Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengklaim penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat berhasil membuka 3.200 lapangan kerja. Meski penataan dengan cara penutupan jalan untuk pedagang kaki lima (PKL) disebut melanggar peraturan. 

"Kami informasikan sekitar 3.200 lapangan kerja terselamatkan berkat penataan ini," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/12). 
Selain lapangan kerja, penataan Tanah Abang berhasil mengintegrasikan dua moda transportasi umum, kereta rel listrik (KRL) dan Transjakarta. Jumlah pengguna Transjakarta hingga hari ini, kata Sandiaga, mencapai 13.000 penumpang. 
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan penataan kawasan Tanah Abang menjadi prioritas dan terus dilakukan pemantauan. Bahkan Pemprov DKI membuat jadwal khusus untuk evaluasi menggunakan data-data yang dirilis oleh Jakarta Smart City. 
Penataan kawasan Tanah Abang, lanjut Sandi, akan menjadi pilot project bagi Pemprov DKI untuk menyelesaikan berbagai masalah Ibu Kota dengan basis data. Seperti pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan. 
"Ini yang kita harapkan penataan ke depan bisa berbasis data dan fokus untuk menyelesaikan masalah pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan yang merupakan masalah utama Jakarta," pungkas eks bos Saratoga Group ini. 

Reporter : Abdul Rozak
Editor : Sandika Prihatnala

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...lapangan-kerja

---


- Ditanya Petisi Tanah Abang, Sandi Minta Warganet Beri Solusi Lain