Rabu, 07 Februari 2018 - 14:44 WIB



JAKARTA,iNews.id – Hari ketiga, banjir setinggi dua meter masih merendam ratusan permukiman warga di Kampung Arus, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018) siang. Akibat banjir, sejumlah warga terpaksa menggunakan rakit untuk beraktivitas.

Rakit berbahan styrofoam dan jerigen yang kemas dengan kayu itu sebagai transportasi warga yang mengungsi maupun yang tidak. Warga yang tidak mengungsi biasa menggunakan rakit buatan untuk membeli kebutuhan pokok di darat. Sementara warga yang mengungsi menggunakan ketika mengontrol kondisi rumah.

“Kalau yang mau kerja bisa naik ini (rakit) dari rumahnya ke darat,” kata seorang warga Dedi, Rabu (7/2/2018).

Warga berharap, agar banjir yang merendam permukiman tempat mereka tinggali segera surut, mengingat sudah tiga hari dan beresiko terserang sakit.

Banjir juga masih dirasakan warga Kampung Melayu Jakarta Timur. Meski relatif sudah surut, sekitar 150 warga yang tinggal di kawasan langganan banjir itu masih mengungsi. Warga mengungsi di posko-posko yang disediakan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.

“Rata-rata yang tinggal dipengungsian ibu-ibu, lansia, dan balita,” kata Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat RW IV Kampung Melayu Dede.

Menurut dia, warga sudah mengungsi di sejumlah titik yang disediakan Pemprov DKI sejak Senin, 5 Februari. Beberapa bantuan juga sudah datang untuk memenuhi kebutuhan pokok pengungsi. Namun, kata dia, warga masih berharap bantuan untuk pakaian, selimut, makanan, dan obat-obat terus datang.

Saat ini, Suku Dinas Tata Air Pemkot Jakarta Timur dan Dinas Pekerjaan Umum terus berupaya menyedot air dari permukiman warga ke sungai Ciliwung. Adapun pompa mobile berkapasitas 250 liter per detik disiagakan untuk menangani banjir di Kampung Melayu.

http://www.inews.id/news/read/banjir-2-meter-warga-kampung-arus-gunakan-rakit-untuk-beraktivitas?sub_slug=megapolitan