Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab belum dipastikan pulang ke Tanah Air pada 21 Februari 2018.

Sebelumnya Persaudaraan Alumni 212, perubahan dari Presidium Alumni 212 siap menjemput dan menyambut Habieb Rizieq di Bandara Soekarno Hatta.

Baca: Sandiaga Tak Ingin Benturkan Soal Istilah Normalisasi dan Naturalisasi Dalam Penataan Ciliwung

Eggi Sudjana selaku ketua panitia persiapan kepulangan Habib Rizieq menjelaskan kepulangan imam besar FPI tersebut tergantung kemantapan yang bersangkutan.

“Memang kita yang mau beliau pulang, keinginan kelompok besar ini, tapi kami tidak bisa memaksakan kehendak, beliau punya privasi dan keyakinan sendiri terkait momen besar itu," kata Eggi Sudajana di kantornya di Jalan Tanah Abang III, Petojo, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2018) sore.

Baca: Habib Rizieq Disebut Masih Beristikharah Tentukan Soal Kepulangannya Dari Arab Saudi

Menurut dia, Habib Rizieq masih memikirkan adanya kelompok masyarakat lain yang tidak ingin sang habib pulang yang bisa menimbulkan adanya bentrokan.

“Jadi formulasinya kami kembalikan kepada Habib, beliau mengatakan masih ingin istiqomah dan ingin lebih afdol di depan Kakbah,” ucap Eggi.

Baca: Ulang Tahun Gerindra Diwarnai Kesalahan Pengucapan Pancasila, Prabowo: Kita Lihat Niat Baiknya

Eggi sendiri meminta semua pihak termasuk Kapolri menghargai kepulangan Habib Rizieq bila akhirnya beliau memutuskan pulang pada tanggal 21 Februari 2018.

“Kapolri dan jajarannya kami mohon hormati kepulangan beliau sebagai anak bangsa karena dia rela berkorban agar tidak ada pertumpahan darah di Indonesia dengan menetap di Arab Saudi sementara waktu,” katanya.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-februari-2018

---

Baca Juga :

- Merokok Sembarangan di Arab Saudi Akan Didenda Rp 18 Juta

- Niatnya Padahal Baik, Tapi Malah Bikin Gol Ke Gawang Sendiri

- Wasit Asal Inggris Ini Hentikan Pertandingan Bola saat Suara Adzan Berkumandan