- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Inspiratif :Tidak Mau Ulangi, Bhabin Jubel Tempel Kesalahannya di Ruang Tamu


TS
seruindonesia
Polisi Inspiratif :Tidak Mau Ulangi, Bhabin Jubel Tempel Kesalahannya di Ruang Tamu

Seruindonesia.com – Siang itu, seperti biasa Kapolres Sorong Selatan AKBP Romylus Tamtelahitu, S. Sos., S Ik., M. Krim melakukan kunjungan door to door ke rumah-rumah anggota.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin semenjak laki-laki asal ambon itu menjabat sebagai Kapolres.

Udara panas di kota teminabuan tidak menyurutkan semangat Kapolres menyambangi anggotanya. Kali ini, rumah jubel, bintara yg sehari-hari berdinas di pos pol pasar kajase dan juga merangkap sebagai bhabinkamtibmas.
Berbarengan dengan kunjungam ke rumah anggota, Kapolres juga sedang menantikan kedatangan tamu Tim dari Pusat Studi Ilmu Kepolisian Universitas Syiah Kuala (yg sdg melakukan asistensi Zona Integritas) di perumahan aspol sungguer.

Saat Kapolres tiba di kediaman jubel, beliau disambut oleh Ny. Jubel. Setelah tiba didalam rumah, pimpinan tertinggi di Polres tersebut meminta permisi untuk melihat kondisi rumah tinggal dari depan hingga belakang.
Tepat di ruang tamu, kapolres tercengang karena melihat ada bukti kesalahan yg pernah dilakukan oleh jubel dipajang dengan rapi, bahkan diisolatip hitam.
Saat ditanya, jubel menerangkan bahwa dahulu ia pernah melakukan pelanggaran dan dihukum oleh ka pos pol pasar kajase, bapak hariono. Akibat kesalahannya, jubel juga diperintah utk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi kesalahan lagi. Surat pernyataan yg merupakan bukti kesalahan itulah yg saat ini dipajang di ruang tamu sebagai pengingat bahwa dirinya dahulu pernah buat kesalahan. Kata jubel “sa sengaja pajang, supaya sa tidak ulangi lagi”.
Berbeda dengan anggota kebanyakan yg pasti enggan atau malu kesalahannya diketahui istri atau keluarganya, jubel tidak demikian. Bahkan hebatnya lagi, Ny. Jubel mendukung dan senang bukti kesalahan itu terus dipajang. Ujar Ny. Jubel “supaya bapa (baca : jubel) ingat dan tidak buat salah lagi”.
Sontak Kapolres kaget sekaligus bangga mendengar pernyataan dari jubel dan istrinya.
Peristiwa seperti ini amat langka di lingkungan kepolisian. Bahkan di masyarakat umum saja, amat jarang kita jumpai ada orang yg mau kesalahannya diketahui orang lain. Reaksi normal saat sesorang berbuat salah adalah rasa malu.
Ya, rasa malu. Kebanyakan orang akan malu dan menyembunyikan kesalahannya pada orang lain atau orang terdekat. Mengapa demikian? Bisa jadi
Mereka takut orang lain tidak akan menyukai mereka lagi jika tahu siapa diri mereka yang sebenarnya.
Atau setidaknya mereka takut akan mengecewakan orang lain jika sisi diri yang coba mereka sembunyikan diketahui.
Namun tidak dengan jubel! Pria asli kelahiran papua tersebut rela mempermalukan dirinya demi suatu perubahan yaitu komitmen berperilaku baik. Tempelan kertas surat pernyataan sbg bukti kesalahan masa lalunya di dinding rela ia pajang.
Ia yakin pajangan bukti kesalahan akan menjadi pengingat bagi dirinya bahwa dahulu ia oernah salah dan kini ia belajar utk menjadi pribadi lebih baik.
Apakah perubahan itu ada? Ya, perubahan itu sudah terjadi. Jubel menjadi bhabinkamtibmas yg paling rajin kunjungi masyarakat. Laporan harian saat dirinya naik piket di pos pol kajase, kerap di posting di grup pos pol dan bhabin.
Tidak berhenti disitu saja, pria asal papua tersebut menjadi bhabinkamtibmas pertama yg bisa menggerakan kepala kampung untuk memasang baleho sosialisasi dana desa. Spektakuler!
Namun satu hal yg membuat kapolres terharu dan bangga pada jubel adalah ditengah keterbatasan dirinya dg kondisi keluarganya yg kekurangan, ia punya semangat hebat.
Ia rela untuk mondar mandir dari rumah ke kantor yg jaraknya cukup jauh. Ironinya, jubel mengaku pada kapolres bahwa sudah 1 minggu ini ia tidak lagi naik motor karena motor pinjaman saudaranya tersebut rusak berat. “sudah 1 minggu ini, sa naik ojek. Biayanya mahal, pulang pergi sampai 60 ribu”, ujar jubel.
Perasaan haru menyelimuti Kapolres. Spontan Kapolres memerintahkan kasubag sarpras utk menyiapkan motor dinas dan siang itu juga, motor diberikan pada jubel. Berbarengan dg datangnya bpk.
Iqbal dan bpk Mirzah dari Tim dari Pusat Studi Ilmu Kepolisian Universitas Syiah Kuala, Kapolres pun menitipkan sejumlah uang sbg buah kasih pada jubel dan keluarganya.
Tim dari Pusat Studi Ilmu Kepolisian Universitas Syiah Kuala pun merasa terharu dan bangga akan sosok jubel dan meminta utk foto bersama.
Jubel memang bukan siapa-siapa. Jubel memang hanyalah anggota polisi yg penuh keterbatasan seperti kebanyakan anggota lain.
Tapi hari ini, kapolres dan seluruh anggota polisi mendapatkan pelajaran berharga dari seorang jubel.
Ia berani mengalahkan rasa malu atas kesalahannya sebagai komitmen melakukan perubahan perilaku. Dan bukti atas komitmen itu, ia perlihatkan dg kerja keras tanpa mempedulikan keterbatasan dirinya dan keluarganya.
Terima kasih jubel, engkau berikan kami pelajaran berharga.
Selamat bertugas jubel… Jadilah polisi yg promoter, yg dicintai oleh masyarakat.
Tuhan memberkati kerja dan karyamu utk masyarakat dan Polri.
Dari Teminabuan, humas polres sorong selatan mengabarkan.
Serukan harimu dengan selalu update berita di SeruIndonesia.com
0
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan