WARTA KOTA, GAMBIR -- Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto,menagih janji Presiden Jokowi membenahi banjir dari kursinya di Istana Negara. 

Aktivis senior yang akrab disapa SGY ini jengah dengan banjir di Jakarta.

SGY menagih janji Jokowi yang pernah mengatakan masalah banjir di Jakarta akan lebih mudah diatasi jika dia menjadi presiden.

SGY memperlihatkan bukti surat penerimaan laporannya ke KPK terkait dugaan korupsi pembebasan lahan waduk Pondok Ranggon III. SGY menghitung pemerintah daerah dirugikan Rp 15 milliar dalam pembebasan lahan tersebut tahun 2016.

Sebagai awal SGY meminta Presiden Joko Widodo membubarkan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur)

SGY menilai BKSP Jabodetabekjur tak berfungsi selama 10 tahun belakangan.  

Jokowi mesti membentuk badan baru bernama Badan Pembangunan Jabodetabekjur.

"Itu karena BKSP hanya bersifat koordinasi, sehingga tak dapat mengambil keputusan. Padahal permasalahan di wilayah anggota-anggotanya berkaitan satu sama lain," kata pria yang akrab disapa SGY ini ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (15/2/2018).

SGY menyebut banjir tak hanya disebabkan oleh masalah drainase semata.

Tapi ada aspek-aspek lain yang tak bisa diselesaikan hanya dengan koordinasi.

Namun harus diselesaikan dengan cara sama-sama menggenjot pembangunan.

"Dengan adanya Badan Pembangunan Jabodetabekjur yang langsung berada di bawah Presiden, banyak aspek dapat diselesaikan, termasuk masalah tata ruang, pertanahan, sumber daya air, lingkungan, dan sebagainya," kata SGY.(ote)

http://wartakota.tribunnews.com/2018...kursi-presiden

Koordinasi itu penting