Kaskus

News

baronxineAvatar border
TS
baronxine
"Edan-lah Macetnya Depok..."
DEPOK, KOMPAS.com - Kemacetan yang terjadi di Kota Depok kerap dikeluhkan warga yang setiap hari melintasi jalan-jalan Kota Depok. Kemacetan yang terjadi seolah tak mengenal waktu.
Apalagi jika warga melintasi jalan yang terdapat pusat perbelanjaan, kampus, maupun stasiun. Kemacetan di sana mereka rasakan hampir setiap hari.
"Depok ini macetnya setiap hari, malah Sabtu Minggu itu paling parah macetnya, coba saja melintas di Margonda Sabtu atau Minggu," kata Irfan, warga Cimanggis Depok, kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2018).
Irfan yang setiap hari menggunakan Jalan Margonda Raya Depok untuk menuju Jakarta itu mengaku membutuhkan waktu hampir satu jam untuk keluar dari jalur tersebut.
"Dari lampu merah Juanda sampai mau ke UI terus ke Lenteng Agung saja itu butuh waktu hampir satu jam, edan-lah macetnya," ucapnya.
Baca juga : Belum Ditilang, Motor dan Angkot Masih Masuk Jalur Cepat di Margonda
Selain Irfan, Seno yang mengaku warga Cilodong Depok juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, ia lebih memilih untuk memanfaatkan transportasi lain ketimbang mengendarai kendaraan sendiri untuk menuju tempat kerjanya.
Macet parah, lebih enak naik kereta, cuma ya begitu, akses ke stasiun juga macet juga," kata Seno.
Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, kondisi lalu lintas di suatu daerah mencerminkan kondisi transportasi yang ada di daerah tersebut.
Masih banyaknya masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi menjadi salah satu alasan penyebab terjadinya kemacetan di suatu daerah.
"Pemkotnya harus peduli pada transportasi publik yang ada di daerahnya," kata Djoko.
Menurut Djoko, dengan memberlakukan sistem satu arah (SSA) dan menutup beberapa putaran jalan atau u-turn, masalah kemacetan dapat diatasi.
Apalagi, Pemkot Depok bersama pihak kepolisian baru-baru ini menerapkan jalur cepat dan jalur lambat sesuai dengan peruntukannya.
Adapun jalur cepat yang ada di kanan jalan diperuntukan bagi kendaraan pribadi, sedangkan jalur lambat diperuntukan bagi kendaraan roda dua dan angkutan umum.
Meskipun pada pelaksanaannya, berdasarkan pantauan Kompas.com, jalur cepat dan jalur lambat belum efektif diterapkan oleh pihak kepolisian maupun Dinas Perhubungan Kota Depok.
"Belum dilakukan penindakan, karena sifatnya masih sosialisasi, belum ada arahan juga dari pimpinan," kata Kasubnit Turjawali Satlantas Depok Ipda Sunyoto saat ditemui di Jalan Margonda Raya, Kamis.
Baca juga : Pemprov Depok Minta Pengusaha Sepanjang Jalan Margonda Tanam Pohon
Menurut Sunyoto, pihaknya bersama anggota lainnya akan melakukan penindakan tilang setelah ada instruksi langsung dari Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Depok.
"Kalau pun ada penindakan itu yang menyalahi marka jalan saja, nanti rambu-rambunya juga ditambah supaya masyarakat tahu," ucapnya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/15/15060351/edan-lah-macetnya-depok

Mau tau kapan ngga macetnya margonda -depok ?? jam 5 pagi hari minggu di jamin sepi emoticon-Ngakak

dari angkot ngetem sembarangan, parkir liar sampe antrian masuk ke mall lengkapbt dah emoticon-Ngakak
0
2.6K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan