- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Driver Grab Menyalahi Aturan Kode Etik!


TS
forpetrol
Driver Grab Menyalahi Aturan Kode Etik!
Pengalaman tidak menyenangkan menggunakan Grab Car ini tidak pernah mendapat tanggapan dari pihak Grab. Sebelumnya saya pernah dimaki-maki oleh driver Grab Car melalui sms dan komplain saya tidak pernah ditanggapi oleh pihak Grab. Begitu juga dengan kejadian yang baru saya alami dengan kode booking ID ADR-6617456-2-614.
Awalnya saya bersikap sopan dengan keramahan driver tersebut karena dia sudah cukup tua. Tapi saya mulai jengah karena driver tersebut mulai banyak bertanya tentang kehidupan pribadi saya, itu sangat tidak etis dilakukan terlebih saya dalam keadaan capek pulang kerja dan tidak ingin mengobrol. Ketika dia menanyakan apakah saya sudah menikah dan punya anak, saya menjawab seadanya sudah. Dan dia nyerocos terus menceritakan kehidupan pribadinya yang menginformasikan dirinya sudah menduda dan sedang mencari isteri lagi, saya sangat kaget ketika tiba-tiba dia memanggil saya dengan sebutan Mama lalu dengan suara sok manja dia bilang,
“Mamah, anaknya buat aku aja ya Mah, tinggal di rumah aku aja nanti anak Mamah aku sekolahin.”
Saya mendengar itu rasanya jijik dan geli, sama sekali tidak bisa bersimpati, entah itu bermaksud baik atau ada tujuan lainnya, menurut saya dia sudah bersikap sangat lancang dengan berkata seperti itu. Apalagi sikapnya yang seolah masih kayak anak-anak padahal sudah kakek-kakek. Saya sama sekali tidak suka cara dia melihat saya benar-benar bikin muak.
Saya berusaha menghindari percakapan dengan memasang earphone lalu dia sepertinya tersinggung dan langsung mengeraskan volume radio, berisik sekali, sama sekali tidak tenang dan nyaman. Bahkan ketika saya menerima telepon dari teman saya dia tidak mengecilkan volume radio padahal kalau driver lain langsung dimatikan. Lalu dia sengaja pindah-pindah saluran radio yang menghasilkan suara berisik sekali membuat saya penat. Apalagi caranya membawa mobil ugal-ugalan dan mengebut. Terlihat jelas sekali dari egonya dia tidak ingin dianggap sebagai supir dan sesumbar bahwa dia itu dosen, kuliah di luar negeri, pamer punya ini itu lah, bawa grab cuma iseng-iseng saja. Saya tidak perduli, yang namanya menjadi partner Grab itu berarti dia sedang bekerja di bawah naungan Grab, wajib hukumnya dia mengikuti aturan kode etik. Urusan dia sama saya hanya sebatas driver dan penumpang. Jadi jangan tersinggung kalau sepanjang jalan saya tidak mau mengobrol.
Kemudian hampir di setengah perjalanan dia terus-terusan menelpon dengan suara keras-keras yang sangat berisik sekali, tersiksa sekali perjalanan saya rasanya. Padahal memegang handphone tanpa menggunakan earphone selama mengemudi itu berbahaya sekali, saya merasa keselamatan saya terancam karena driver yang tidak beretika baik tersebut. Yang membuat semakin tidak nyaman selama menelpon dia mengumpat kata-kata kasar seperti “bajingan, baik dan ingin memancung seseorang,” saya mendengar itu rasanya ngeri sekali.
Selama di dalam mobil saya ketakutan dan kesal sekali, mau protes takut drivernya aneh-aneh. Saya cuma bisa berdoa dalam hati dan meredam emosi saya. Seharusnya driver Grab tidak diperbolehkan menelpon selama masih bertugas mengantar penumpang apalagi membuat penumpang tidak nyaman. Saya tahu itu adalah mobil dia tapi saya menggunakan layanan grabcar itu membayar mahal tidak gratis tapi saya merasa diperlakukan seolah saya ini hanya menumpang di mobilnya dan dia bersikap semau dia saja.
Saya semakin kesal ketika dia mengeluh rumah saya jauh sekali, kalau memang keberatan harusnya dari awal dia tahu jarak lokasinya jauh ya tidak usah diterima order booking saya. Dan menyebalkannya lagi dia mau merokok di dalam mobil, apakah Grab tidak memberi penyuluhan soal ini bahwa tidak diperbolehkan bagi driver merokok di dalam mobil selama masih ada penumpang??? Saya menggunakan Grab Car ini karena ingin perjalanan saya aman, nyaman dan bebas dari polusi asap rokok, tapi seperti menaiki angkutan umum saja. Saat saya mendebat untuk tidak merokok di dalam mobil dia mengeluh lagi. Bahkan si driver ini seperti tidak menerima edukasi mengenai pembayaran Grab Pay, saat perjalanan sudah selesai saya mengucapkan terima kasih dan hendak turun lalu dia menagih dengan kasar mengenai pembayaran yang menurut dia belum dibayar lalu saya jelaskan bahwa pembayaran tersebut sudah lunas dengan metode pembayaran Grab Pay.
Mohon pihak Grab menindak lanjuti perihal ini agar pengalaman tidak menyenangkan ini tidak terjadi lagi pada penumpang lainnya dan driver lainnya lebih bisa menjaga attitude dan memahami kode etik selama menjalankan tugas. Terima kasih.
Ajeng Lina
Bogor 16969
Source : https://mediakonsumen.com/2017/04/20...uran-kode-etik
0
2.5K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan