Jakarta - Ketua Umum Prabowo Subianto sempat berapi-api dalam pidatonya di peringatan HUT ke-10 Partai Gerindra. Prabowo bicara soal perjuangan bangsa di era sekarang dan soal bangsa asing.

"Saya ingatkan kata-kata Bung Karno, proklamator kita, beliau pernah mengatakan 'perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri'. Bangsa sendiri yang serakah, bangsa sendiri yang lupa kepentingan rakyat banyak, bangsa sendiri yang menganggap milik rakyat aset rakyat, aset negara itu milik nenek moyangnya sendiri. Ini kita rasakan," kata Prabowo di DPP Gerindra, Ragunan, Jaksel, Sabtu (10/2/2018).

Selain mengutip Bung Karno, Prabowo meminjam kalimat Bung Hatta. Kalimatnya masih menceritakan soal sikap dan nasib bangsa Indonesia di hadapan asing. Kalimat itu berbunyi 'lebih baik Indonesia tenggelam ke dasar lautan daripada jadi embel-embel bangsa lain'.

"Bayangkan, Bung Hatta yang begitu lembut, teknokrat, kalau Bung Karno kan berapi-api, Bung Hatta kata-katanya lebih baik Indonesia tenggelam ke dasar lautan daripada jadi embel-embel bangsa lain," tutur Prabowo.

"Sekarang kita bertanya kepada diri kita sendiri. Apa kita embel-embel atau kita sudah menjadi sawahnya bangsa lain? Atau kita sudah menjadi sapi perahannya bangsa lain," imbuh dia.

Prabowo mengaku sedih melihat kondisi bangsa saat ini yang disebutnya sudah dikuasai beberapa pihak asing. Meski demikian, Prabowo mengaku tak membenci asing. Dia hanya ingin bangsa Indonesia bisa bersikap atas perkembangan dunia saat ini.

"Pelabuhan-pelabuhan kita dikuasai perusahaan-perusahaan asing. Kita tidak boleh antiasing, kita harus bekerja sama dengan mereka. Tapi ada hal-hal dari pandangan strategi, pandangan geostrategi dan dari pandangan pertahanan tidak boleh diserahkan ke bangsa lain," ucapnya.

Prabowo sejatinya ingin bicara lebih banyak, tapi dia memilih menahan diri. "Karena banyak wartawan, saya akan menahan diri dan sopan," ucapnya.

Meski demikian, Prabowo berjanji akan bicara lebih panjang pada kesempatan berikutnya. Dia mengaku akan mengungkapkan keresahan hatinya di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat.

"Nanti di Hambalang, saya undang kalian. Di situ kalian akan dengar pidato saya, hati saya sesungguhnya, keresahan saya yang sesungguhnya, kesedihan saya yang sesungguhnya!" pungkas Prabowo.
(gbr/tor)

Sumur