- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Saat Netizen Nyinyirin Film Dilan 1990
TS
frontalbaby
Saat Netizen Nyinyirin Film Dilan 1990
HOT THREAD #34
Halooo agan-sista sejagad Kaskus..
Ketemu lagi dengan frontalbaby yang siap menyajikan thread yang mudah-mudahan menarik dan bermanfaat buat agan-sista semua..
Thread ini dijamin no repost dan no copas karena asli dibuat oleh ane sendiri berdasarkan pemikiran dan pengamatan ane. 
Sumber: instagram @film.dilan1990
25 Januari 2018 lalu, film Dilan 1990 resmi tayang di bioskop-bioskop tanah air. Film yang diangkat dari novel best-seller karya Pidi Baiq itu pun menuai beragam respon. Ada yang bersuka cita menyambut filmnya, ada juga berkomentar miring. Tidak hanya pasca filmnya tayang saja, jauh sebelum premier film pun, trailer Dilan 1990 sudah mendapatkan banyak komentar. Maklum, penggemar tokoh Dilan ini sangat banyak. Wajar jika cerita tentang Dilan menjadi fenomenal. Dan sesuatu yang fenomenal pastinya tidak lepas dari nyinyiran
. Adaaa saja netizen yang nyinyir berkomentar seputar film Dilan 1990 
.
Apa aja sih yang dinyinyirin masyarakat seputar film Dilan 1990?
Yuk, simak pengamatan ane
Sumber: instagram @iqbaal.e
Kehadiran Iqbaal dalam film Dilan 1990 untuk memerankan tokoh Dilan mendapatkan cukup banyak respon negatif dari masyarakat, terutama yang sudah membaca novelnya. Komentar negatif itu banyak terlontar sejak trailer filmnya tayang di YouTube. Kebanyakan dari mereka yang merespon negatif menganggap bahwa sosok Iqbaal terlalu sweet untuk menjadi Dilan yang bad boy tapi bodor (humoris). Ya mungkin karakter 'anak baik' ala personil boy band anak-anak masih melekat kuat pada Iqbaal ya.
Tapi yang senang dengan acting Iqbaal sebagai Dilan pun tak kalah banyak sih. Banyak yang memuji dan mengatakan bahwa Iqbaal berhasil memerankan tokoh Dilan dengan sangat baik.
Sumber: instagram @meliaharuko
Setelah film Dilan 1990 tayang, mulailah feed di media sosial dipenuhi postingan berupa foto tiket masuk bioskop disertai komentar seputar filmnya. Banyak yang senang dengan filmnya. Tapi tak sedikit juga yang mencibir, kurang inilah, itulah, bla bla bla. Salah satu yang dicibir adalah jalan cerita dan visualisasinya. Banyak yang merasa novel Dilan 1990 jauh lebih bagus daripada filmnya. Ya, standar komentar negatif tentang film yang diangkat dari novel gitu deh. Mungkin bukan filmnya lebih jelek ya, tapi kurang memenuhi imajinasi dan ekspektasi mereka. Visualisasi di film tidak seindah di imajinasi mereka saat membaca novel.
Sumber: instagram @film.dilan1990
Bagi generasi zaman old, terutama yang mengalami masa SMA di tahun 90-an, film Dilan 1990 diharapkan bisa menjadi mesin waktu untuk bernostalgia. Tapi, rupanya banyak yang kecewa karena setting 90-an di film tersebut kurang terasa. Ada yang mengomentari hair style Dilan, Milea, dkk yang enggak 90-an banget. Ada juga yang merasa kondisi Bandung di film itu tidak seperti Bandung di tahun 1990. Mungkin filmnya sengaja kalj ya dibuat lebih fresh, kesan 90-annya dibuat tidak kental, karena segmentasi utama filmnya remaja zaman now.
Sumber: instagram @film.dilan1990
Komentar dari kalangan orang tua dan tenaga pendidik rupanya lain lagi. Banyak dari mereka yang menyoroti nilai-nilai dari film Dilan 1990 dan menganggap moral yang diajarkan film tersebut kurang baik. Memang dalam Dilan 1990 ada cerita pacaran, tawuran, geng motor, geng sekolahan, bolos sekolah, dan berantem. Tapi, seingat ane sih, tayangan yang menyajikan seputar tindakan negatif remaja itu gak hanya film Dilan 1990. Film, sinetron, FTV, dan novel-novel remaja lainnya banyak yang mengandung cerita demikian.
Ya balik lagi ke orang tua dan anaknya sih. Kalo anaknya cukup bisa dipercaya tidak akan terpapar nilai-nilai negatif dari sebuah tayangan, ya silakan nonton. Kalo menurut orang tua, anaknya khawatir terpengaruh oleh nilai-nilai negatif dari film, ya silakan diberikan penjelasan anaknya supaya paham kenapa dilarang nonton.
Sumber: opini.id
Ini sepertinya yang terkesan berat dan filosofis yah 
. Kemaren ane baca sebuah opini seorang cewek tentang film Dilan 1990 di salah satu laman berita online. Cewek itu menyatakan sikap kontranya terhadap film dan novel Dilan 1990 karena menurutnya, cerita dalam film dan novel tersebut menggambarkan penegasan konstruksi patriarki dan merendahkan perempuan. Kenapa? Karena Milea digambarkan cantik dan tidak punya kelebihan lain (tidak pintar, tidak berprestasi, tidak ada bakat istimewa), tapi Dilan begitu mencintainya. Seolah film tersebut mengajarkan bahwa untuk menjadi perempuan yang dicintai dan diistimewakan itu cukup cantik saja. Sebuah penegasan bahwa laki-laki itu lebih baik dan lebih 'berkuasa' daripada perempuan, sehingga perempuan hanya berperan sebagai pemanis dan objek bagi laki-laki. By the way, sampai ane selesai nulis ini, opini tersebut udah mendapat 600K view loh 
.
Hmm, ya namanya juga anak SMA kali ya. Cintanya masih cinta monyet, belum pake pertimbangan ini-itu yang terlalu mendalam secara personal. Lagian, Dilan 1990 itu kan film ringan seputar remaja dengan genre romance yang cukup kental. Kalo terlalu banyak menyoroti kepintaran, pendidikan, dan prestasi, nanti genre-nya berubah.
Ayah Pidi Baiq selaku penulis novel dan sutradara film Dilan 1990 pun merespon opini tersebut dengan cukup santai. "Ya harus dihargai pendapatnya. Saya yakin kalau dia bikin novel pasti akan sangat sempurna. Ditunggu.," ucapnya melalui twitter @pidibaiq. Netizen yang lain pun banyak yang tidak sependapat dengan cewek penulis opini tersebut dengan berbagai alasan.
Itulah sebagian nyinyiran netizen terhadap film Dilan 1990 yang ane amati berseliweran di jagad dunia maya. Yang pasti, tidak ada satu pun karya seni yang sempurna dan bisa memenuhi ekspektasi semua orang. Beda pendapat itu wajar, tapi bukan berarti harus nyinyir dan merendahkan pihak lain yang tidak sependapat, kan?
Kalo suka filmnya, silakan nikmati. Kalo gak suka, silakan nonton film yang lain. Kalo filmnya ada yang kurang, silakan ajukan kritik dan saran kepada pihak yang berwenang (iyaaa, berwenang mengurusi filmnya
) dengan cara yang baik. Toh, filmnya udah lolos sensor KPI, kan.
Semangat Surayah Pidi Baiq..
Ane selalu menanti karya-karya Ayah..
Menurut agan-sista gimana nih? Nyinyir juga gak, liat fenomena film Dilan 1990 yang booming?
Segitu dulu deh thread ane. Terima kasih buat agan-sista semua yang udah mampir buat baca, komen, dan rate thread ane. Buat yang mau kirim cendol juga boleh banget loh
Mohon maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenan di hati agan-sista.
See you on my next thread
Halooo agan-sista sejagad Kaskus.. Ketemu lagi dengan frontalbaby yang siap menyajikan thread yang mudah-mudahan menarik dan bermanfaat buat agan-sista semua..
Thread ini dijamin no repost dan no copas karena asli dibuat oleh ane sendiri berdasarkan pemikiran dan pengamatan ane. Sumber: instagram @film.dilan1990
25 Januari 2018 lalu, film Dilan 1990 resmi tayang di bioskop-bioskop tanah air. Film yang diangkat dari novel best-seller karya Pidi Baiq itu pun menuai beragam respon. Ada yang bersuka cita menyambut filmnya, ada juga berkomentar miring. Tidak hanya pasca filmnya tayang saja, jauh sebelum premier film pun, trailer Dilan 1990 sudah mendapatkan banyak komentar. Maklum, penggemar tokoh Dilan ini sangat banyak. Wajar jika cerita tentang Dilan menjadi fenomenal. Dan sesuatu yang fenomenal pastinya tidak lepas dari nyinyiran
. Adaaa saja netizen yang nyinyir berkomentar seputar film Dilan 1990 .Apa aja sih yang dinyinyirin masyarakat seputar film Dilan 1990?
Yuk, simak pengamatan ane
Quote:
Quote:
Spoiler for Cocok gak jadi Dilan?:
Sumber: instagram @iqbaal.e
Kehadiran Iqbaal dalam film Dilan 1990 untuk memerankan tokoh Dilan mendapatkan cukup banyak respon negatif dari masyarakat, terutama yang sudah membaca novelnya. Komentar negatif itu banyak terlontar sejak trailer filmnya tayang di YouTube. Kebanyakan dari mereka yang merespon negatif menganggap bahwa sosok Iqbaal terlalu sweet untuk menjadi Dilan yang bad boy tapi bodor (humoris). Ya mungkin karakter 'anak baik' ala personil boy band anak-anak masih melekat kuat pada Iqbaal ya
.Tapi yang senang dengan acting Iqbaal sebagai Dilan pun tak kalah banyak sih. Banyak yang memuji dan mengatakan bahwa Iqbaal berhasil memerankan tokoh Dilan dengan sangat baik.
Quote:
Quote:
Spoiler for Jadi dibanding-bandingin:
Sumber: instagram @meliaharuko
Quote:
Quote:
Spoiler for "Emang anak 90-an style-nya gitu?":
Sumber: instagram @film.dilan1990
Quote:
Quote:
Spoiler for Memberikan contoh yang gak baik?:
Sumber: instagram @film.dilan1990
Ya balik lagi ke orang tua dan anaknya sih. Kalo anaknya cukup bisa dipercaya tidak akan terpapar nilai-nilai negatif dari sebuah tayangan, ya silakan nonton. Kalo menurut orang tua, anaknya khawatir terpengaruh oleh nilai-nilai negatif dari film, ya silakan diberikan penjelasan anaknya supaya paham kenapa dilarang nonton.
Quote:
Quote:
Spoiler for Film yang merendahkan perempuan!:
Sumber: opini.id
. Kemaren ane baca sebuah opini seorang cewek tentang film Dilan 1990 di salah satu laman berita online. Cewek itu menyatakan sikap kontranya terhadap film dan novel Dilan 1990 karena menurutnya, cerita dalam film dan novel tersebut menggambarkan penegasan konstruksi patriarki dan merendahkan perempuan. Kenapa? Karena Milea digambarkan cantik dan tidak punya kelebihan lain (tidak pintar, tidak berprestasi, tidak ada bakat istimewa), tapi Dilan begitu mencintainya. Seolah film tersebut mengajarkan bahwa untuk menjadi perempuan yang dicintai dan diistimewakan itu cukup cantik saja. Sebuah penegasan bahwa laki-laki itu lebih baik dan lebih 'berkuasa' daripada perempuan, sehingga perempuan hanya berperan sebagai pemanis dan objek bagi laki-laki. By the way, sampai ane selesai nulis ini, opini tersebut udah mendapat 600K view loh .Hmm, ya namanya juga anak SMA kali ya. Cintanya masih cinta monyet, belum pake pertimbangan ini-itu yang terlalu mendalam secara personal. Lagian, Dilan 1990 itu kan film ringan seputar remaja dengan genre romance yang cukup kental. Kalo terlalu banyak menyoroti kepintaran, pendidikan, dan prestasi, nanti genre-nya berubah
.Ayah Pidi Baiq selaku penulis novel dan sutradara film Dilan 1990 pun merespon opini tersebut dengan cukup santai. "Ya harus dihargai pendapatnya. Saya yakin kalau dia bikin novel pasti akan sangat sempurna. Ditunggu.," ucapnya melalui twitter @pidibaiq. Netizen yang lain pun banyak yang tidak sependapat dengan cewek penulis opini tersebut dengan berbagai alasan.
Itulah sebagian nyinyiran netizen terhadap film Dilan 1990 yang ane amati berseliweran di jagad dunia maya. Yang pasti, tidak ada satu pun karya seni yang sempurna dan bisa memenuhi ekspektasi semua orang. Beda pendapat itu wajar, tapi bukan berarti harus nyinyir dan merendahkan pihak lain yang tidak sependapat, kan?
Kalo suka filmnya, silakan nikmati. Kalo gak suka, silakan nonton film yang lain. Kalo filmnya ada yang kurang, silakan ajukan kritik dan saran kepada pihak yang berwenang (iyaaa, berwenang mengurusi filmnya
) dengan cara yang baik. Toh, filmnya udah lolos sensor KPI, kan. Semangat Surayah Pidi Baiq..
Ane selalu menanti karya-karya Ayah..
Menurut agan-sista gimana nih? Nyinyir juga gak, liat fenomena film Dilan 1990 yang booming?
Segitu dulu deh thread ane. Terima kasih buat agan-sista semua yang udah mampir buat baca, komen, dan rate thread ane. Buat yang mau kirim cendol juga boleh banget loh
Mohon maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenan di hati agan-sista
.See you on my next thread Diubah oleh frontalbaby 11-02-2018 14:12
0
67.1K
520
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan