HOT THREAD KE 126
*07 Februari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Jakarta, ibukota negara Indonesia. Di sini pula tempat berkumpulnya orang - orang dari seluruh penjuru negeri ini berkumpul. Dengan berbagai latar belakang suku, budaya, agama, bahasa dan lain sebagainya. Semua tumplek blek menjadi satu.

Di sana pulalah tempat mengadu nasib, tempat mencari nafkah, tempat menggantungkan masa depan orang - orang dari seluruh penjuru negeri ini, termasuk orang kampung yang bermigrasi ke kota ini. Karena bagi kebanyakan orang, kota ini sangat menjanjikan. Seenggaknya merantau ke kota ini bisa jadi prestise tersendiri, meski entah di sana mau bekerja jadi apa. Yang penting Jekardah jadi tujuan utama.

Saking penuh sesaknya ibu kota ini dengan para perantau, pada saat musim mudik, jutaan orang memadati stasiun, terminal, bandara dan pelabuhan untuk bisa kembali ke kampung halamannya masing - masing menggunakan berbagai moda transportasi sesuai dengan kemampuan dan moda transportasi yang bisa menjangkau kampung halaman masing - masing.

*******

"Eh abang, baru mudik dari Jawa ya? Oleh - olehnya mana?" tanya mbak yang tinggal di kost sebelah kepada saya kala itu. Meski pertanyaan itu bukan pertama kalinya di lontarkan pada saya, tapi rasanya kok kayak gimana gitu. Terutama di kalimat "mudik dari Jawa". Karena kalau saya pikir - pikir, Jakarta kan masih bagian dari Pulau Jawa juga ya? Dengan pertanyaan semacam itu, seolah - olah, Jakarta itu bukan bagian dari Pulau Jawa.


Entah sudah berapa puluh kali pertanyaan semacam itu pernah di tanyakan pada saya semenjak pertama kali menjejakkan kaki di kota ini. Mungkin terlihat dari garis muka saya yang ndeso atau gaya bahasa dan logat saya yang medhok, sehingga orang dengan mudah menebak " Dari Jawa ya?"

Setiap orang yang bertanya hal demikian pada saya, saya balas "Lah kok Jawa? Sini kan Jawa juga? ". Mereka cuman cengar - cengir fan bilang "Lha emang bener dari Jawa kan?" sambil ngeloyor pergi dan tak bisa memberikan saya jawaban yang memuaskan tentang pertanyaan saya tersebut.


Pernah suatu waktu, saya merenung kenapa ya orang Jakarta menyebut orang Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan sebutan "Jawa". Apa ada kaitannya dengan suku? Bisa jadi sih, karena mayoritas suku yang mendiami dua provinsi ini adalah suku Jawa, jadi bukan secara letak geografisnya mereka menyebut "kami" Jawa, tapi karena kesukuan. Tapi satu pertanyaan kembali mengganjal, kalau memang kesukuan, kenapa mereka tak menyebut "pulang ke Sunda" juga untuk menyebut orang Jawa Barat padahal di provinsi ini mayoritas masyarakatnya bersuku Sunda.

Entahlah.. Ada yang tau jawabannya?







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Kegundahan Hati TS
Sumur Gambar : Om Google