Tak kalah dengan Bandung, Surabaya, dan Jogja, Semarang juga punya kuliner yang lezat. Berbagai macam jajanan dan makanan khas, wajib sobat traveler cicipi saat traveling ke ibukota Provinsi Jawa Tengah ini. Rasanya dijamin nendang! Inilah daftar makanan dan jajanan khas kota Semarang yang enak dan maknyus menggoyang lidah.
1. Tahu Gimbal
Spoiler for :
Tahu gimbal adalah makanan khas Semarang yang terdiri tahu goreng, gimbal, tempe, irisan kol dan disiram dengan sambal kacang. Gimbal adalah udang yang digoreng dengan tepung. Gimbal ini rasanya gurih, manis, dan juga pedas.
yang sering jadi rujukan adalah di Warung Tahu Gimbal Lumayan, atau sering juga disebut dengan nama Tahu Gimbal Pak Man atau Tahu Gimbal Plampitan, karena letaknya memang di Jalan Plampitan Semarang, tidak jauh dari dengan Hotel Quest. Warung tidak terlalu besar, sekitar untuk 10 orang, karena itu tidak heran jika terlihat antrean di warung ini.
Yang khas dari Tahu Gimbal Lumayan adalah porsinya yang cukup besar dan udang pada gimbalnya besar-besar, sehingga menambah cita rasa menu ini. Warung ini setiap hari buka mulai pukul 11.00 hingga menu yang disediakan habis. Karena sebaiknya datang saat siang hari atau waktu makan siang agar tidak kehabisan.
2. Tahu Pong
Spoiler for :
Selain tahu gimbal, tahu pong juga merupakan makanan khas Semarang. Tahu pong adalah tahu goreng yang garing dan gurih. Saat digigit, tahu ini tidak berisi apapun atau kosong (kopong). Oleh sebab itu, tahu ini dinamakan tahu pong.
Tahu Pong enak disantap saat panas. Lalu dicocol petis udang yang encer, berteman acar dan ulekan kasar cabai hijau. Rasanya sungguh membuat ketagihan. Harga seporsi tahu ini adalah Rp 6 ribu saja. Anda bisa menemukan penjual tahu pong di Simpang Lima, atau yang terkenal adalah di Jl Gajah Mada, berseberangan dengan Gereja Bethel.
3. Babat Gongso
Spoiler for :
Babat Gongso adalah salah satu kuliner Semarang yang wajib dicoba bagi traveler pecinta babat. Anda bisa menemukannya di Nasi Goreng Pak Karmin, Jl Pemuda (Samping Jembatan Mberok), dekat kantor pos kota lama, Semarang. Selain nasi goreng babat, babat gongso di sini terkenal dengan rasanya yang khas.
Babat gongso adalah potongan Babat dan juga jeroan lainnya, seperti ati, limpa, paru atau iso, yang dimasak dengan bumbu kecap yang kental. Rasa manis dan pedas begitu terasa. Tak hanya itu, babat ini sangat empuk. Untuk satu porsinya dipatok harga Rp 25 ribu. Cukup mahal, tapi rasanya tak akan pernah Anda lupakan. Top markotop!
4. Lumpia
Spoiler for :
Semarang identik dengan lumpia. Ya, Lumpia Semarang adalah jajanan yang paling diburu traveler saat berkunjung ke sana. Tak sulit untuk mencari jajanan yang satu ini. Biasanya traveler berburu lumpia di sekitar Jalan MT Haryono.
Di antara begitu banyaknya pedagang lumpia, ada satu toko lumpia yang sangat laris, dan bahkan populer hingga ke mancanegara, yakni toko Lumpia Semarang Gang Lombok No. 11. Konon, keluarga pemilik toko tersebut adalah yang pertama kali membuat lumpia Semarang.
5. Nasi Ayam
Spoiler for :
Nasi Ayam Semarang mirip-mirip dengan nasi liwet khas kota Solo. Nasi Ayam ini berupa sajian nasi putih yang terasa gurih karena dimasak dengan santan, yang disantap dengan suwiran daging ayam, sambal goreng labu siam dan krecek, tahu bacem atau tahu putih, dan telur pindang lalu diguyur dengan kuah santan. Harga satu porsi dibanderol dengan harga Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,-. Cukup murah bukan?
Salah satu yang direkomendasikan adalah nasi ayam Bu Wido. Bu Wido membuka warung kecil di JL Melati Selatan. Dengan pengalaman lebih dari setengah abad membuat Bu Wido dikenal sebagai salah satu maestro dalam meracik ayam Semarang.
6. Es Conglik
Spoiler for :
Tak lengkap ke Semarang sebelum mencoba es conglik. Anda bisa mencicipinya di daerah Simpang Lima, lebih tepatnya di Jl. KH.Ahmad Dahlan A No. 11, Semarang Tengah, Kota Semarang. Es conglik memiliki sepuluh citra rasa yang segar dan dijamin tanpa bahan pengawet. Beberapa rasanya adalah coklat, sirsak, kopyor, leci, kelengkeng, belewah, kacang ijo, durian, dan alpukat. Seporsinya, es ini seharga Rp 10 ribu. Benar-benar pelepas dahaga!
7. Wingko Babat
Spoiler for :
Nah, kalau yang ini jajanan Semarang yang paling terkenal, yaitu wingko babat. Wingko babat merupakan jajanan yang terbuat dari ulenan beras ketan dan kelapa yang dibakar. Rasanya pun beragam mulai, seperti durian, cokelat, nangka, hingga kelapa muda. Asyiknya lagi, wingko babat tidak menggunakan pengawet lho!
Harga satu wingko babat sekitar Rp 2.000 saja. Biasanya, banyak wisatawan yang membeli makanan ini dalam jumlah puluhan untuk oleh-oleh. Anda bisa menemukan wingko babat di kawasan Kota Lama, Jalan Cendrawasih No 14 Kota Semarang Jawa Tengah.
8. Bandeng Presto
Spoiler for :
Siapa yang tidak suka dengan bandeng presto? Ini adalah ikan bandeng yang dimasak dalam panci bertekanan tinggi, atau disebut presto. Bandeng presto menjadi oleh-oleh favorit wisatawan dari Semarang. Sebabnya, bandeng presto dikemas dalam kemasan kedap udara dan awet bermingu-minggu jika disimpan dalam kulkas.
Ada banyak toko bandeng presto yang dapat Anda temukan di jalan Pandanaran Semarang, salah satu yang terkenal ialan Bandeng Juwana. Harganya sekitar Rp 20-30 ribu untuk per kilogramnya. Biasanya bandeng presto nikmat disantap dengan nasi hangat dan sambal khususnya. Maknyus!
9. Pisang Plenet
Spoiler for :
Pisang Plenet adalah jajanan khas Semarang yang enak namun saat ini sudah jarang ditemukan. Pisang plenet merupakan pisang kepok yang dibakar di atas arang, kemudian ditekan dengan papan kecil sehingga bentuknya menjadi pipih. Pisang yang digunakan haruslah pisang kepok raja yang memiliki rasa manis dan berwarna kuning.
Pisang plenet yang dijual di gerobak-gerobak memiliki berbagai pilihan rasa, antara lain keju, coklat, atau nanas. Ada juga yang hanya ditaburi gula halus. Pisang plenet ini dapat dijumpai di Jalan Pemuda dekat Gedung Lawang Sewu dan pusat jajajan toko Sri Ratu. Jam buka biasanya menjelang sore hari hingga tengah malam. Satu tangkup pisang plenyet dijual dengan harga sekitar Rp 4.000. Murah meriah banget bukan?
10. Roti Ganjel Rel
Spoiler for :
Roti gandjel rel ini mirip dengan roti gambang. Teksturnya padat dan agak alot. Dinamakan roti gandjel rel karena bentuknya yang mirip dengan bantalan rel kereta api. Roti ganjel rel merupakan sajian wajib dalam acara ‘dugderan’ atau pawai sebelum bulan puasa.
Pada hari biasa, Anda akan sedikit kesulitan menemukan roti ini di pasaran. Namun tak perlu khawatir, di pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, terdapat toko yang menyediakan roti ini untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Harganya sekitar Rp. 20.000,- per kotak.
11. Soto Semarang
Spoiler for :
Hampir di setiap daerah di negeri kita ini memiliki sajian segar berkuah bening atau pun berkuah santan bernama soto. Tak terkecuali di Semarang juga memiliki soto semarang yang berkuah bening.
Salah satu yang direkomendasikan adalah Soto Bangkong. Nama Bangkong diambil dari nama tempat didirikannya rumah makan ini, yaitu di Perempatan Bangkong, Semarang. Dalam perkembangannya, Soto Bangkong telah membuka cabang di berbagai kota di Pulau Jawa. Warung soto ini buka setiap hari mulai dari jam 07.00 pagi sampai jam 10.00 malam.
Soto Bangkong berdiri sejak tahun 1950. Pemilik soto ini bernama H. Soleh Soekarno. Awalnya soto ini dijajakan dengan menggunakan angkring bambu yang dipikul dengan berjalan kaki. Lebih dari 60 tahun Pak Soleh merintis usaha warung soto miliknya hingga saat ini. Walaupun telah lanjut usia Pak Soleh dibantu dengan beberapa karyawannya tetap setia menjalani usahanya.
12. Nasi Pecel
Spoiler for :
Beberapa daerah memiliki pecel dengan khasnya masing-masing. Begitu juga di Kota Semarang, salah satunya adalah pecel Mbok Sador.
Di sini tersedia menu pecel dengan berbagai lauk pelengkapnya yang menambah selera makan seperti sate telur puyuh, martabak,telur, perkedel, daging, kerupuk, tahu, tempe, berbagai jeroan dan yang paling khas yaitu sate keong.
Tempat makan pecel Mbok Sador terletak di pusat kuliner malam hari Kawasan Simpang Lima Semarang, tepatnya di ujung utara Jalan Pahlawan, di seberang Ace Hardware. Tempat yang nyaman, rapi, sejuk, dan sederhana terasa disini. Apalagi sembari makan pecel juga dapat menikmati suasana malam hari Simpang Lima, ikon Kota Semarang.
13. Lekker
Spoiler for :
Salah satu yang direkomendasikan adalah Lekker Paimo atau Paimo’s Lekker. Kue lekker adalah versi jadul dan ekonomis dari crepes yang banyak dijual mall-mall. Adonan kulitnya terbuat dari campuran terigu, telor, gula dan air. Perbedaan Lekker Paimo dengan kue lekker yang biasa saya temui adalah pilihan rasanya yang sangat bervariasi. Kalo biasanya cuma ada rasa coklat, keju, pisang, kacang, di Lekker Paimo ini kita bisa menemui kue lekker dengan isian tuna, telur, jagung manis, bahkan sosis. Lekker Paimo terletak di Jl. Karanganyar No. 37 Semarang ( depan SMA Loyola).
14. Mangut Kepala Manyung
Spoiler for :
Kenikmatan Mangut Kepala Manyung Bu Fat memang telah dikenal secara luas sebagai salah satu makanan Khas Semarang. Kini untuk lebih dekat kepada pelanggan, Mangut Kepala Manyung Bu Fat hadir di tengah kota tidak jauh dari Simpang Lima, tepatnya di Jalan Erlangga Timur No. 3 Semarang. Tentu sangat mudah dijangkau baik untuk masyarakat Semarang maupun wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
“Mangut kepala manyung menjadi andalan kami di sini, menu khas Semarang ini memang banyak penggemarnya. Rasanya yang pedas dan nikmat serta porsinya yang besar cocok untuk dimakan sendiri maupun ramai-ramai. Cara menyantapnya pun menjadi keasikan tersendiri, sehingga bikin ketagihan. Harga seporsinya mulai dari Rp 30 ribu – 85 ribu, tergantung besar kecilnya,” papar Wahyu Widyani, mewakili pemilik rumah makan.
15. Bakmi Jawa
Spoiler for :
Jika Anda mengunjungi tempat wisata kuliner di Semarang yang satu ini, Anda akan dimanjakan dengan 2 pilihan bakmi yang lezat, yaitu Bakmi Masak Goreng dan Bakmi Masak Kuah. Bagi penggemar bakmi, tentu saja keduanya sama-sama lezat, terlebih bila dilengkapi dengan ayam suwir, telor, kol, dan sawi. Jika Anda kurang menukai bakmi, masih ada aneka sate yang siap mengisi perut yang keroncongan.
Bakmi Jawa Pak Gareng juga menyediakan kuliner lain, yaitu Nasi Ruwet. Bila di Malang, sajian kuliner ini sering disebut Nasi Mawut. Nasi Ruwet sebenarnya nasi goreng biasa, hanya saja kali ini dicampur dengan mie. Sebutan Nasi Ruwet mungkin diambil dari tampilan nasi goreng yang bercampur dengan mie tersebut. Di Bakmi Jawa Pak Gareng, semua makanan dimasak dengan menggunakan bahan bakar arang, bukan menggunakan kompor. Ini mungkin yang membuat citarasanya berbeda, lebih alami dan lezat.
16. Gulai Kambing Bustaman
Spoiler for :
Dari namanya, terbayang menu lezat tempat wisata kuliner Semarang yang satu ini. Keberadaan Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar membuktikan bahwa kuliner lezat tidak hanya tersaji di restoran mewah, tetapi bahkan di warung tenda sekalipun Anda dapat menemukan sajian kuliner dengan level kenikmatan yang sama.
Gulai kambing di tempat ini memang spesial. Jika kebanyakan gulai kambing dimasak dengan santan untuk mendapatkan kuah yang kental, Gulai Kambing Bustaman Pak sabar justru tidak menggunakan santan. Kelapa yang seharusnya dijadikan santan justru diparut, disangrai sampai kering dan ditumbuk hingga halus, kemudian dicampurkan dengan bumbu lainnya. Hasilnya sungguh luar biasa. Anda tidak akan mendapatkan kuah kental penuh lemak, melainkan kuah bening segar yang begitu lezat. Tempat makan ini buka setiap hari, mulai dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Biasanya, puncak kedatangan pengunjung ada saat jam makan siang.
Alamat Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar: di belakang Gereja Blenduk, kawasan Kota Tua, Semarang.
Nah, itu dia aneka makanan khas Semarang yang wajib Anda coba. Rasakan sendiri nikmat dan lezatnya. Bagi sobat traveler yang punya rekomendasi makanan lain yang tak kalah enak, bisa berbagi disini. Sekian info kuliner singkat dari saya, semoga bermanfaat.