Kenapa kita memulai dengan melupakan? Yang ane maksud adalah; "Kita harus melupakan apa yang sudah kita ketahui tentang subject yang ingin kita pelajari", sehingga gansis seolah-olah belajar sesuatu yang baru.

Sering sekali orang tidak bisa belajar lebih cepat karena mereka merasa mereka sudah lebih dulu mengetahui banyak tentang apa yang akan mereka pelajari. Jadi selalu ingat gansis, selalu belajar dengan pemikiran seorang pemula. Selain itu, lupakan keterbatasan gansis, karena gansis tidak tahu apa yang gansis tidak ketahui.

Apa yang dimaksud aktif di sini gansis? Seperti yang kita ketahui, kita hidup di zaman yang informasi sudah tersebar di mana-mana, dan dapat di akses dengan mudah. Tapi ingat gansis, otak gansis tidak belajar melalui konsumsi informasi-informasi tersebut, tapi otak gansis belajar dari mengolah informasi itu.

Oleh karena itu banyak orang yang belajar dalam keadaan diam dan hanya memasukkan semua informasi yang dia dapatkan tanpa mengolahnya. Bagaimana cara mengolahnya? Salah satunya adalah dengan banyak bertanya. Karena jika kita sudah bertanya dan mendapat jawaban atas subject yang kita pelajari, informasi yang disimpan oleh otak kita akan terbuang dan diganti dengan jawaban tersebut, dan itu akan membuat kita semakin cepat belajar karena kita hanya menyimpan informasi-informasi yang sudah kita olah.

Yang ane maksud dengan situasi di sini adalah situasi pikiran dan fisik gansis sekarang. Karena ini adalah kunci untuk mendapatkan memory yang baik: INFORMASI + EMOSI = INGATAN JANGKA PANJANG.

Perlu bukti gansis kalo rumus itu terbukti? Sekarang pernahkah gansis merasa sebuah lagu, aroma, atau makanan yang mengingatkan gansis pada masa kecil? Tepat, karena informasi dari lagu, aroma, atau makanan, ditambah dengan emosi gansis, akan menghasilkan ingatan jangka panjang.

Tapi sayangnya banyak orang yang belajar dengan perasaan bosan. Harus diingat gansis; "Semua Pembelajaran Tergantung Situasi". Jadi jika gansis ingin belajar lebih cepat, gansis harus bisa mengontrol emosi. Bagaimana caranya? Jadilah "Termostat" dan bukannya menjadi "Termometer". Apa yang ane maksud dengan itu? Kita tahu apa yang dilakukan Termometer, bukan? Benar, Termometer hanya merefleksi apa yang tubuh orang berikan kepadanya. Sedangkan yang dilakukan Termostat pada pengatur suhu adalah bagaimana caranya termostat itu mencapai suhu yang sudah kita tentukan sebelumnya. Jadi pastikan untuk tidak hanya merefleksi semua pembelajaran, tapi juga menetapkan tujuan sebuah pembelajaran.

Untuk yang satu ini, ane tidak perlu menjelaskannya panjang lebar. Semua orang yang bertanya kenapa mengajarkan, akan ane berikan jawaban yang sama.

WHEN YOU TEACH SOMETHING, YOU GET TO LEARN IT TWICE

Jika kita mengajarkan sesuatu, sama saja dengan kita mempelajarinya dua kali. Kita ajarkan lagi, jadi tiga kali kita mempelajarinya, dan seterusnya. Jadi sangat penting mengajarkan jika ingin belajar lebih cepat.