Jumpa lagi bersama saya om musang. Kali ini om musang akan mengangkat peristiwa politik yang sedang hangat terjadi di tanah air. Orang sedang menjadi trending topik di akhir tahun 2017 kemarin yang karena keuletannya dan kelicinannya menghindari kasus dan tangakapan dari KPK (yang akhirnya tertangkap sekarang) sekarang mencoba menantang presiden kita yang pernah berkuasa selama 10 tahun di indonesia dengan mencoba mencatut nama presiden ke 6 kita Susilo Bambang Yudhoyono.

Akhir-akhir ini pada saat sidang Setya Novanto sering membawa buku catatan hitam yang dianggapnya diary yang menyebutkan orang-orang yang terlibat dalam pusaran E-KTP. Pada catatan tersebut pula Setya Novanto menyebut nama SBY, Nazarudin serta sang putra SBY Edhie Barkoso Yudhoyono. Yang dalam catatan sang papa ikut terlibat serta menerima aliran dana 500 milliar. Serta Susilo Bambang Yudhoyono dianggap mengintervensi proses proyek E-ktp. Entah sengaja ataupun tidak sang papa memamerkan buku catatannya yang akhirnya menjadi viral di media. Yang terjadi banyak isu dan pro-kontra di dalamnya.

Dalam buku catatan yang jelas mencatut nama presiden ke 6 kita Susilo Bambang Yudhoyono. Yang akhirnya direspon dengan keras oleh SBY yang menyebut hal itu sebagai jihad. Dan banyak hal merupakan kebohongan yang diungkapkan oleh sang papa. Dan akhirnya sang presiden ke 6 kita melaporkan pengacara Setya Novanto Firman Wijaya atas tuduhan pencemaran nama baik. Presiden ke 6 kita ini tidak merasa melakukan apa yang diutarakan oleh pengacara dari Setya Novanto Ini. Bahkan presiden ke 6 kita mengungkapkan ini perangnya menghadapi isu yang tidak benar. Dia bilang mudah-mudahan kasus ini tidak menggantung dan tidak seperti kasus yang dialami oleh kader partainya yang lain tentang pelaporan terhadap mantan ketua KPK Antasari Azhar.

Memang kasus politik sekarang ini lebih panas dari pada artis ibukota sendiri. Banyak intrik serta drama yang terkandung di dalamnnya. Entah apa adalagi babak babak baru yang terjai dalam proyek e-ktp ini. Dan semoga pihak yang berwenang akan segera mengusut dengan nertal cermat serta adli agar kasus yang diusut di selesaikan dengan baik. Dan sebagai rakyat biasa kita akan menunggu episode srimulat-srimulat lain yang akan dibuat oleh politisi-politisu bangsa ini.