- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolri Klarifikasi Video Pidato di Dewan Dakwah
TS
dikuncibro
Kapolri Klarifikasi Video Pidato di Dewan Dakwah
Kapolri Klarifikasi Video Pidato di Dewan Dakwah
NASIONAL
Oleh Abdy Terbit 8 Feb 2018 at 9:51am
Tandaseru.id

JAKARTA (!) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian mendatangi Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dalam rangka bersilaturahmi dengan organisasi masyarakat Islam.
Dalam kunjungannya ke Kantor DDII, Kapolri disambut oleh Ketua Dewan Dakawah Islamiyah Indonesia M Sidik. Dalam pertemuan tersebut, salah satu pembahasannya adalah terkait dengan penggalan video pidato Tito yang sempat viral karena dirasa menyudutkan ormas Islam selain Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah.
“Alhamdulillah Bapak-Bapak yang hadir, pimpinan ormas dapat memahami bahwa saya tidak memiliki niat sedikitpun untuk menafikan ormas-ormas Islam yang lain,” kata Jenderal Tito usai pertemuan di Kantor DDII, Rabu (7/2).
Dia menyatakan sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolda, Kapoles serta Kapolsek untuk selalu berkoordinasi dengan organisasi masyarakat Islam yang ada di seluruh nusantara. “Saya sangat ingin bersinergi dengan semua ormas Islam. Akan diajak silahturahmi untuk membuat kegiatan yang cocok di wilayah,” ucapnya.
Selain itu, dalam kunjunganya ini, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedikit bernostalgia bahwa dirinya bukanlah orang baru di lingkungan DDII. Pasalnya, saat menjabat menjadi Kapolres Jakarta Pusat tahun 1992, kantornya sangat dekat dengan kantor DDII.
“Saya selalu Jumatan di sini, tarawih di sini selama 5 tahun di Masjid Al-Furqon. Jadi otomatis sudah jadi warga DDII,” pungkasnya.
Sebelumnya, video tentang pernyataan Kapolri itu menjadi viral di media sosial karena ada potongan video yang memerintahkan jajarannya untuk dapat bersinergi dengan Ormas Muhammadiyah dan NU. Karena menurutnya hanya kedua Ormas itu merupakan pendiri negara.
Namun, Kapolri membantah dengan menafikkan ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah, karena menurutnya durasi video pidatonya tersebut telah dipotong dari durasi full menjadi 2 menit, yang kalau didengar selama 2 menit akan membuat polemik dikalangan masyarakat yang menontonnya.
NASIONAL
Oleh Abdy Terbit 8 Feb 2018 at 9:51am
Tandaseru.id

JAKARTA (!) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian mendatangi Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dalam rangka bersilaturahmi dengan organisasi masyarakat Islam.
Dalam kunjungannya ke Kantor DDII, Kapolri disambut oleh Ketua Dewan Dakawah Islamiyah Indonesia M Sidik. Dalam pertemuan tersebut, salah satu pembahasannya adalah terkait dengan penggalan video pidato Tito yang sempat viral karena dirasa menyudutkan ormas Islam selain Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah.
“Alhamdulillah Bapak-Bapak yang hadir, pimpinan ormas dapat memahami bahwa saya tidak memiliki niat sedikitpun untuk menafikan ormas-ormas Islam yang lain,” kata Jenderal Tito usai pertemuan di Kantor DDII, Rabu (7/2).
Dia menyatakan sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolda, Kapoles serta Kapolsek untuk selalu berkoordinasi dengan organisasi masyarakat Islam yang ada di seluruh nusantara. “Saya sangat ingin bersinergi dengan semua ormas Islam. Akan diajak silahturahmi untuk membuat kegiatan yang cocok di wilayah,” ucapnya.
Selain itu, dalam kunjunganya ini, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedikit bernostalgia bahwa dirinya bukanlah orang baru di lingkungan DDII. Pasalnya, saat menjabat menjadi Kapolres Jakarta Pusat tahun 1992, kantornya sangat dekat dengan kantor DDII.
“Saya selalu Jumatan di sini, tarawih di sini selama 5 tahun di Masjid Al-Furqon. Jadi otomatis sudah jadi warga DDII,” pungkasnya.
Sebelumnya, video tentang pernyataan Kapolri itu menjadi viral di media sosial karena ada potongan video yang memerintahkan jajarannya untuk dapat bersinergi dengan Ormas Muhammadiyah dan NU. Karena menurutnya hanya kedua Ormas itu merupakan pendiri negara.
Namun, Kapolri membantah dengan menafikkan ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah, karena menurutnya durasi video pidatonya tersebut telah dipotong dari durasi full menjadi 2 menit, yang kalau didengar selama 2 menit akan membuat polemik dikalangan masyarakat yang menontonnya.
0
887
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan