FAJAR.CO.ID — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendapat sorotan pedas dari warganet soal foto-foto pantauan banjirnya yang dipajang di Facebook.

Pada foto tersebut, warganet terheran-heran mengapa bisa Anies berada di empat titik dalam waktu bersamaan.

6 Februari 2018 waktu dini hari, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memantau ketinggian air dan proses pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta. Teman2, jangan lupa utk selalu pantau situasi terkini melalui twitter @BPBDJakarta ya! Begitu keterangan foto yang diposting akun resmi Pemprov DKI Jakarta di Facebook.

Disebutkan pula bahwa foto-foto tersebut adalah hasil jepretan Dadang Kusuma Wira.









Yang menjadi sorotan warganet adalah soal waktu yang tertera di foto. Di empat titik berbeda yang dikunjungi Anies, semuanya tertulis 6 Feb 2018, 12.24 AM

4 kali foto 4 juga menitan nya sama 24.24 AM hebat foto nya lari. dalam 1 menit 4 tempat haaaaaa jenius, komentar Bambang Susilo Bin Suwarno.

Ed Thinker menimpali, Maaf Kok jamnya tetap 12.24 AM padahal lokasi atau spot kunjungannya beda. Apa mungkin dalam waktu semenit dapat berubah ubah pindah tempat. Atau hp atau alat yg rusak atau maaf, ada unsur tak sengaja atau sengaja?

Annemie Maiden turut berkomentar, Pada nyadar gak sih klo ini bpk satu keturunannya naruto?
Bisa jurus seribu bayangan.. Bs kunjungan ke seribu tempat dlm wktu dan hari yg sama!!!
Jgn fokus yg lain dong 🙁 kasian Ayo berguru.

Akun atas nama Debora Silitonga tak kalah semangat mengomentari. Ia menulis, Ahok masih yg terbaik.. Udah ya pak Anies kami sudah muak dgn kata kata indah anda, belajarlah ke mako brimob, tdk perlu ke Negeri Cina dan lanjutkan program pak Ahok, ga usah gengsi kan udah ketauan bapak2 berdua ga bisa apa2 taunya pencitraan sama oles2 lipbalm.. Pas banjir ditongkrongin sampe jam 2 malam ngapain, berdialog sama air? Makanya normalisasi kali nya, dikeruk tiap hari, jgn pas banjir aja ente liat.. Gemes banget.

Meski demikian, tidak sedikit yang membela Anies.

Tubagus Muzaki misalnya. Menurutnya, foto-foto yang terpajang bukan kesalahan gubernur. Itu bukan salah gubernur nya. Yg ngedokumentasi nya. Masa iya dalam jm yg sama bisa di berbagai tempat. Ini juga jadi senjata untuk non pro ke gub untuk mencari kesalahannya, tulisnya di kolom komentar. (fajar)