Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nightwarmareAvatar border
TS
nightwarmare
Detik Peristiwa Naas Pemain Bola Demi Tim

Peristiwa Kematian yang Dialami Pemain Bola Demi Membela Tim


emoticon-Blue Guy Smile (S)Selamat Datang di Thread Nubitol emoticon-Blue Guy Smile (S)




Sebagai manuisia, kita tidak tahu kapankah kita akan dijemput malaikat maut untuk kembali ke kampung halaman kita. Kita tidak tau kapan peristiwa itu akan terjadi dan dimana tempatnya pun kita tak akan pernah tahu. Kita hanya bisa melakukan yang terbaik dan berbuat seperti yang telah diajarkan dan dianjurkan oleh agama yang kita yakini di dalam hati.

Peristiwa itu pun ternyata dapat berlaku dimana saja dan kapan saja, seperti halnya pada kesempatan saat pemain bola sedang di lapangan setelah mencetak gol, dan ada juga yang demi mempertahankan dari cetakan gol dari tim lawan. Berikut ini ane jabarin dengan sedih emoticon-Turut Berduka


Cristiano de Lima Jr




Striker asal Brasil, Cristiano de Lima Jr, bermain untuk klub Dempo (India). Kala itu dirinya adalah pemain dengan bayaran tertinggi di klub tersebut dan juga pemain yang paling ditakuti karena kelihaiannya dalam mencetak gol oleh tim lawan. Namun, takdir berkata lain untuknya. Minggu (5/12/2004) ketika dia memperkuat timnya pada Piala Federasi India, dia harus menyiapkan diri untuk kepergian yang manis bagi seluruh tim dan rekan seperjuangannya.

Gol pertamanya adalah gol pembuka kegirangan bagi seluruh fans Dempo dan timnya, tapi gol keduanya adalah waktu untuk menutup perjuangannya. Di menit ke 78, Cristiano Jr mencetak gol yang kedua namun dia bertabrakan sama Kiper Tim Mohun Bagal. Sesaat setelah bertubrukan dengan kiper tersebut, dia tak sadarkan diri. Pemain berusia 25 tahun ini pun akhirnya dibawa secepat mungkin ke Rumah Sakit namun dia telah berpulang.


Albert Ebossé Bodjongo




Striker muda asal Kamerun ini harus merasakan pahitnya dicerca oleh fans tim yang dibelanya karena kekalahan timnya. Kala itu tepatnya tanggal 23 Agustus 2014, dia memperkuat klub JS Kabylie (Algeria) tapi sayang dia hanya bisa menyumbangkan 1 gol untuk timnya yang kala itu melawan tim USM Alger. Skor akhir pertandingan 2-1 yang dimenangkan oleh tim lawan.

Akibat kekecewaan yang mendalam, akhirnya para suporter JSK melempari benda keras seperti batu dll kepada tim tuan rumah, JSK. Naasnya benda keras tersebut mengenai Albert Bodjongo di kepalanya yang membuatnya gegar kepala dan langsung terjatuh di lapangan. Tim medis pun memberangkatkannya ke Rumah Sakit secepatnya. Yah, nasib ajal menjemputnya setelah beberapa jam istirahat di Bumi. Semoga perjuangannya menjadikan dia tenang di alam sana.


Peter Biaksangzuala




Peter Biaksangzuala adalah gelandang bertahan dari klub Bethlehem Vengthlang FC yang saat itu masih berusia 23 tahun sangat senang sekali dapat membuahkan sebuah gol untuk timnya demi menyeimbangkan ketinggalan 1 gol. Saking gembiranya, dia melalukan selebrasi salto sebagai bentuk kegembiraannya. Namun sayang, saltonya tak sempurna, kepalanya mendarat tepat jatuh ke tanah rumput hijau yang mengakibatkannya seketika langsung pingsan tak berdaya. Kawan-kawannya pun membangunkannya dan memanggil tim medis.

Segera tim medis melakukan penanganan yang tepat dan segera membawanya ke Rumah Sakit Aizawl, Mizoram, India. Akibat dari saltonya, dia dirawat di RS tersebut karena luka pada bagian saraf di kepala dan lehernya. Setelah 5 hari diraway di Rumah Sakit tersebut, akhirnya beliau meninggalkan semua rekan timnya dan keluarga tercintanya.


Choirul Huda




15 Oktober 2017 adalah peristiwa berkabung bagi sejarah sepak bola di Indonesia. Choirul Huda (38 th) sang kapten kesebelasan Persela yang saat itu berjibaku demi mempertahankan gawang dari gol tim Semen Padang akhirnya harus merelakan waktunya untuk berpamitan kepada seluruh keluarga tercintanya dan semua rekan di sepak bola tanah air.

Peristiwa itu terjadi karena Sang Kapten berbenturan dengan 2 pemain, satu pemain dari tim lawan, dan satu dari defender tim sendiri. Seketika itu di lapangan sang kapten sempat mengerang kesakitan dan tiba-tiba tak sadarkan diri. Tim medis pun segera menanganinya secepat mungkin dan melarikannya ke RSUD Soegiri. Di UGD sang kapten mendapatkan penanganan medis untuk membantunya sadar kembali. Namun, Tuhan berkendak lain.



Dokter yang menangani Choirul Huda, Yudistiro Andri Nugroho, menyatakan bahwa ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala. dan trauma leher. Beliau menjelaskan bahwa di dalam tulang leher itu terdapat banyak sekali saraf-saraf yang super sensitif yang bekerja dan bertanggungjwab penuh untuk disampaikan ke otak, yaitu batang otak. Jika seseorang mengalami trauma parah di bagian leher, itu pasti akan mengalami hal yang berat dalam kegagalan kerja tubuh, yaitu penyampaian kerja tubuh secara normal dari otak ke tubuh dan sebalinya. Padahal, batang otak itu juga berperan dalam kendali pusat semua organ vital pada tubuh manusia. Batang otak berperan untuk mengendalikan denyut jantung, pernafasan, dan mengatur fungsi saraf vital lainnya.



Sumber:

Hasil Tulisan sendiri
Google images
Youtube

1 baca
2 baca
3 baca
4 baca
anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
13.7K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan