Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Stasiun Tugu Yogyakarta Siapkan Ruang Publik


Yogyakarta, Gatra.com - Stasiun Tugu akan membuka jalur pejalan kaki atau pedestrian sepanjang 800 meter yang menjadi ruang publik dan terhubung dengan Malioboro. Proyek ini bagian revitalisasi kawasan wisata Malioboro tahap kedua yang ditargetkan rampung tahun ini.

 
Humas PT KAI Daops 6 DI Yogyakarta Eko Budiyanto menjelaskan proyek ruang publik di zona tiga di sisi selatan Stasiun Tugu dan menghadap jalan Pasar Kembang atau Sarkem ini dikerjakan sejak tahun lalu.
Saat ini, jalur yang telah selesai dibenahi sepanjang 100 meter. Di pedestrian ini terdapat kursi dan lampu dengan ornamen khas Yogyakarta serta dibatasi pagar dengan jalan raya. Semula, jalur ini dipadati pedagang kaki lima.
“Nantinya, dengan total panjang 800-an meter, pedestrian ini menjadi bagian dari Stasiun Tugu dan akan langsung terhubung dengan kawasan Malioboro,” kata Eko, di Stasiun Tugu, Selasa (7/2).
Menurut Eko, pedestrian yang membujur dari barat ke timur ini berfungsi sebagai ruang publik. Masyarakat dapat menikmati fungsi lain stasiun, bukan hanya sebagai tempat naik turun penumpang kereta api.
Selain menyediakan sarana umum seperti kursi, lanpu, dan tanaman, PT KAI juga menggelar acara yang dapat menghibur warga dan penumpang.
Setiap Selasa dan Rabu petang selama Februari 2018 ini misalnya, digelar pentas musik jazz bertajuk "Jazzy Station" di sekitar pedestrian tersebut. Kemudian secara berkala diadakan pula bagi-bagi kopi gratis di "Ngopi Bareng KAI".
Ruang publik dengan sejumlah acaranya ini menjadi sarana  edukasi dan informasi tentang kereta api dan layanan KAI bagi masyarakat, terutama kalangan anak muda.
Sayangnya, persis di luar pagar pedestrian stasiun,  parkir liar sepeda motor yang tidak teratur masih marak.
Menurut Eko, PT KAI hanya bertanggung jawab terhadap proyek dan pengelolaan sarana di area stasiun. Sedangkan penataan di luar kawasan stasiun menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Seperti pengelolaan parkir di pinggir jalan Pasar Kembang. Sepenuhnya bukan menjadi kewenangan kami,” lanjut Eko.
Selain pedestrian di Stasiun Tugu,  tempat parkir khusus di Jalan Beskalan juga disiapkan sebagai proyek pembenahan Malioboro. 
Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta Sigit Sapto Rahardjo memastikan pembangunan tempat parkir tersebut juga ditargetkan selesai tahun ini.
“Kita menyiapkan anggaran Rp10 miliar. Gedung (parkir) ini memiliki luas 1.148 meter persegi dan mampu menampung 394 roda dua serta 19 roda empat,” jelasnya.
Proyek ini memasuki tahap pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) agar proses lelang bisa cepat dimulai. Hasil RKS diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Kemungkinan proses lelang dimulai Maret atau April. Rencananya, April sudah mulai pembangunan," katanya.
Tempat parkir ini bertujuan mengurangi macet di Malioboro, terutama saat libur panjang. Tempat ini akan terhubung dengan pusat pedagang kaki lima yang akan dibangun di lahan bekas bioskop Indra di Malioboro.
Secara keseluruhan, yakni proyek revitalisasi stasiun Tugu, tempat parkir, dan pusat PKL menjadi tahap kedua pembenahan Malioboro. Tahap pertama adalah pembangunan pedestrian sisi timur Malioboro dan pembangunan toilet berstandard internasional yang beroperasi Februari ini.
Namun pembenahan ini juga menimbulkan sengketa. Pedagang kaki lima yang tergusur dari lahan PT KAI yang kini jadi pedestrian Stasiun Tugu menggugat pemkot Yogyakarta dan PT KAI Rp 101 milyar, Pedagang merasa dirugikan, karena telah membayar retribusi ke pemkot.

Reporter : Arif Koes
Editor : Mukhlison

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...n-ruang-publik

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
454
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan