Kegiatan belajar mengajar saat ini difasilitasi oleh media online untuk dapat memberikan konektivitas terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Interaktifitas media baru memungkinkan cara belajar yang lebih aktif dan lebih independen daripada pembelajaran yang biasa kita lakukan. Sampai saat ini, alokasi guru dalam menyampaikan informasi pada siswa cukup banyak. Kedepannya mereka akan menjadi tutor siswa dengan belajar mandiri dan duduk di depan komputer sekolah atau di rumah dengan menggunakan sarana yang dikembangkan untuk pendidikan jarak jauh. Ini akan menghasilkan transformasi sistem pendidikan kita yang belum pernah terjadi sebelumnya. Transformasi ini akan memakan waktu setidaknya satu dan mungkin dua atau tiga generasi untuk menyelesaikannya (Dijk, 2006: 224).

Didukung internet lho gan...

Teknologi memberikan konektivitas tidak hanya kepada pihak pengajar dan yang diajar saja, namun juga pihak ketiga yaitu orang tua. Dalam hal ini orang tua memiliki hak untuk melakukan monitoring terhadap perkembangan anak mereka selama melakukan kegiatan pembelajaran disuatu institusi. Selain ‘menitipkan’ anaknya ke suatu lembaga, orang tua yang sebelumnya hanya menerima laporan berupa hasil akhir nilai rapor anak saat ini telah berkembang dengan adanya konektivitas yang disediakan oleh media online. Salah satunya dapat memantau anak mereka masuk kelas atau tidak dengan melihat presensi yang ada setiap harinya.

Keterlibatan orang tua sebagai pihak ketiga setelah pengajar dan yang diajar ini diharapkan mampu untuk memberikan perhatian serta pengawasan kepada anak sehingga lebih memiliki atensi dan semangat dalam mengikuti dan melakukan aktivitas belajar mengajar. Ketika orang tua ikut melakukan monitoring secara real time, berbagai informasi dan komunikasi akan dapat dijalankan dengan teratur dan diharapkan dapat memberikan feedback dengan lebih cepat pula. Melihat kondisi tersebut maka pemahaman serta kemampuan orang tua dalam menggunakan fasilitas internet harus selalu ditingkatkan.

Diajarin biar lihai jadi pantauers

Pendidikan dan pemahaman mengenai internet terhadap orang tua seringkali dianggap sulit, namun dengan adanya keterlibatan dan dukungan dari lembaga serta anak itu sendiri akan memberikan kemudahan terhadap proses tersebut. Institusi pendidikan dapat memberikan fasilitas dengan berbagai kemudahan bisa berbentuk kemudahan interface program, atau kemudahan jalur transaksi dalam melakukan suatu pengurusan terhadap keperluan tertentu. Dalam hal ini orang tua diberikan fasilitas yang memberikan kemudahan dan kecepatan akses terhadap program tersebut sehingga membuat orang tua tidak segan untuk membuka portal atau aplikasi yang diberikan oleh lembaga.

Ketika proses ini dapat dijalankan dengan maksimal diharapkan akan mampu untuk membuat pendidikan yang ada di Indonesia semakin maju serta mendapatkan atensi dari stake holder sehingga lebih mudah dalam melakukan pengembangan terhadap kualitas serta potensi dari lembaga dan peserta didik. Dalam hal ini pengembangan infrastruktur, sarana, dan pra-sarana serta pengembangan tenaga dan sistem pendidikan dapat memberikan peluang terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Untuk itu keterlibatan masing-masing pihak yang terlibat baik tenaga pengajar, peserta didik, orang tua dan pemerintah-pun diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi monitoring dan evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar yang ada.