Quote:
Lakukan Penggusuran, Pengamat: Anies-Sandi Tiru Kebijakan Ahok-Djarot
jawapos.com Feb 15, 2018 5:50 PM
Anies, Sandi, Djarot dan Ahok saat debat Cagub dan Cawagub DKI
JawaPos.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berencana menggusur warga yang tinggal dibantaran sungai Ciliwung tepatnya di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Hal itu dilakukan untuk melanjutkan proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung.
Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahardiansyah menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno penuh dengan kontroversial.
Pasalnya, pada saat berkampanye merebutkan kursi orang nomor satu di Jakarta, Anies-Sandi telah berjanji tidak akan melakukan penggusuran seperti pemerintah mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Banjir Kebon Pala, Jakarta Timur
Banjir Kebon Pala, Jakarta Timur (Issak Ramadhan/ JawaPos.com)
"Dalam kampanyenya berkali-kali Pak Anies-Sandi berjanji tidak mau melakukan penggusuran ataupun normalisasi sungai. Bahkan Anies berulangkali juga tidak mau melakukan normalisasi sungai ala Ahok," kata Trubus saat dihubungi JawaPos.com, Kamis (15/1).
Kebijakan Anies-Sandi, kata Trubus, lebih memilih untuk melakukan naturalisasi sungai dari pada melanjutkan kebijakan Ahok-Djarot. Padahal, kebijakan normalisasi sungai yang dilakukan Ahok-Djarot diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030.
"Sedangkan naturalisasi ala Anies-Sandi, belum ada pengaturannya dan baru sebatas gagasan atau ide gubernur belaka yang hakikatnya sama dengan normalisasi sungai ala Ahok-Djarot," ungkapnya.
Padahal, kata dia, masyarakat Jakarta tidak pernah keberatan seperti apapun konsep yang dipakai oleh pemerintah. Karena masyarakat, hanya ingin bukti nyata dari Pemprov DKI melakukan langkah pasti dalam mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota, yang akhirnya menyadarkan Anies-Sandi bahwa tidak ada cara lain selain merelokasi.
"Untuk itu akhir-akhir ini Anies-Sandi mau menyadari bahwa mengatasi banjir di Jakarta harus meniru kebijakan gubernur sebelumnya (Ahok-Djarot) , yaitu merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan banjir," pungkasnya.
(eve/JPC)
Buat apa Bapak Anies harus mencontoh kebijakan Ahok.
Sudah jelas bahwa air adalah berkah, maka berkah yang diberikan dengan melimpah ini wajib kita syukurin dengan doa dan berusaha untuk mengalirkan air yg ada ke dalam tanah agar berkah yg telah diberikan tetap tersimpan dan terjaga karena tidak melanggar sunnatullah