- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Felix Siauw Bicara Politik dan Islam: Masuk Kamar Mandi Saja Diatur


TS
berita378
Felix Siauw Bicara Politik dan Islam: Masuk Kamar Mandi Saja Diatur
Quote:

Ustad Felix Siauw (Facebook/Felix Siauw)
Quote:
JawaPos.com - Pilkada Serentak 2018 yang sudah dalam prosesnya. Dalam tahun politik ini isu agama kerap dimainkan. Hal itu pun memicu pro dan kontra. Akan tetapi ustad Felix Siauw memiliki pandangan tersendiri terhadap politik dan Islam.
Menurut dia, masuknya Islam ke dalam dunia politik tidak perlu diperdebatkan.
Hal itu sama sekali tidak melanggar atau menyalahi aturan. "Tahukah kita, bila masuk ke kamar mandi saja Islam mengaturnya, kaki mana yang dahulu masuk, doa apa yang dibaca, masa Islam tidak mengatur bagaimana kita harus berpolitik?" ungkap Felix ketika dihubungi
JawaPos.com , Rabu (7/2).
Felix menegaskan, Islam merupakan dasar dan di atas segala-galanya bagi umat Muslim. Tidal ada yang lebih tinggi dari agama itu sendiri. Banyak umat mulai sadar bahwa Islam telah mengatur semuanya termasuk cara dalam menentukan seorang pemimpin.
"Misalnya soal pemimpin dan sistem kepemimpinan, adalah wajar bila kaum Muslim inginkan (seorang) Muslim yang menjalankan Kitabullah dan Sunnah untuk mengatur negeri," lanjut Felix.
Namun masalah muncul ketika pihak yang berseberangan melakukan manuver untuk menjatuhkan umat Islam yang mulai melek politik. Menggunakan segala dalih agar agama tidak masuk ranah politik.
Felix berpendapat, hal itu merupakan cara lawan politik untuk mendapat kekuasaan. Mereka hanya menginginkan yang terpilih sebagai kepala daerah adalah kader mereka sendiri.
"Tapi mereka menuduh 'Ah, ujung-ujungnya politik', seolah politik haram, seolah Islam tak boleh mengaturnya, ini adalah syubhat mereka, yang semua usahanya justru karena ingin meraih kekuasaan semata," imbuh Felix.
Felix melihat bahwa politik sekarang sudah banyak terkontaminasi hal-hal negatif. Tingkat kesejahteraan masyarakat tidak merata. Selain itu ulama juga sering kali direndahkan.
"Politik mereka sekuler, meniadakan agama, menjual negeri, merendahkan ulama, terbukti mensejahterakan yang minoritas dan menyengsarakan yang mayoritas, ini berbahaya" tegas Felix.
"Salahkah Muslim yang memiliki konsep yang lebih apik dan juga solusi yang lebih indah? Karenanya politik perlu diislamisasi sebelum Islam dipolitisir, hanya untuk kepentingan sesaat," pungkasnya.
Menurut dia, masuknya Islam ke dalam dunia politik tidak perlu diperdebatkan.
Hal itu sama sekali tidak melanggar atau menyalahi aturan. "Tahukah kita, bila masuk ke kamar mandi saja Islam mengaturnya, kaki mana yang dahulu masuk, doa apa yang dibaca, masa Islam tidak mengatur bagaimana kita harus berpolitik?" ungkap Felix ketika dihubungi
JawaPos.com , Rabu (7/2).
Felix menegaskan, Islam merupakan dasar dan di atas segala-galanya bagi umat Muslim. Tidal ada yang lebih tinggi dari agama itu sendiri. Banyak umat mulai sadar bahwa Islam telah mengatur semuanya termasuk cara dalam menentukan seorang pemimpin.
"Misalnya soal pemimpin dan sistem kepemimpinan, adalah wajar bila kaum Muslim inginkan (seorang) Muslim yang menjalankan Kitabullah dan Sunnah untuk mengatur negeri," lanjut Felix.
Namun masalah muncul ketika pihak yang berseberangan melakukan manuver untuk menjatuhkan umat Islam yang mulai melek politik. Menggunakan segala dalih agar agama tidak masuk ranah politik.
Felix berpendapat, hal itu merupakan cara lawan politik untuk mendapat kekuasaan. Mereka hanya menginginkan yang terpilih sebagai kepala daerah adalah kader mereka sendiri.
"Tapi mereka menuduh 'Ah, ujung-ujungnya politik', seolah politik haram, seolah Islam tak boleh mengaturnya, ini adalah syubhat mereka, yang semua usahanya justru karena ingin meraih kekuasaan semata," imbuh Felix.
Felix melihat bahwa politik sekarang sudah banyak terkontaminasi hal-hal negatif. Tingkat kesejahteraan masyarakat tidak merata. Selain itu ulama juga sering kali direndahkan.
"Politik mereka sekuler, meniadakan agama, menjual negeri, merendahkan ulama, terbukti mensejahterakan yang minoritas dan menyengsarakan yang mayoritas, ini berbahaya" tegas Felix.
"Salahkah Muslim yang memiliki konsep yang lebih apik dan juga solusi yang lebih indah? Karenanya politik perlu diislamisasi sebelum Islam dipolitisir, hanya untuk kepentingan sesaat," pungkasnya.
0
3.7K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan