Kaskus

News

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Dituntut Kreatif, RSUP Dr Sardjito Tak Lagi Dapat Dana dari Pusat
Dituntut Kreatif, RSUP Dr Sardjito Tak Lagi Dapat Dana dari Pusat


Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta(GATRA/Arief Koes/re1)

Yogyakarta, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito DI Yogyakarta tidak akan menerima lagi amggaran belanja operasional dari pemerintah pada 2019. Kementerian Kesehatan menilai capaian rumah sakit ini luar biasa, namun masih punya potensi untuk berkembang dan berinovasi.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Widodo mengatakan hal itu dalam acara puncak perayaan ulang tahun ke-36 RSUP Dr Sardjito di Gedung Diklat rumah sakit itu, Kamis (8/2).
"Anggaran operasional sudah tidak. Untuk (belanja) modal masih (dialokasikan), tapi nanti dua tahun berikutnya belanja modal juga tidak. Hanya ada (alokasi) belanja pegawai. Ini agar RS mampu berinovasi, melakukan efisiensi demi meningkatkan produktivitas," kata Bambang.
Tahun ini, Bambang menyebut RSUP Dr Sardjito menerima subsidi belanja pegawai Rp 135 milyar, belanja operasional Rp 51 milyar, dan belanja modal Rp21 miliar. Selama setahun RSUP Dr Sardjito melakukan pembelanjaan Rp 800 milyar, sedangkan penerimaannya Rp 500 milyar.
Namun Bambang mengingatkan langkah penghentian alokasi dana ini tidak lantas membuat RSUP Dr Sardjito hanya mengejar keuntungan, melainkan  untuk menciptakan tata kelola yang baik.
Selain itu, RSUP Dr Sardjito dituntut untuk makin produktif. Dari sisi dokter misalnya, Sardjito memiliki 300 dokter spesialis yang tidak dimiliki rumah sakit lain di DI Yogyakarta. "Nanti bisa disiapkan insentif untuk melihat performa individu dengan kinerja tinggi," katanya.
Menurut Bambang, rumah sakit bisa mandiri dengan melakukan efisiensi. "Caranya bukan sebatas dengan penghematan listrik tapi juga penataan organisasi rumah sakit," kata dia.
Selain itu, rumah sakit termasuk RSUP Dr Sardjito dapat melakukan investasi misalnya dengan membuka layanan dan fasilitas kesehatan baru.
"Jangan biarkan  fasilitas baru terlalu lama tidak dioperasionalkan. Investasi ini ditunggu dan diperlukan masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan," kata Bambang.
Ia juga berharap rumah sakit memgoptimalkan sumber daya manusia dan makin kreatif misalnya dengan memudahkan layanan ke masy melalui teknologi informasi dan aplikasi.
"Kerjasama perlu diperluas dengan fakultas lain seperti fakultas teknik karena ini perlu untuk pengembangan RS," katanya.
Atas kebijakan dan masukan ini, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Darwinto menyatakan siap. "Kami siap melaksanakan," ujarnya.
Di hari jadinya ke-36, rumah sakit ini meluncurkan Paviliun Indraprasta dan Poliklinik Sore.

Reporter : Arif Koes
 
Editor : Mukhlison

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...ana-dari-pusat

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
252
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan