

TS
gatra.com
Longsor Terjang Banyumas dan Banjarnegara

Banyumas, Gatra.com – Hujan deras di Jawa Tengah bagian barat beberapa hari terakhir memicu longsor dan banjir di berbagai wilayah Kabupaten Banjarnegara, Banyumas dan Cilacap, Kamis sore dan Jumat pagi (8-9/2/2018) ini.
Di Banjarnegara, longsor terjadi di empat titik ruas jalur provinsi antara Banjarnegara menuju Kecamatan Karangkobar.
Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman mengatakan salah satu yang terbesar terjadi di Desa Paweden Kecamatan Banjarmangu, dengan volume panjang 200 meter lebar 70 meter dan tinggi sekitar 25 meter.
Hingga Jumat siang ini, ruas utama ini menuju Kecamatan Karangkobar masih tertutup. Pasalnya, eskavator tak berani menyingkirkan material lantaran gerakan tanah masih berlangsung. Pembersihan baru akan dilakukan setelah kondisi longsoran stabil. Akibatnya, lalu lintas perpaksa dialihkan ke jalur alternatif Banjarnegara-Pasar Gripit-Kalibening.
“Dari Banjarnegara di Karangkobar Banjarmangu itu ada empat kejadian longsor. Hari ini ada dua kejadian longsor besar sehingga jalur itu tidak bisa dilalui. Volumenya, panjang 217 meter, lebar 70 meter,” katanya, Jumat (9/2).
Arif menjelaskan, di bagian atas gerakan tanah, area longsoran telah membentuk tapal kuda sehingga diperkirakan akan segera longsor jika kembali dipicu hujan atau penyebab lainnya, misalnya getaran. Risiko longsor semakin besar jika material longsoran bagian bawah disingkirkan. Sebab itu, pembersihan belum bisa dilakukan hingga situasi stabil.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tak mendekati area longsoran. Pasalnya, longsoran ini sempat menjadi tontonan ratusan warga yang tadinya hendak melintas di jalur utama tersebut.
“Sampai jam 10 saya turun, masih ada gerakan, sehingga eskavator Binamarga yang sudah siap di jalur provinsi tidak berani melakukan pembersihan dulu,” jelasnya.
Selain longsoran di Paweden, dilaporkan satu titik jalur Banjarnegara-Karangkobar di Desa Slatri juga tertutup longsor. Hingga saat ini, Bina Marga juga belum bisa membersihkan material lantaran alat berat masih terhalang di longsoran Paweden.
Di Kabupaten Banyumas, longsor juga terjadi di Desa Samudera Kecamatan Gumelar. Longsor menimpa rumah Kisno dan Tarminah di RT 07/01 Grumbul Mengger, Kamis petang (8/2/2018).
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas, Kusworo menjelaskan, tebing setinggi 10 meter dan lebar 5 meter longsor dan menjebol ruang makan dengan lebar 4 meter. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Hari ini, warga bersama BPBD dan puluhan relawan lintas sektor membersihkan material akibat longsoran,” kata Kusworo.
Selain longsor, luapan sungai Nangka dan Tenggulun juga menyebabkan puluhan rumah di Desa Sawangan Wetan Kecamatan Patikraja terendam antara 20-60 centimeter. Akibatnya, warga mengalami kerugian lantaran alat elektroniknya terendam. Hari ini, warga bersama BPBD dan relawan mulai membersihkan material akibat banjir.
Hujan lebat juga memicu longsor dan banjir di Kabupaten Cilacap. Dilaporkan, longsor terjadi Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu. Adapun banjir terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Wanareja dan Majenang.
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: G.A. Guritno
Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...n-banjarnegara
---
-



anasabila memberi reputasi
1
339
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan