

TS
gatra.com
Bandara Baru Di Jogja Tampilkan Ikon Budaya Setempat

Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan PT Angkasa Pura (AP) I sepakat menjadikan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo sebagai wujud miniatur kebudayaan masyarakat Yogyakarta. Ada 16 seniman Yogyakarta yang mendapat untuk tempat menampilkan karya mereka.
Kurator program seni untuk bandara NYIA Bambang ‘Toko’ Witjaksono mengatakan, motif batik kawung akan ditampilkan di sisi atas bandara. Selain itu akan ada relief, patung, dan mozaik yang menggambarkan budaya khas Yogyakarta.
“Setiap ruangan di terminal penumpang akan kami desain sesuai kehidupan masyarakat Yogyakarta dari pesisir selatan, keraton, sampai pengunungan di wilayah utara,” kata Bambang usai menemani Dirut PT AP I Faik Fahmi bertemu Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (8/2).
Bambang menceritakan, karya seni instalasi tersebut akan ditemui sejak gerbang masuk bandara. Pengunjung akan mendapat sajian cerita babad alas Papringan yang merupakan cikal bakal Keraton Yogyakarta.
Interior bandara kemudian menampilkan gambaran budaya masyarakat pesisir, keraton, dan gunung Merapi sesuai sumbu imajiner Yogyakarta di dalam terminal.
“Semuanya instalasi kesenian ini akan membungkus kemodernan teknologi yang diandalkan NYIA,” lanjut Bambang.
Hingga saat ini, 16 seniman dilibatkan dalam proyek ini. Mereka termasuk pemahat dan pematung yang direncanakan bekerja setelah bangunan terminal jadi.
Di hadapan wartawan, Gubernur DI Yogyakarta menyatakan, meski desain interiornya belum final, paparan desain NYIA dinilai sudah menggambarkan kehidupan masyarakat Yogyakarta.
“Sedikit catatan dari saya untuk lebih menonjolkan karya rupa yang menggambarkan kehidupan masyarakat dari enam desa yang terkena dampak bandara. Juga instalasi buah manggis yang selama ini menjadi ciri khas Kulon Progo,” katanya.
Sultan sangat berharap keberadaan bandara NYIA akan menjadi ikon baru DI Yogyakarta dan menjadi miniatur masyarakat Yogyakarta yang bersumber dari kebudayaan Jawa.
Desain bandara ini akan memberi gambaran kepada pengunjung yang baru pertama kali ke DI Yogyakarta.
Adapun Dirut Utama PT AP I Faik Fahmi memastikan, sengketa terkait bandara akan diselesaikan secara persuasif, apalagi saat ini sudah ada pusat layanan atau helpdesk.
“Kami hanya bisa memastikan bahwa untuk landasan pacu sepanjang 5.500 meter akan diselesaikan pada Desember 2018 atau Januari 2019. Kami akan mengejar target operasi bandara secara terbatas pada April 2019,” katanya.
Reporter : Arif Koes
Editor : Mukhlison
Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...udaya-setempat
---


anasabila memberi reputasi
1
849
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan