- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 Makanan Pokok Khas Indonesia Selain Nasi


TS
lombok.oneday
6 Makanan Pokok Khas Indonesia Selain Nasi
Selamat sore, malam, pagi dan siang agan-aganwati sekalian. Salam hangat, walau di tempat ane sekarang lagi musim hujan
INTERMEZZO
Beras dikenal sebagai makanan pokok yang paling banyak di konsumsi oleh rakyat Indonesia. Walaupun sedikit bertentangan dengan pola hidup sehat yang menganjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 180-280 gram saja, namun karena memakan beras sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang turun termurun, hal ini tentu tidak dapat diubah begitu saja. Ditambah lagi dengan faktor bahwa profesi petani beras adalah salah satu dari mata pencaharian yang paling banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia.
Namun, ternyata tidak semua rakyat Indonesia bergantung dengan beras dalam kehidupan sehari-harinya. Di Negara ini ternyata ada berbagai suku dan golongan yang lebih memilih bahan makanan lain sebagai sumber karbohidrat.
Berikut adalah beberapa makanan pokok rakyat Indonesia yang tidak terbuat dari beras. Beberapa jenis makanan ini berasal dari berbagai wilayah dan dibudayakan oleh berbagai suku di Indonesia.
Namun, ternyata tidak semua rakyat Indonesia bergantung dengan beras dalam kehidupan sehari-harinya. Di Negara ini ternyata ada berbagai suku dan golongan yang lebih memilih bahan makanan lain sebagai sumber karbohidrat.
Berikut adalah beberapa makanan pokok rakyat Indonesia yang tidak terbuat dari beras. Beberapa jenis makanan ini berasal dari berbagai wilayah dan dibudayakan oleh berbagai suku di Indonesia.
Menuju Te Ka Pe
1. Ubi jalar
Ubi jalar adalah salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Oleh sebab itu bahan makanan ini bisa digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi.

Hingga saat ini penduduk dari daerah Jayawijaya memakan ubi jalar sebagai makanan pokok mereka. Makanan ini biasanya mereka olah dengan cara dibakar ataupun direbus.

Hingga saat ini penduduk dari daerah Jayawijaya memakan ubi jalar sebagai makanan pokok mereka. Makanan ini biasanya mereka olah dengan cara dibakar ataupun direbus.
2. Nasek Empog
Nasek empog atau nasi jagung adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang berasal dari madura. Nasek empog biasanya digunakan sebagai bahan pokok masyarakat Madura di jaman dahulu.
Seperti namanya, bahan utama dari pembuatan makanan ini adalah jagung. Jagung yang dipilih biasanya adalah jagung yang sudah tua agar membuat hasil masakan nasek empog nantinya bisa menjadi lebih gurih. Selain itu, jagung yang lebih tua biasanya lebih murah harganya daripada jagung manis ataupun jagung muda.

Cara pembuatan bahan makanan ini juga terhitung mudah. Pertama, jagung tua yang telah disiapkan dipisahkan dari tunggulnya lalu ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan itu lalu dicuci sampai bersih untuk kemudian direndam di dalam air selama kurang lebih tiga hari tiga malam.
Setelah tiga hari, cuci kembali beras jagung yang telah direndam dengan dengan air bersih lalu tiriskan. Setelah cukup kering, tumbuk kembali beras jagung yang telah ditiriskan agar menjadi lebih halus. Terakhir, tepung jagung lalu dimasak dengan menggunakan air layaknya memasak beras pada umumnya.
Lauk yang sering disandingkan dengan makanan khas ini sama seperti lauk lainnya yang sering kita makan bersama nasi putih. Salah satu lauk khas lainnya yang sering dimakan bersama nasek empog adalah rempeyek khas masyarakat Jawa Timur yaitu Iwa Peyek.
Namun, seiring berjalannya jaman pada saat sekarang ini sering kita temui nasek empog yang berisikan campuran nasi jagung bersama nasi putih. Selain dinamakan nasek empog oleh rakyat Madura, nasi jagung ini juga terkenal dengan nama Sakelan bagi rakyat Temanggung, Jawa Timur.
Seperti namanya, bahan utama dari pembuatan makanan ini adalah jagung. Jagung yang dipilih biasanya adalah jagung yang sudah tua agar membuat hasil masakan nasek empog nantinya bisa menjadi lebih gurih. Selain itu, jagung yang lebih tua biasanya lebih murah harganya daripada jagung manis ataupun jagung muda.

Cara pembuatan bahan makanan ini juga terhitung mudah. Pertama, jagung tua yang telah disiapkan dipisahkan dari tunggulnya lalu ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan itu lalu dicuci sampai bersih untuk kemudian direndam di dalam air selama kurang lebih tiga hari tiga malam.
Setelah tiga hari, cuci kembali beras jagung yang telah direndam dengan dengan air bersih lalu tiriskan. Setelah cukup kering, tumbuk kembali beras jagung yang telah ditiriskan agar menjadi lebih halus. Terakhir, tepung jagung lalu dimasak dengan menggunakan air layaknya memasak beras pada umumnya.
Lauk yang sering disandingkan dengan makanan khas ini sama seperti lauk lainnya yang sering kita makan bersama nasi putih. Salah satu lauk khas lainnya yang sering dimakan bersama nasek empog adalah rempeyek khas masyarakat Jawa Timur yaitu Iwa Peyek.
Namun, seiring berjalannya jaman pada saat sekarang ini sering kita temui nasek empog yang berisikan campuran nasi jagung bersama nasi putih. Selain dinamakan nasek empog oleh rakyat Madura, nasi jagung ini juga terkenal dengan nama Sakelan bagi rakyat Temanggung, Jawa Timur.
3. Bubur Jewawut
Tanaman jewawut adalah sejenis tumbuhan serelia seperti padi dan gandum. Tumbuhan ini pernah dipakai sebagai bahan utama berbagai makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara sebelum budidaya padi dikenal.
Tanaman jewawut dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan seperti nasi, bubur, bahkan dodol. Namun, bagi masyarakat Biak Numfor tanaman ini bisa diolah menjadi bubur yang dipercaya baik bagi ibu hamil ataupun bayi yang telah memakan makanan pendamping ASI.

Cara mengolah jewawut sama dengan pengolahan beras. Jewawut yang telah ditebang kemudian dijemur lalu kemudian dikuliti hingga didapatkan dagingnya. Bulir dari jewawut terlihat mirip dengan beras ketan.
Sementara itu cara mengolah bubur jewawut adalah dengan campuran santan, gula merah, serta berbagai rempah-rempah seperti kunyit. Pertama-tama jewawut direndam dan dibersihkan, lalu jewawut di masak dengan air hingga teksturnya menjadi lunak. Setelah itu masukkan beberapa campuran lainnya seperti garam, gula merah, dan kunyit giling. Aduk segala bahan hingga merata dan siap untuk disantap.
Tanaman jewawut dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan seperti nasi, bubur, bahkan dodol. Namun, bagi masyarakat Biak Numfor tanaman ini bisa diolah menjadi bubur yang dipercaya baik bagi ibu hamil ataupun bayi yang telah memakan makanan pendamping ASI.

Cara mengolah jewawut sama dengan pengolahan beras. Jewawut yang telah ditebang kemudian dijemur lalu kemudian dikuliti hingga didapatkan dagingnya. Bulir dari jewawut terlihat mirip dengan beras ketan.
Sementara itu cara mengolah bubur jewawut adalah dengan campuran santan, gula merah, serta berbagai rempah-rempah seperti kunyit. Pertama-tama jewawut direndam dan dibersihkan, lalu jewawut di masak dengan air hingga teksturnya menjadi lunak. Setelah itu masukkan beberapa campuran lainnya seperti garam, gula merah, dan kunyit giling. Aduk segala bahan hingga merata dan siap untuk disantap.
4. Papeda
Papeda adalah makanan tradisional khas Maluku dan Papua. Bahan utama dari Papeda adalah sagu. Makanan ini mempunyai tekstur bubur yang terasa lengket yang sekilas terlihat seperti lem.
Cara mengolah Papeda adalah dengan mendapatkan sagu yang terdapat di dalam batang tubuh pohon sagu atau rumbai. Sari yang didapatkan dari batang sagu inilah yang digunakan untuk memasak Papeda. Sari itu lalu disimpan dan dikeringkan hingga berbentuk menyerupai tepung.

Tepung sagu yang telah diproses di ambil sebagian, kemudian dilarutkan dengan sejumlah air, adonan kemudian ditambahkan garam dan gula ke dalamnya. Larutan adonan ini kemudian direbus, lalu kemudian tambahkan sisa tepung sagu yang masih kering ke dalamnya. Adonan kemudian diaduk hingga merata dan berubah warna menjadi bening.
Papeda mempunyai rasa yang hambar. Makanan ini biasanya dimakan bersama lauk seperti ikan tongkol, ikan kuah kuning, atau jenis lauk lainnya.
Cara mengolah Papeda adalah dengan mendapatkan sagu yang terdapat di dalam batang tubuh pohon sagu atau rumbai. Sari yang didapatkan dari batang sagu inilah yang digunakan untuk memasak Papeda. Sari itu lalu disimpan dan dikeringkan hingga berbentuk menyerupai tepung.

Tepung sagu yang telah diproses di ambil sebagian, kemudian dilarutkan dengan sejumlah air, adonan kemudian ditambahkan garam dan gula ke dalamnya. Larutan adonan ini kemudian direbus, lalu kemudian tambahkan sisa tepung sagu yang masih kering ke dalamnya. Adonan kemudian diaduk hingga merata dan berubah warna menjadi bening.
Papeda mempunyai rasa yang hambar. Makanan ini biasanya dimakan bersama lauk seperti ikan tongkol, ikan kuah kuning, atau jenis lauk lainnya.
5. engasun (Rasi)
Masyarakat di kampung Cirendeu di kota Cimahi selama ini terkenal dengan kebiasaan masyarakatnya yang memilih mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokoknya. Hal ini telah dilakukan sejak masa penjajahan dulu dan terus dilakukan hingga saat sekarang. Karena kebiasaan yang unik ini, desa inipun pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Pangan dari pemerintah.
Yang unik dari bahan utama pembuatan bahan makanan ini adalah karena masyarakat tidak menanam singkong biasa. Masyarakat menggunakan singkong yang mengandung racun sianida sebagai bahan utama. Itulah sebabnya mengapa pengolahan makanan ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena kalau tidak bisa fatal akibat yang akan ditimbulkan.

Cara pembuatannya adalah pertama-tama dengan mengupas singkong yang akan diolah. Singkong kemudian dicuci hingga bersih lalu digiling dan diperas hingga mendapatkan sarinya. Ampas dari proses ini lalu dijemur dan digiling hingga menjadi tepung. Tepung singkong inilah yang nantinya dikukus dengan menggunakan air sehingga menghasilkan beras singkong atau engasun.
Yang unik dari bahan utama pembuatan bahan makanan ini adalah karena masyarakat tidak menanam singkong biasa. Masyarakat menggunakan singkong yang mengandung racun sianida sebagai bahan utama. Itulah sebabnya mengapa pengolahan makanan ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena kalau tidak bisa fatal akibat yang akan ditimbulkan.

Cara pembuatannya adalah pertama-tama dengan mengupas singkong yang akan diolah. Singkong kemudian dicuci hingga bersih lalu digiling dan diperas hingga mendapatkan sarinya. Ampas dari proses ini lalu dijemur dan digiling hingga menjadi tepung. Tepung singkong inilah yang nantinya dikukus dengan menggunakan air sehingga menghasilkan beras singkong atau engasun.
6. Gembili
Gembili adalah salah satu jenis umbi-umbian yang tumbuh di daratan Papua. Bahan makanan ini memiliki bentuk seperti umbian lainnya, namun bentuknya lebih besar serta mempunyai daun yang berduri.

Tekstur Gembili sama dengan singkong lainnya yaitu berwarna putih namun dagingnya terasa lebih kenyal.
Suku Kanum yang berasal dari daerah Merauke adalah salah satu masyarakat yang memakan Gembili sebagai makanan pokok. Cara mengolah masyarakat Kanum mengkonsumsi Gembili adalah dengan membakar ataupun merebusnya.

Tekstur Gembili sama dengan singkong lainnya yaitu berwarna putih namun dagingnya terasa lebih kenyal.
Suku Kanum yang berasal dari daerah Merauke adalah salah satu masyarakat yang memakan Gembili sebagai makanan pokok. Cara mengolah masyarakat Kanum mengkonsumsi Gembili adalah dengan membakar ataupun merebusnya.
Baca Juga :




ENDING
Nah, itu dia gan beberapa makanan khas indonesia yang digunakan sebagai pengganti makanan pokok yakni NASI.
BTW jika agan punya daftar lain, monggo silahkan di tambah gan,, nanti ane masukin pejwan
BTW jika agan punya daftar lain, monggo silahkan di tambah gan,, nanti ane masukin pejwan
Sumurnya dimari gan : Makanan Pokok Khas Indonesia | Sariwaran




tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
51.3K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan