Hai agan dan sista...

Ini merupakan thread lanjutan dari
Quote:
Karena sebelumnya banyak yang menanyakan
bagaimana caranya agar bisa bahagia tanpa
alasan. Mari kita cari tahu, apa sih yang membuat
seseorang bisa merasa bahagia tanpa
alasan tertentu?
Bahagia Tanpa Alasan : Keadaan Alami Anda
Quote:
Bahagia Tanpa Alasan adalah keadaan fisiologis
yang khas dan dapat diukur, yang dicirikan oleh
kegiatan otak yang jelas, irama jantung, dan kimia
tubuh. Para ilmuwan berkata, orang yang bahagia tanpa
alasan akan cenderung memiliki kegiatan yang lebih
banyak di konteks frontal kiri, pola denyut yang teratur, dan
memiliki lebih banyak neurotransmiter yang berkaitan
dengan ketentraman dan kebahagiaan :
oksitosin, serotonin, dopamin, dan endorfin.
Meskipun ada penjelasannya secara fisiologis, tapi konsep
kebahagiaan tanpa alasan ini juga ada dalam setiap
agama dan kepercayaan. Di thread Ts sebelumnya
juga ada yang menjawab hal serupa.
Mempraktikkan Kebahagiaan
Quote:
Coba agan dan sista pikirkan siapa saja di antara
keluarga, saudara, atau teman agan sista yang
merasa bahagia tanpa alasan?
Quote:
Jika sudah, coba pikirkan ada tidaknya perbedaan saat
agan merasa dekat dengan orang yang merasa bahagia
dan saat agan dekat orang yang merasa tidak pernah
bahagia. Terutama mereka yang bahagia di tengah
kesulitannya untuk bertahan hidup dan tidak berada di
keluarga serta lingkungan yang kurang mencintai, dengan
mereka yang merasa tidak pernah bahagia di tengah
kemewahan dan dikelilingi orang yang dicintai.
Jawabannya pasti jelas berbeda.
Ketika agan dekat dengan orang yang bahagia tanpa
alasan, ada energi positif yang ikut juga masuk ke dalam
diri agan, mereka memiliki cara sendiri untuk
membangkitkan semangat, bahkan juga di saat-saat agan
merasa terpuruk dan jatuh.
Quote:
Membicarakan kebahagiaan pasti tidak lengkap jika tidak membahas kata-kata Thomas Jefferson dalam Deklarasi
Kemerdekaan Amerika Serikat. Lalu apa yang dimaksud
dengan the pursuit of happiness?? Stewart, salah seorang
pengarang buku Sucess Built to Lastmengatakan
bahwa di masa Jefferson makna kata “pursue” bukanlah “mengejar”, di tahun 1776 “to pursue something” memiliki
arti mempraktikan kegiatan itu, melakukannya secara
teratur, membiasakannya. Jadi Thomas Jefferson ingin
menyampaikan bahwa kita semua berhak untuk
mempraktikkan kebahagiaan, bukan mengejarnya.
Jadi yuk kita mulai mencoba berlatih beberapa
kebiasaan baru!
Kebiasaan Orang Bahagia
Quote:
Psikolog mengatakan bahwa 90% dari perilaku manusia
adalah kebiasaan. Jadi mulailah perhatikan kebiasaan
kita. Marci Shimoff berpendapat bahwa kita tidak bisa
memutuskan untuk bahagia, sama seperti kita tidak
dapat memutuskan untuk menjadi bugar atau menjadi
pemain piano hebat dan dapat menguasai alat musik itu
dengan sekejap mata. Tapi kita dapatmemutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti
berlatih atau mulai mengambil kursus piano. Dengan
mempraktikkan keterampilan itu, kita dapat menguasai alat musik itu dan ikut pertunjukkan. Dengan cara yang sama,
kita juga dapat menjadi Bahagia Tanpa Alasan
dengan mempraktikkan kebiasaan orang yang bahagia.
Semua pikiran dan perilaku kita di masa lalu telah
menciptakan jalur saraf khusus dalam jaringan saraf
di otak, seperti guratan halus pada CD. Orang yang
merasa tidak bahagia cenderung memiliki lebih
banyak jalur saraf yang negatif. Inilah sebabnya
kita tidak dapat mengabaikan begitu saja, bahwa
kita harus membuat guratan yang baru,
dengan mengubah pola pikir dan mempraktikkan
kebiasaan yang baru!
Quote:
Menurut Dalai Lama dalam bukunya The Art of Happiness:
Kita mulai mengenali faktor yang menyebabkan kita
bahagia dan faktor yang menyebabkan kita menderita.
Setelah itu, secara bertahap kita mulai menghilangkan
faktor yang menyebabkan kita menderita dan menyuburkan
faktor yang menyebabkan kita bahagia. Begitulah caranya.
# Ada 2 Mitos yang menjadi penghalang
kebahagiaan kita, apa saja itu?
1. Mitos Ingin Lebih
Quote:
Siapa yang disebut orang kaya?
Orang yang bahagia dengan apa yang dimilikinya.
-Kaum Talmud-
Quote:
Orang kaya yang memiliki jabatan dan dikelilingi
kemewahan belum tentu adalah orang yang paling mudah
untuk merasa bahagia. Namun, tetap saja kita teriming-
imingi oleh kepercayaan yang sudah mengakar bahwa
uang dapat membeli kebahagiaan. Kita sebagai manusia
memang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin lebih,
baik persoalan kekayaan, jabatan, bahkan pasangan

.
Ada suatu kisah di mana seorang kakak yang resign dari
pekerjaannya karena harus merawat adiknya yang sakit
keras. Ia tidak punya siapa pun lagi untuk merawat adik,
gajinya per bulan yang diberikan di kantor tidak mencukupi
jika harus membayar seorang perawat. Ia juga harus
menjual beberapa barang berharga miliknya demi
kesembuhan adiknya. Waktu, pekerjaan, tenaga, materi
sudah dikorbankan sang kakak demi kesembuhan adiknya.
Tapi ternyata ia tetap harus kehilangan adiknya, tentu hal
itu membuat ia sedih. Namun kesedihan itu tidaklah
berlarut-larut, ia tetap bangkit melanjutkan hidupnya
dengan berdagang dari sisa tabungan yang dimilikinya
sambil mencari pekerjaan baru. Jika ia tidak merasa
bahagia, ia akan sulit untuk bangkit kembali dengan cara
seperti itu. Bukan tidak mungkin apabila kita yang
menjadi dirinya justru mengambil jalan pintas untuk
mengakhiri keterpurukan itu. Di sini sang kakak kembali
dalam setpoin awal kebahagiaannya. Di saat kita sudah
merasa bahagia dalam batin dan merasa bahagia
tanpa alasan, kita bisa menikmati setiap hal-hal yang kita
lalui dalam hidup dan kita mampu menyingkirkan
mitos ingin lebih tersebut.
2. Mitos Aku akan Bahagia Kalau...
Quote:
# Aku akan bahagia kalau sudah jalan-jalan keliling dunia
# Aku hanya akan bahagia kalau menikah dengannya,
bukan yang lain
# Aku bahagia kalau bisa naik jabatan lagi
# Aku bahagia jika memiliki bentuk tubuh sepertinya
# Aku akan bahagia kalau punya pacar
(ga jomblo lagi
)
Hayoo... Agan-agan pasti pernah seperti itu kan?
Ts juga kok...
Berapa banyak pun
Aku akan Bahagia Kalau yang berhasil
kita raih, tidak akan pernah merasa cukup. Coba
bayangkan berapa kali agan mencapai mendapatkan
sesuatu yang agan harapkan dan seberapa lama
kebahagiaan itu terasa?
Contoh sederhananya : Saat agan punya gebetan yang
diidam-idamkan sejak SMA. Namun, saat kuliah agan
baru memiliki kesempatan untuk melakukan pendekatan
dengannya. Selama tiga bulan masa pendekatan sampai
akhirnya jadian, tentu agan akan sangat merasa bahagia
pastinya. Tapi nyatanya kebahagiaan itu hanya dapat
bertahan sesaat saja, kita tidak sebahagia seperti
yang kita bayangkan sebelumnya.
Marchi Shimoff berkata agar menjadi bahagia, kita
harus bangkit dari lamunan bahwa kebahagiaan kita terdapat dalam “lebih dan lebih baik” yang akan kita dapatkan “suatu waktu nanti”. Apa pun yang kita
miliki, bahagia tanpa alasan hanya ada sekarang,
bukan nanti.
Jadi sudah sangat jelaskan, bahagia tanpa alasan itu seperti apa dan bagaimana. Bukan perubahan yang sekejap bisa terjadi, tapi butuh proses dan
perjuangan untuk melawan diri dari kebiasaan
kebiasaan yang sudah tertanam sejak lama.
Sumber : Marci Shimoff & Carol Kline dalam bukunya Bahagia Lahir Batin
Ilustrasi : Google
Buat yang tidak baca keseluruhan
bacaan di atas, intisarinya adalah
bahagia itu bersyukur.
Bukan ketawa-ketawa sendiri,
tanpa sebuah alasan..
Sekian dari TS
Quote:
Silakan juga mampir ke Thread TS yang lain :