akubukankipliAvatar border
TS
akubukankipli
Mourinho Bisa Buat Conte Terkena Kutukan Juara Premier League

Credit: Daily Express

Banyak faktor yang bisa membuat performa sebuah tim jeblok. Strategi sang pelatih yang mulai terbaca tim lawan, badai cedera, dan masih banyak lagi. Mungkin salah satunya adalah provokasi dari tim lain.

Seperti yang sedang dialami oleh Chelsea dalam beberapa pertandingan terakhir. Tim asuhan Antonio Conte tersebut seperti kehilangan bentuk permainan terbaiknya. Padahal, dari segi pemain, tak banyak yang sedang menepi akibat cedera.

Setelah ditelisik, Jose Mourinho lah yang menjadi biang keladi jebloknya performa Chelsea. Kenapa Mourinho? Apa yang telah dilakukan The Special One?


Credit: Express

Tentu kalian masih ingat dengan perang komentar antara Mourinho dan Antonio Conte. Dimulai dari persoalan badut, hingga kaskus pengaturan skor. Banyak yang menganggap itulah awal mula dimana Conte kehilangan sentuhannya sebagai pelatih yang berimbas ke performa Chelsea sejauh ini.

Hal tersebut juga didukung oleh statistik. Terhitung Chelsea sudah menjalani 10 pertandingan setelah friksi antara Mourinho dan Conte terjadi. Hasilnya, The Blues hanya mampu meraih dua kemenangan, lima hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Posisi Chelsea di papan klasemen sementara Premier League juga merosot. Kini tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut berada di posisi keempat, berselisih 19 angka dari Manchester City di puncak klasemen. Di pentas Piala Liga, Chelsea juga harus tersingkir di babak semifinal setelah kalah agregat dari Arsenal.


Credit: HITC

Dua kekalahan lain yang diraih Chelsea diderita pada ajang Premier League. Hasil itu bahkan lebih menyakitkan, karena diterima dari tim yang secara kualitas jauh berada di bawah Chelsea. Kalah 0-3 dari Bournemouth di kandang, dan disusul kekalahan telak 4-1 di markas Watford.

Apa yang sedang dialami Chelsea bisa membuat Conte angkat koper dari Stamford Bridge. Bukan hal baru memang jika The Blues sering berganti pelatih, bahkan di tengah-tengah musim yang sedang berjalan. Jika itu terjadi, Conte akan masuk jajaran manajer yang terkena kutukan Premier League.

Sejak musim 2011-12, tak ada satu pun manajer yang bertahan di musim berikutnya setelah membawa timnya juara. Terkecuali di musim 2012-13 dan 2013-14. Di musim 2012-13, Sir Alex Ferguson membawa Manchester United juara, dan pensiun. Lalu ada nama Manuel Pellegrini yang juara bersama Manchester City juara di musim 2013-14 dan masih bertahan di musim selanjutnya.

Roberto Mancini membawa Man City juara Premier League untuk pertama kalinya di musim 2011-12 berkat kemenangan dramatis di menit akhir pada laga pamungkas musim tersebut. Jelang akhir musim 2012-13, Mancini didepak dari Etihad Stadium.


Credit: Squawka

Mourinho juga merasakan kutukan tersebut. Pada periode keduanya di Chelsea, The Special One berhasil membawa Chelsea juara Premier League musim 2014-15. Tetapi di musim berikutnya, Chelsea tampil buruk hingga Desember yang membuat Mourinho harus kehilangan pekerjaannya.

Berikutnya adalah Claudio Ranieri. Pada musim 2015-16 Ranieri membuat sebuah dongeng bersama Leicester City. Tim yang dipandang sebelah mata pada awalnya, berhasil menjadi juara di akhir musim. Sayang, Ranieri yang harus kehilangan beberapa pemain andalannya, dipecat di musim 2016-17 karena terpuruknya Leicester City.

Sekarang giliran Conte. Musim lalu mampu membuat Chelsea begitu superior di Premier League. Meski secara posisi di papan klasemen Chelsea masih bersaing untuk satu tempat di Liga Champions musim depan, Conte harus siap kapanpun dengan pemecatan.

*****


Referensi Tulisan: 1|| 2
Click for another thread
0
13.5K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan