METRO 24 JAM
“Kulonuwun” Djarot – Sihar Pada Masyarakat Jawa Sumut Dapat Dukungan Sesepuh
Selasa, 13 Februari 2018 - 10:47 WIB


Djarot - Sihar kulonuwun pada masyarakat Jawa Medan. (ist/metro24jam.com)

MEDAN, metro24jam.com – Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat dan pasangannya Sihar Sitorus kulonuwun atau minta izin dan restu kepada masyarakat suku Jawa Sumut. Sungkeman itu dilakukan ke tokoh sepuh Pujakesuma Sumatera Utara, Hj Chairiah Sudjono Giatmo, Senin (12/2/2018).

Djarot mengaku senang bisa mengunjungi Hj Chairiah Sudjono Giatmo, sebab sebagai sedulur (saudara) harus saling mengunjungi sebelum berangkat.

“Sebagai sedulur dalam tradisi Jawa harus permisi ke saudara. Kebetulan kita sama-sama dari Jawa. Saya sudah menganggap beliau ibu,” ucap Djarot sembari tersenyum.

Sementara menurut Hj Chairiah Sudjono Giatmo dirinya sangat senang bertemu dengan Djarot secara langsung. Sebab, selama ini hanya melihat Djarot di televisi.

“Saya senang sekali, kebetulan kan bapak orang Kulonprogo Jogja. Saya melihat Nak Djarot sudah kayak anak sendiri. Jadi enggak ada penolakan, ini masalah hati juga. Maju terus,” ucap Chairiah dengan mata berkaca-kaca. Sebelumnya, Pasangan Djarot-Sihar tiba di kediaman Hj Chairiah Sudjono Giatmo pukul 11.45 WIB bersamaan dengan penetapan KPU Sumut. Kemudian mengikuti deklarasi Djarot Pujakesuma Center di Jalan Amal, Medan.

* Aslinya Bukan Djarot
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Djarot juga menyempatkan diri bertemu dengan sesepuh dan tokoh masyarakat Jawa di Jalan Adam Malik Medan. H. Benny Soebarjo SH dan Wiluyo Hartono yang hadir pada saat itu menuturkan jika Djarot mengatakan bahwa sebagai orang baru, tentu datang ke negeri orang harus pamit.

“Orangnya sangat ramah. Kumisnya yang seperti orang yang sangat seram, tapi tidak dengan hatinya. Sangat hormat malah,” kata Benny kala itu.

Dia juga menuturkan bahwa saat itu Djarot membuat pengakuan mengejutkan tengang nama aslinya. “Mas Djarot tadi bilang, nama asli saya bukan Djarot. Djarot itu nama melekat yang diberikan Mbah (kakek). Namanya, Saiful (pedang) Hidayat (petunjuk). Djarot karena mbahnya bilang ke orang-orang, Djarot itu jagoan,” kata Benny.

Didukung Pujakesuma
Pasangan Djoss ternyata tak lagi dianggap tamu di Sumut. Mereka sudah disambut hangat bak keluarga. Bahkan Organisasi Masyarakat Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) akhirnya mengambil sikap untuk mendukung pasangan ini dalam acara deklarasi di yang diucapkan oleh Ketua Umum Pujakesuma, H Suratman di acara deklarasi yang dilaksanakan di Jalan Gagak Hitam Ringroad, Medan, Senin (12/1/2018).

“Setelah 37 tahun, akhirnya perlu kami katakan bahwa ini pertama kali Pujakesuma mengambil sikap untuk mendukung Paslon. Kita melihat Bapak Djarot Saiful Hidayat dan Bapak Sihar Sitorus bisa mewakili aspirasi Pujakesuma,” ucap H Suratman penuh semangat.

Lebih lanjut, Sekretaris umum Pujakesuma Suherdi membacakan langkah-langkah yang akan dilakukan Pujakesuma dalam rangka memenangkan Paslon Djarot-Sihar. Ia menyebutkan ada lima langkah yang disiapkan untuk oleh Pujakesuma.

Pertama, membentuk struktur tim pemenangan Djarot Pujakesuma Centre yang bertugas mengkoordinir DPD Sumut sebanyak 24 kabupaten/kota yang berada di Pantai Timur Sumatera.

“Kedua, membentuk Korda sebagai narahubung ke kabupaten/kota dengan menyiapkan tim sukses.

Dan ketiga, berkontribusi dalam kunjungan Bapak Djarot dan Sihar di daerah,” ujarnya.

Keempat, tambahnya, bertanggung jawab memenangkan Djarot-Sihar.

Kelima memberikan pembekalan kepada Djarot-Sihar yang akan dijadwalkan berikutnya.

Atas sikap ini Pujakesuma ini Sihar Sitorus mengaku terharu. Sebab pada tahun 2004, ayahnya mendapat kartu anggota kehormatan dari Pujakesuma.

“Pada tahun 2004, Ayahanda saya, bapak saya (Alm) DL Sitorus mendapatkan kartu anggota kehormatan dari Pujakesuma. Saya sangat terharu, saya ucapkan matur nuwun,” ungkap Sihar. (san)