorok banget keluar-keluarin lidah!!"
karena itulah lidah ini menjadi malu jika disebut jorok. Dan lebih suka berdiam diri di dalam mulut. Enaknya lagi, sudah berada didalam, ia juga dilindungi oleh pagar putih yang kuat. Waah... Beruntungnyaaa si lidah. Diantara kami para indera, hanya lidah yang mendapatkan perlindungan yang berlapis. Itu sebabnya kami menyebutnya sebagai anak manja. Sesekali ia bisa merajuk, ia tak memainkan fungsinya sebagai lidah. Jika hal ini terjadi manusia bakal susah makan dan minum. Lidah tidak menerjemahkan rasa makanan atau minuman kepada manusia. Alhasil pahit atau bahkan manusia bisa sampai kehilangan selera makan jika lidah mogok bekerja. Meskipun begitu, manusia terus saja membujuknya dengan makanan atau minuman tertentu agar ia mau kembali bekerja seperti sedia kala. Walaupun demikian lidah ini akrab denganku. Lidah berkolaborasi dengan mulut untuk mampu menciptakan suara. Namun hal ini akan terjadi jika aku berfungsi dengan baik. Jika aku tak berfungsi tentu saja suara-suara yang dihasilkan akan menjadi sumbang tak beraturan atau bahkan tak bisa berbicara sama sekali.
Nah... Pujian-pujian itu biasanya dilontarkan oleh si lidah. Sisi baiknya, lidah ini termasuk indera yang paling patuh sama peritah si otak. Ia tidak bekerja otomatis, melainkan dari titah yang disampaikan sang otak. Maka sebab itu kita jarang mendengar pujian tentang lidah... Karena ia sudah terlalu sibuk dengan titah-perintah si otak.
Berbeda denganku yang bisa bekerja mandiri tanpa perintah si otak. Meskipun demikian tetap saja pamorku tak sehebat lidah.
Nah.. Yang terakhir ini adalah sobatku yang paling dominan dan super spesial ditubuh manusia. Yap... Kulit namanya. Ia menyelimuti tubuh manusia. Melindungi organ-organ tubuh manusia. Fungsinya sangat besar. Bahkan belum ada manusia yang terlahir tanpanya. Hebatkan temanku yang satu ini..?! Tidak berbeda dengan mata, kulit juga mendapatkan perhatian yang lebih dariku. Lihat saja para wanita bahkan pria zaman now, mereka berlomba-lomba memutihkan si kulit. Meskipun terkadang aku juga kasihan terhadapnya. Coba bayangkan gan sis... Jika kulit terlahir dengan warna gelap, manusia mencoba merubah kodrat si kulit menjadi putih dengan berbagai cara. Ia disuntik, diolesi cream pemutih bahkan sampai dipaksa untuk 'ganti kulit' segala. Sesekali kulitpun menjadi rusak dan sakit akibat perlakuan manusia.
Lalu, sering juga manusis corat-coret pada permukaan kulit menggunakan tinta aneka warna.. Dengan gambar, tulisan serta simbol-simbol tertentu untuk sekedar gaya atau menunjukkan jati diri manusia itu sendiri. Saaaakittt....!!! Sakkiiit... Gan sis..! Kalau itu terjadi, aku hanya mendengar keluhan si mulut yang menyeracau saat ditusuk-tusuk dengan jarum bertinta itu. Tapi.. Itu dilakukan manusia agar si kulit tampak lebih sempurna, Walau terkadang dilakukan dengan cara-cara yang salah...
Good news-nya kulit ini paling sering mendapatkan pujian dengan penampilannya.
"wah, sis.. Kulitmu putih dan halus.."
"kulitmu mulus banget"
begitulah kira-kira kesan seseorang ketika melihat penampilan si kulit. Gara-gara kulit pamor seseorang bisa meningkat bahkan gara-gara kulit banyak manusia menjadi jutawan. Terang saja, sampai saat ini produk kecantikan kulit paling banyak dibuat dan diburu oleh manusia. Bahkan diantara kami para indera, kulit ini paling banyak jenis produk dan perawatannya. Manusia rela menghabiskan ratusan hingga jutaan rupiah untuk memanjakannya. Oooouugh... Kulit aku iriii padamu..
Agan and sista, apa yang salah dengan wujudku? mengapa... Manusia kurang memperhatikanku?! Apakah aku memang tidak berharga dimata kalian?! Atau memang peranku tidak begitu mulia dibandingkan dengan teman-temanku?!
Ingin rasanya menangisi nasibku, tapi lagi-lagi itu bukan fungsiku. Itu tugasnya mata, dan aku malu meminta mata menangis untukku. Aku takut nanti lidah dan mulut malah menjelek-jelekkan aku atau bahkan menertawai nasibku.
Tapi sudahlah.. Itu hanya bualanku saja. Aku tak pernah letih untuk membantu manusia. Aku tak butuh seberapa banyak mereka menghabiskan materinya untukku.. Aku juga tak butuh lagi pujian-pujian yang dapat Cumiakkan gendang telingaku.. Bahkan aku lebih senang ketika mendengar turunnya rintikkan hujan. Aku banyak belajar darinya. Yach... Belajar dari hujan..
"Learn from rain sacrifice, who would fall many times in order to create a rainbow"
hujan...ia rela jatuh berkali-kali ke bumi hanya untuk coba menciptakan pelangi. hujan juga begitu, ia tak dipuji jika setelah kejatuhannya maka sang pelangilah yang dipuja...bahkan ia senang dan bangga karena manusia dapat menikmati keindahan sang pelangi.....
Begitulah filosofi yang diajarkan padaku. Setidaknya aku tak berharap imbalan jasa-jasaku kepada manusia. manusia mampu melaksanakan aktivitas dengan sempurna atas bantuan ‘kecil’ku..saja, sudah cukup…membuatku bahagia. Meski mereka merawatku sekedar saja, aku tetap rela membantu. aku senang jika mereka sempurna karena hadirku...aku ikhlas dan terus ikhklas...membantu sampai akhir hayat....
begitulah hendaknya yang aku harapkan kepada manusia, mereka dapat belajar dari pengorbananku...
semoga curhatku ini....menjadi hikmah bagi pembaca sekalian...
========================================THE END=================================================
MY ANOTHER ATRCLE :
5 Unknown Fact dari Lagu Best Hits Era1990an NEW
3 Olah Raga Ekstrim Kuno Cikal Bakal Olah Raga Modern NEW
4 (empat) Penemuan Fenomenal Yang Ternyata Diciptakan oleh Anak Remaja NEW
5 (LIMA) LOST CITIES YANG KINI MENJADI ICON WISATA POPULER
Kisah Cinta Terlarang Yang Merubah Sejarah (a real inspirational story)
GA CUMA HANYA DIKENAL BERINGAS, INOVASI INI MEMBUAT BANGSA VIKING SUPERIOR HOT THREAD
4 FAKTA KELIRU TENTANG SHAOLIN HOT THREAD
4 ORANG ANEH YANG PERNAH MENGGEMPARKAN DUNIA SIRKUS HOT THREAD
Selain Yahudi Kaum Ini juga diperlakukan kejam era Nazi Jerman HOT THREAD
5 fakta Mencengangkan Sex Zaman Kuno!! HOT THREAD
UNTOLD STORY BY PELAKOR (BASE ON TRUE STORY) HOT THREAD
Top Secret!! 5 Fakta Pribadi Tentang Tokoh Sejarah Dunia yang Tidak diketahui HOT THREAD
Jangan Asal Makan Aja!!! beberapa hal yang harus diketahui tentang jamur HOT THREAD
WASPADA...!!! BONEKA SEX ANAK-ANAK DIJUAL ONLINE!! HOT THREAD
Jika Robot ini Hadir, Berapa Banyak Pengangguran Muncul di Indonesia HOT THREAD
Semoga masih dalam lindungan tuhan.. Amin.. Amin".

Perkenalkan Namaku telinga, aku menumpang dibagian kepala samping kiri dan kanan. Aku salah satu dari panca indera.Bahkan jika tanpa kehadiranku hidup manusia bakal kurang sempurna. Aku bersama teman-temanku yang lain bahu-membahu menolong manusia dalam beraktivitas.
Agan dan sista, maukah kalian mendengar dengar curhatku.?!
Terkadang aku merasa iri terhadap teman-temanku. Fungsi kami sama-sama untuk menyeimbangkan tubuh manusia, dan kami juga saling melengkapi satu sama lainnya, tapi mengapa aku sangat amat jarang dipuji?!
Sesekali, inginlah aku merasakan bagaimana mendapatkan pujian terhadap penampilan maupun peranku. Coba lihat 'mata', ia membantu manusia untuk melihat. Ia juga sering dipuji oleh manusia baik atas peran maupun penampilannya. Tingkat 'bulunya' saja, manusia sering memujinya bahkan menghiasinya dengan kosmetik khusus.
"bulu matamu bagus ya... Lentik.."celoteh anak manusia.
Wah... Betapa beruntungnya menjadi mata pikirku. Belum lagi ketika manusia, khususnya para wanita, memoles bahkan mengukir alisnya dengan berbagai gaya dan model. "Ough... Damm..!!" Lagi-lagi, aku begitu iri dengan mata. Begitu perhatiannya mereka terhadap para pendamping 'mata' ini.
So, how about mata?!
Yach... Ga usah ditanya lagi. Mata begitu spesialkan bagi agan and sista sekalian?!
Yaa.. Iyalah... Kalau egga, mana mungkin agan sista membaca curhatku ini. Manusia memperlakukan mata dengan amat eksklusive. Lihat saja bola mata cabe-cabean, emak alay atau bahkan artis, mereka berlomba-lomba menghiasi 'mata' dengan berbagai pernak-pernik serta aneka aksesoris. Kacamata, kontak lens, celak bahkan sampai ada yang memberikan 'bubuk' blink-blink diseputaran si mata. Mata bagaikan ratu agung diantara kami.
"Uuhh... Andai saja nasibku seperti mata..!!"
Coba bandingkan dengan cara manusia untuk menghiasiku, aku ditarik lalu ditusuk, 'ditembak' atau ditindik dengan alat yang mengerikan. Sakit.. Rasanya..!! Gan sis. Mereka memperlakukanku dengan kasar. Bagian tubuhku dibolongin hanya untuk meletakkan perhiasan itu. Ingin rasanya menjerit, tapi apa daya aku tercipta sebagai telinga yang tak memiliki mulut. Tentu hal itu tak mungkin aku lakukan. Namun, teman-temanku bisa merasakan sakitnya ketika manusia memperlakukanku dengan buruk. Meski mata tak mampu melihatku langsung, akan tetapi ia dapat merasakan jika aku sedang disakiti. bahkan jika hal itu terjadi terkadang mata sampai mengeluarkan air kesedihan dari bola hitam putihnya. Terkadang 'mulut' juga membantu dengan teriakan, sekedar mengingatkan manusia bahwa perlakuan mereka terhadapku begitu menyakitkan.
"Sadiiisss, gan sis!! Aku.. Pasrah.. Dan selalu pasrah menahan itu semua"
Yang lebih menyedihkan ketika manusia telah berhasil melukaiku dan menyematkan perhiasan mahal di daunku, aling-aling memujiku bahkan menyebutku saja enggan dalam kalimat itu.
"anting-antingmu bagus... Cocoklah dengan gayamu" begitulah ketika manusia memuji.
"Heyy... Kenapa Bukan.. Aku..!! Kenapa mesti anting-anting yang dipuji? Kenapa juga 'gaya' yang dipandang?" Gerutuku.
Guyyss... Bisa bayangkan perasaanku?! Seolah-olah manusia lupa akan peranku sebagai telinga. Aneh... Ga tuh?! lagian apa mereka tak berpikir, saat memuja benda-benda yang menumpang diBadanku itu, aku mendengarnya.?! Munafik...!!! Mereka menghilangkanku dari kalimatnya. Seolah-olah aku hanya secarik kulit asing yang menempel di kepala mereka. Coba agan sista cerna dengan seksama. Apa pernah manusia mengucapkan "wah.. Anting-anting yang kamu pakai sangat cocok dengan daun telingamu" jaraaanggan sis... Jaraang!!
Atau pernah ga agan sista memberikan bedak, celak atau lipstik didaun telinga?! Atau setidaknya pernah ga agan sista mendengar tentang produk kosmetik perawatan daun atau bahkan gendang telinga?! Gaaa pernaaahkaan...?!
Lalu jika dikaitkan dengan fungsiku, apa agan sista pernah mendengar ada suplemen untuk menguatkan pendegaran?!
Disini aja manusia udah pilih kasih. Berbeda sekali dengan mata, Begitu banyak obat dan suplemen untuk menguatkan mata, menerangkan penglihatan dan lain sebagainya. Harganya juga selangit. Terkadang disitu saya merasa sedih...
Lalu, Jika manusia mau menyebutku 'telinga' dengan lengkap, selalu saja yang sering terjadi adalah kalimat berkonotasi negatif.
"makanya... Punya telinga dikorek!! biar jelas dengar suaraku" atau "tajam bener pendegaranmu... Gosip jauh bisa sampai ditelingamu!!". Sedih gan sis.. Sedih rasanya!! Seolah-olah sisi positifku lenyap begitu saja. Padahal peranku yang lain juga tak kalah penting bagi manusia. Tapi sialnya pujian itu jarang sampai di telingaku.
Nasib... Nasib...
Berbeda dengan temanku 'hidung' Indera ini sangat vital bagi manusia. Meskipun tak perlu banyak hiasan maupun riasan, ia masih bernasib mujur dibandingkan dengan aku.
"hidungmu mancung sekali" begitulah kira-kira pujian manusia kepada manusia lainnya.
Jika sesekali bermaksud negatif, manusia selalu menggunakan majas nyindir yang halus untuk sekedar memprotes bentuknya yang aneh.
"hidungmu pesek tapi imut lhooo.."Begitu lembutnya mereka memperolok si hidung. Namun hidung tetaplah hidung. Ia tak ikut ambil pusing dengan olokkan tersebut. Yaa jelas dunk...!! Hidung-kan ga bisa mendengar!!
Tapi jika begitu nasib si hidung, terkadang manusia mau mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk 'mengolah'nya agar menjadi lebih menarik dalam mendukung penampilan mereka. Hidung dibelah dengan tenaga medis dan terlatih. Diubah sesuai bentuk yang diinginkan. Superbb sekalee..!?!
Sungguh sangat berbeda dengan nasibku. Jika aku hendak dibersihkan, paling mahal pakai cotton bath. Itu juga udah elit. Malah ada manusia yang cuma pakai koran bekas yang diplintir-plintir lalu dicocol kedalam 'tubuh'ku.
"Siaal...!! Mengapa aku harus menjadi telinga?! "Mengapa fisikku tidak spesial dimata manusia?! "
Belum pernah mendengar manusia yang mau operasi plastik daun telinga kan? Hanya karena bentuknya yang kurang presisi. Jika ada pun... Hanya beberapa kasus saja di dunia.
Lain cerita lagi ketika manusia ingin memberikan hukuman kepada anaknya. Sering sekali aku menjadi sasaran empuk mereka. Aku ditarik, diplintir, dijewer bahkan terkadang jemari-jemari mereka begitu lincah menjentik daunku. Kejaaam...!!! Sungguh... Aku bagaikan anak tiri diantara indera-indera yang lain. Mengapa ketika anak manusia nakal, lalu mereka tidak menjentik saja mata anaknya atau menjewer lidahnya atau bahkan menarik hidungnya sambil berkata "ehm... Dasar anak nakal". Huh...lagi-lagi aku menyalahkan si Nasiib...
nah..selain hidung dan mata, temanku si lidah memang tidak mendapat perawatan begitu spesial. Lidah yang berfungsi sebagai indera pengecap ini sedikit pemalu dan manja. Tapi ia salah satu indera yang sangat aktif diantara kami. Lidah ini jarang sekali bermain diluar sarangnya. Yap... Lidah ini tinggal di dalam mulut. Mulut ini berfungsi untuk melindunginya dari kuman. Soalnya si lidah bersifat basah sehingga rentan ama penyakit. Namun, hakekatnya lidah ini suka mandi gan end sis... Yap betul.!! Mandi air liur. .hehehheheh...
Jika ia sekali muncul keluar dari mulut terkadang mendapatkan respon yang negatif jua dari manusia.
"iiihh... Apaan sih kamu, Jorok banget keluar-keluarin lidah!!"
karena itulah lidah ini menjadi malu jika disebut jorok. Dan lebih suka berdiam diri di dalam mulut. Enaknya lagi, sudah berada didalam, ia juga dilindungi oleh pagar putih yang kuat. Waah... Beruntungnyaaa si lidah. Diantara kami para indera, hanya lidah yang mendapatkan perlindungan yang berlapis. Itu sebabnya kami menyebutnya sebagai anak manja. Sesekali ia bisa merajuk, ia tak memainkan fungsinya sebagai lidah. Jika hal ini terjadi manusia bakal susah makan dan minum. Lidah tidak menerjemahkan rasa makanan atau minuman kepada manusia. Alhasil pahit atau bahkan manusia bisa sampai kehilangan selera makan jika lidah mogok bekerja. Meskipun begitu, manusia terus saja membujuknya dengan makanan atau minuman tertentu agar ia mau kembali bekerja seperti sedia kala. Walaupun demikian lidah ini akrab denganku. Lidah berkolaborasi dengan mulut untuk mampu menciptakan suara. Namun hal ini akan terjadi jika aku berfungsi dengan baik. Jika aku tak berfungsi tentu saja suara-suara yang dihasilkan akan menjadi sumbang tak beraturan atau bahkan tak bisa berbicara sama sekali.
Nah... Pujian-pujian itu biasanya dilontarkan oleh si lidah. Sisi baiknya, lidah ini termasuk indera yang paling patuh sama peritah si otak. Ia tidak bekerja otomatis, melainkan dari titah yang disampaikan sang otak. Maka sebab itu kita jarang mendengar pujian tentang lidah... Karena ia sudah terlalu sibuk dengan titah-perintah si otak.
Berbeda denganku yang bisa bekerja mandiri tanpa perintah si otak. Meskipun demikian tetap saja pamorku tak sehebat lidah.
Nah.. Yang terakhir ini adalah sobatku yang paling dominan dan super spesial ditubuh manusia. Yap... Kulit namanya. Ia menyelimuti tubuh manusia. Melindungi organ-organ tubuh manusia. Fungsinya sangat besar. Bahkan belum ada manusia yang terlahir tanpanya. Hebatkan temanku yang satu ini..?! Tidak berbeda dengan mata, kulit juga mendapatkan perhatian yang lebih dariku. Lihat saja para wanita bahkan pria zaman now, mereka berlomba-lomba memutihkan si kulit. Meskipun terkadang aku juga kasihan terhadapnya. Coba bayangkan gan sis... Jika kulit terlahir dengan warna gelap, manusia mencoba merubah kodrat si kulit menjadi putih dengan berbagai cara. Ia disuntik, diolesi cream pemutih bahkan sampai dipaksa untuk 'ganti kulit' segala. Sesekali kulitpun menjadi rusak dan sakit akibat perlakuan manusia.
Lalu, sering juga manusis corat-coret pada permukaan kulit menggunakan tinta aneka warna.. Dengan gambar, tulisan serta simbol-simbol tertentu untuk sekedar gaya atau menunjukkan jati diri manusia itu sendiri. Saaaakittt....!!! Sakkiiit... Gan sis..! Kalau itu terjadi, aku hanya mendengar keluhan si mulut yang menyeracau saat ditusuk-tusuk dengan jarum bertinta itu. Tapi.. Itu dilakukan manusia agar si kulit tampak lebih sempurna, Walau terkadang dilakukan dengan cara-cara yang salah...
Good news-nya kulit ini paling sering mendapatkan pujian dengan penampilannya.
"wah, sis.. Kulitmu putih dan halus.."
"kulitmu mulus banget"
begitulah kira-kira kesan seseorang ketika melihat penampilan si kulit. Gara-gara kulit pamor seseorang bisa meningkat bahkan gara-gara kulit banyak manusia menjadi jutawan. Terang saja, sampai saat ini produk kecantikan kulit paling banyak dibuat dan diburu oleh manusia. Bahkan diantara kami para indera, kulit ini paling banyak jenis produk dan perawatannya. Manusia rela menghabiskan ratusan hingga jutaan rupiah untuk memanjakannya. Oooouugh... Kulit aku iriii padamu..
Agan and sista, apa yang salah dengan wujudku? mengapa... Manusia kurang memperhatikanku?! Apakah aku memang tidak berharga dimata kalian?! Atau memang peranku tidak begitu mulia dibandingkan dengan teman-temanku?!
Ingin rasanya menangisi nasibku, tapi lagi-lagi itu bukan fungsiku. Itu tugasnya mata, dan aku malu meminta mata menangis untukku. Aku takut nanti lidah dan mulut malah menjelek-jelekkan aku atau bahkan menertawai nasibku.
Tapi sudahlah.. Itu hanya bualanku saja. Aku tak pernah letih untuk membantu manusia. Aku tak butuh seberapa banyak mereka menghabiskan materinya untukku.. Aku juga tak butuh lagi pujian-pujian yang dapat Cumiakkan gendang telingaku.. Bahkan aku lebih senang ketika mendengar turunnya rintikkan hujan. Aku banyak belajar darinya. Yach... Belajar dari hujan..
"Learn from rain sacrifice, who would fall many times in order to create a rainbow"
hujan...ia rela jatuh berkali-kali ke bumi hanya untuk coba menciptakan pelangi. hujan juga begitu, ia tak dipuji jika setelah kejatuhannya maka sang pelangilah yang dipuja...bahkan ia senang dan bangga karena manusia dapat menikmati keindahan sang pelangi.....
Begitulah filosofi yang diajarkan padaku. Setidaknya aku tak berharap imbalan jasa-jasaku kepada manusia. manusia mampu melaksanakan aktivitas dengan sempurna atas bantuan ‘kecil’ku..saja, sudah cukup…membuatku bahagia. Meski mereka merawatku sekedar saja, aku tetap rela membantu. aku senang jika mereka sempurna karena hadirku...aku ikhlas dan terus ikhklas...membantu sampai akhir hayat....
begitulah hendaknya yang aku harapkan kepada manusia, mereka dapat belajar dari pengorbananku...
semoga curhatku ini....menjadi hikmah bagi pembaca sekalian...
========================================THE END=================================================
MY ANOTHER ATRCLE :
5 Unknown Fact dari Lagu Best Hits Era1990an NEW
3 Olah Raga Ekstrim Kuno Cikal Bakal Olah Raga Modern NEW
4 (empat) Penemuan Fenomenal Yang Ternyata Diciptakan oleh Anak Remaja NEW
5 (LIMA) LOST CITIES YANG KINI MENJADI ICON WISATA POPULER
Kisah Cinta Terlarang Yang Merubah Sejarah (a real inspirational story)
GA CUMA HANYA DIKENAL BERINGAS, INOVASI INI MEMBUAT BANGSA VIKING SUPERIOR HOT THREAD
4 FAKTA KELIRU TENTANG SHAOLIN HOT THREAD
4 ORANG ANEH YANG PERNAH MENGGEMPARKAN DUNIA SIRKUS HOT THREAD
Selain Yahudi Kaum Ini juga diperlakukan kejam era Nazi Jerman HOT THREAD
5 fakta Mencengangkan Sex Zaman Kuno!! HOT THREAD
UNTOLD STORY BY PELAKOR (BASE ON TRUE STORY) HOT THREAD
Top Secret!! 5 Fakta Pribadi Tentang Tokoh Sejarah Dunia yang Tidak diketahui HOT THREAD
Jangan Asal Makan Aja!!! beberapa hal yang harus diketahui tentang jamur HOT THREAD
WASPADA...!!! BONEKA SEX ANAK-ANAK DIJUAL ONLINE!! HOT THREAD
Jika Robot ini Hadir, Berapa Banyak Pengangguran Muncul di Indonesia HOT THREAD
Diubah oleh Bronbay 06-03-2018 00:27


anasabila memberi reputasi
1
3.9K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan