nyairaraAvatar border
TS
nyairara
Anies Teruskan Proyek Terowongan Pengendali Banjir Jokowi (Tol bawah tanah)


Mau bangun Tol lagi...??? emoticon-Marah emoticon-Marah


Anies Teruskan Proyek Terowongan Pengendali Banjir Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana melanjutkan proyek pembangunan terowongan pengendali banjir atau dinamakan Jakarta Integrated Tunnel (JIT). Proyek ini akan digarap oleh PT Antaredja Mulia Jaya.

"Kemungkinam di pertengahan tahun depan, kami akan groundbreaking," kata Komisaris Utama PT Antaredja Mulia Jaya M. L. Wibisono di Balai Kota DKI, Rabu (20/12/2017).
Wibisono mengatakan, ada dua terowongan yang dibangun, yaitu JIT Ulujami-Tanah Abang untuk mengendalikan Kali Pesanggrahan dan JIT Balekambang-Manggarai untuk mengendalikan Kali Ciliwung.

"Kalau dua sungai itu sudah kami atasi, banjir di Jakarta akan berkurang 60-80 persen," kata Wibisono.

Kedua rute tersebut memiliki panjang masing-masing 12 kilometer dengan diameter 12 meter. Rinciannya, 9 kilometer untuk jalan tol dan 3 kilometer untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial. Di ujung kedua terowongan nantinya akan dibangun waduk guna menampung air.

Berbeda dengan deep tunnel yang pernah direncanakan Jokowi. JIT hanya memiliki kedalaman 15 meter dari permukaan tanah. Sedangkan deep tunnel bisa mencapai 60 meter. Terowongan itu akan terbagi ke dalam dua bagian. Bagian atasnya untuk jalan tol yang terintegrasi dengan enam ruas tol dalam kota, sedangkan bagian bawah berfungsi sebagai saluran air.

Selain memiliki fungsi sebagai jalan tol dan pengendali banjir, Wibisono mengatakan, air dalam saluran terowongan bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku air bersih. Aliran airnya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik sebesar 600 megawatt.

Rencananya, proyek pengendali banjir Anies Baswedan ini menelan biaya sebesar Rp 40 triliun dan didanai oleh pihak swasta dengan skema public private partnership. "Tidak akan membebani APBD dan APBN," ujarnya.

Pembangunannya sendiri ditargetkan rampung dalam tiga tahun atau pada 2021.





Segera Ground Breaking Proyek JIT (Mei 2017)

Jakarta. Perkembangan proyek Jakarta Integrated Tunel (JIT) saat ini adalah proses menyelesaikan Amdal (analisis dampak lingkungan) dan Andal (analisis dampak lalu lintas).

PT.Antaredja Mulia Jaya sudah mendapatkan rekomendasi teknis dari kementrian PUPR untuk study pendalaman proyek ini.

Jakarta Integrated Tunnel (JIT) Akan Mampu Memberikan Solusi Banjir Jakarta. JIT akan mampu memberikan solusi banjir di Jakarta dan akan jadi proyek fenomenal yang ada di republik ini sejak jaman Bung Karno.
Jakarta Integrated Tunnel (JIT) lebih aman terhadap gempa
Secara teknis pembuatan terowongan untuk Jakarta Integrated Tunnel (JIT) selain untuk jalan tol bawah tanah, juga akan mengakomodir banjir dan kemacetan di dalam kota, selain juga konstruksi terowongan dengan diameter besar ini justru lebih aman terhadap gempa.

Jakarta Integrated Tunnel (JIT) merupakan upaya pemerintah Jakarta untuk dapat mengendalikan banjir dan kemacetan Jakarta. Jalur lintas JIT ini akan melewati Balekambang Pasar Minggu ke Manggarai dan Ulujami ke Tanah Abang, akan menelan dana sebesar USD 2,56 milyar.
Proyek besar yang akan menembus bumi Jakarta ini progres rencana proyek strategis ini sudah pada tahap studi amdal dan segera akan dilaksanakan MOA (Memorandom Of Agreement) dengan satu perusahaan (BUMN) dari Tiongkok.

Dimana PT Antaredja Mulia Jaya sebagai penggagas proyek JIT ini akan menanam modal equity sebesar 30 persen dari modal investasi dan sisanya berupa loan sebesar 70 persen dari bank pemerintah.

Perlu diketahui bahwa proyek yang akan menelan dana luar biasa ini tidak sedikit pun mengambil dana dari APBD maupun dari APBN, murni dimodali oleh swasta dengan metoda perjanjian kontrak sekian puluh tahun akan diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta (mirip dengan proyek Jalan Tol Jagorawi).

Proyek Jakarta Integrated Tunnel (JIT) akan menggunakan teknologi canggih mengingat mesin bor yang akan digunakan berdiameter 13 meter dengan diameter terowongan 12 meter, dengan rencana pembangunan pengeboran akan memakan waktu 3 tahun sesuai dengan metoda kerja yang pernah dilakukan oleh perusahaan dari Tiongkok yang sudah berpengalaman membangun proyek semacam ini di Tiongkok.
Investasi Terowongan Terintegrasi Jakarta Bisa Capai Rp 36 Triliun

Pengembang proyek Jakarta Integrated Tunnel (JIT) memperkirakan nilai investasi terowongan pengendali banjir bawah tanah yang terintegrasi dengan jalan tol mencapai Rp 36 triliun.

“Nilai proyek JIT ini totalnya Rp 36 triliun yang terbagi untuk dua perusahaan yaitu PT Antaredja Mulia Jaya (AMJ) dan mitra investor dari China dengan komposisi saham akan ditentukan ” kata Komisaris Utama AMJ, Wibisono di Balai Kota Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam proyek JIT tersebut, lanjutnya, terowongan akan terdiri dari proyek pengendali banjir yang terintegrasi dengan dua dari enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta.
“Dua ruas tersebut adalah yang menghubungkan Bale Kambang dengan Manggarai serta Ulujami ke Tanah Abang,” katanya.

Dia juga menjelaskan di dua ruas JIT tersebut, akan terdiri dari sepasang terowongan dengan sistem bertingkat. “Di dalam terowongan itu, dasarnya adalah saluran air dan atasnya adalah jalan tol,” katanya.

Terkait dengan pengurusan jalur tol di dalam terowongan bawah tanah tersebut, Agus Sidharta (Direktur Utama ) mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Jakarta Tolroad Development (JTD) untuk pengelolaannya. “Makanya hari ini kami ke Balai Kota juga untuk membicarakan itu. Setelah pertemuan kami dengan Wagub Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Pemprov DKI akan rapat internal lagi untuk masalah itu,” katanya.

Setelah dapat persetujuan Pemprov, AMJ dan mitra yang bekerja sama dengan JTD akan mengajukan amandemen atas Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Wibisono menambahkan konsep JIT yang diintegrasikan dengan konsep jalan tol tersebut secara tidak langsung akan membiayai penanganan banjir di Jakarta dan perawatannya.

“JIT ini dibuat konsep tol makanya swasta banyak tertarik. Kita sengaja membuat tol ini, karena bisa mensubsidi pembiayaan banjir. Kalau nggak gitu solusi banjir ini siapa yang mau bayar, makannya Kita akalin dibuat tol. Intinya kita ambil duit orang kaya untuk yang miskin,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak AMJ juga mengklaim desain JIT ini selain untuk mengatasi banjir dan macet di Jakarta, juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pemenuhan air bersih di Jakarta. Karena, beberapa tim ahli sudah merancang ‘sedimen trap’ sehingga air yang masuk ke dalam dan keluar terowongan.

Fungsi Terowongan ini ada 4 =

Jalan TollPengendali banjirBahan baku air minumPLMH ( Pembangkit Listrik Makro Hidro)

Wibisono mengharapkan Tahun 2017 ini bisa Groundbreaking. Karena saat ini JIT sudah masuk kedalam Proyek Strategi Nasional (PSN).

Riwayat hidup

Nama : M.L Wibisono,SH,MH
Pendidikan : Pasca Sarjana Hukum
Pengalaman Kerja :
1.Tahun 1994-1996 : Direktur utama PT.Wahana saranatama semesta.
2.Tahun 1996-1998 : Direktur PT.Gebara Surya.
3.Tahun 1996-1998 : Komisaris PT.Bengawan citra Nusa
4.Tahun 1996-1998 : Komisaris PT.Chic furniture.
5.Tahun 1997-1999 : Komisaris Utama PT.Century intergrah internusa.
6.Tahun 1999-2002 : Dirut PT. Duta praga Nusa.
7.Tahun 1999-2002 : Komisaris PT.Media Pro EXh.
8.Tahun 2002-2005 : Komisaris PT.Adi Bayu Perkasa.
9.Tahun 2005-2009 : Komisaris PT.World financial Trust.

10.Tahun 2006-2012 : Komisaris PT.Media Praga Nusa.

11.Tahun 2012-2015 :Komisaris PT.datacomm.

12.Tahun 2013-2016 : Komisaris PT.Kawan bisnis indonesia (majalah global bisnis)
13.Tahun 2013-sekarang : Komisaris Utama PT.Antaredja Mulia Jaya.
14.Tahun 2015- sekarang : Komisaris Utama PT.Cipatujuh jaya property.

15.Tahun 2016-sekarang : Komisaris utama Antasena Perkasa Energi ( APE)
Pengalaman Organisasi :
1.Tahun 1996 – 1998 : Wakil Ketua Ardin jatim.
2.Tahun 1996 – 2001 : Ketua Umum IPMMI (Ikatan Pengusaha Muda Muslim Indonesia).
3.Tahun 1996-2001 : Wakil Ketua Gerakan Nasional Kebangsaan Indonesia.
4.Tahun 1996-2001 : Bendahara AMSI (Asosiasi Manager Security Indonesia).

5.Tahun 1996-2001 : Pembina ASPR (arek surabaya Pro Reformasi).
6.Tahun 1999-2004 : Ketua Umum Masyarakat Advokasi Penyelamat Hutan Indonesia (MAPEHA).

7.Tahun 2005-2010 : Ketua pembina LSM RATRA ( Rakyat Terlatih).
8.Tahun 2005-2010 : Pembina LSM Malang berwarna.
9.Tahun 2009 -2014 : Wakil sekjen Ormas Indonesia Bisa.
10.Tahun 2014-sekarang : Ketua Dewan Pendiri Kibar

11.Tahun 2014-sekarang : Pembina Gema Nusantara anti Narkoba (Gentara).
12.Tahun 2015-sekarang : Pembina Dewan Tamyis Indonesia.
13. Tahun .2015- sekarang : Ketua Yayasan Berdaya (bersama dalam karya).

14.Tahun 2015-sekarang : Pembina LBH Berdaya.
Pengalaman lain:
1. Tahun 1999-2000 : Wakil Ketua Festival Walisongo Internasional.
2.Tahun 2004 : Ketua Penyelenggara Lounching Buku ” Bangsa Indonesia Terjebak Perang Modern.”
3.Tahun 2004 : Anggota Perundingan Damai Provinsi Aceh.
4.Tahun 2016 : mendapatkan Marga Kehormatan “Marga Xu ” di beijing china.


emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Om Telolet Om!



Quote:
Diubah oleh nyairara 09-02-2018 04:11
0
2.5K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan