

TS
dmega
[LOVE LETTER 2] Sebuah Kisah Untukmu, Malaikat Kecilku
![[LOVE LETTER 2] Sebuah Kisah Untukmu, Malaikat Kecilku](https://s.kaskus.id/images/2018/02/08/7065326_20180208114912.jpg)
Hallo agan sista dimanapun kalian berada 
Untuk menyambut hari valentine dan ikut memeriahkan event forum sista kali ini aku bakal menulis sebuah surat. Langsung aja ya...

Untuk menyambut hari valentine dan ikut memeriahkan event forum sista kali ini aku bakal menulis sebuah surat. Langsung aja ya...

![[LOVE LETTER 2] Sebuah Kisah Untukmu, Malaikat Kecilku](https://s.kaskus.id/images/2018/02/09/7065326_201802090814300903.jpg)
Quote:
"Kamu adalah titipan terindah dari Tuhan, Anakku"
Syukur tak henti terucap dalam hati
Seiring air mata yang kian mengalir
Saat tangismu memecah ketegangan
Kau pun menghirup udara untuk pertama kali
Seorang malaikat kecil
Yang Ibu yakini akan menjadi cahaya terang
Kelahiranmu adalah bukti cinta serta ketulusan. Kami (ayah dan ibu) menyambut bahagia kehadiranmu dalam keluarga. Kau dihujani dengan kasih sayang sebab kaulah pelita kami
Ibu ingat bagaimana perjuangan untuk melahirkanmu. Meski dokter telah memvonis sangat mustahil untuk melahirkan selain dengan operasi caesar, tapi Tuhan berkehendak lain. Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar. Rasa haru dan bahagia membuncah saat mendengar tangisanmu.
Waktu berlalu kau tumbuh jadi anak yang aktif. Terlebih saat mulai berjalan sama sekali tak bisa diam. Di usia 18 bulan kau sudah mahir naik turun kursi dan meja. Kadang ibu kesal dengan tingkahmu. Bukan karna tak sayang justru sangat khawatir melihatmu yg bisa dibilang hiperaktif. Tapi ibu bersyukur justru itu membuktikan bahwa kau tumbuh dengan baik. Sayang, kau benar-benar sumber kebahagiaan kami, ayah dan ibu.
Hingga badai itu datang. Badai yang merenggut kebahagiaan ibu. Badai yang membuatmu kehilangan sosok ayah. Entah apa yang terjadi. Bahkan ibu tak pernah mengerti alasan ayah ninggalin ibu dan kamu.
Terpuruk dan putus asa
Merasa tak ada lagi harapan
Cahaya itu kian redup
Mungkin hanya menunggu waktu untuk padam
Ibu berpikir tak ada pilihan lain. Percuma ibu bertahan hanya akan menambah luka. Orang yang seharusnya selalu melindungi sudah melepaskan tanggung jawabnya. Keputusan ibu waktu itu adalah pulang kembali ke rumah kakek dan nenek. Setidaknya ibh tiadak akan merasa sendiri setelah kepergian ayahmu.
Usiamu waktu itu baru genap 3 tahun. Dilema antara meninggalkan atau tetap berada di sampingmu. Seandainya waktu itu ibu memutuskan untuk pergi, pasti hanya penyesalan yang tersisa. Ibu bersyukur kakek dan nenek dengan tangan terbuka menerima kehadiran kita.
Maafin ibu ya nak...
Selama ini ibu terpaksa berbohong. Setiap kamu bertanya dimana ayah, ibu selalu menjawab kalau ayah sedang bekerja di tempat jauh. Sejujurnya hingga detik ini ibu tak pernah tahu keberadaan ayah. Ibu juga tak pernah mendengar kabar tentang ayahmu. Ibu sangat mengerti kau pasti merasa rindu. Berdo'a saja ya sayang, agar ayah segera pulang.
Selama ini ibu terpaksa berbohong. Setiap kamu bertanya dimana ayah, ibu selalu menjawab kalau ayah sedang bekerja di tempat jauh. Sejujurnya hingga detik ini ibu tak pernah tahu keberadaan ayah. Ibu juga tak pernah mendengar kabar tentang ayahmu. Ibu sangat mengerti kau pasti merasa rindu. Berdo'a saja ya sayang, agar ayah segera pulang.
Tiga tahun dalam penantian, pertanyaan tentang ayahmu kerap ibu dengar. Perasaan sedih, khawatir , marah campur jadi satu. Sedih saat melihat pasangan suami istri dengan anaknya. Khawatir dengan perkembangan mentalmu yang harus tumbuh dalam keluarga yang tak utuh. Dan marah ketika orang lain berusaha ingin tahu tentang krhidupan kita. Terkadang mereka tidak benar-benar peduli, hanga kedok untuk menjadikan ibu bahan gunjingan. Tapi itu semua harus ibu abaikan, berusaha menutup telinga dan mata. Hingga akhirnya ibu menyerah, memilih mengakhiri ikatan pernikahan.
Tak akan selamanya ibu menyembunyikan kebenaran darimu. Jika sudah saatnya akan ibu ceritakan semuanya. Ibu harap apa pun yang terjadi tetap hormati ayahmu. Ibu mohon jangan marah apalagi membenci ibu atas keputusan yang ibu ambil. Percayalah nak, meski tanpa ada ayah disampingmu bukan berarti kau diabaikan. Lihatlah di sekelilingmu, kau begitu dimanja bagai seorang pangeran. Tidak hanya oleh ibu tapi juga kakek dan nenekmu.
Harapan serta do'a senantiasa terucap hanya untukmu. Semoga engkau selalu sehat dan bahagia. Tetaplah tersenyum "Malaikat Kecil" ibu yang paling manis. Selamanya kau akan jadi pelita dan sumber kebahagiaan.
Diubah oleh dmega 09-02-2018 01:27




aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
9.6K
Kutip
194
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan