Ini Lingkungan Kerja yang Bisa Datangkan Masalah Paru-Paru
TS
hudagaya
Ini Lingkungan Kerja yang Bisa Datangkan Masalah Paru-Paru
Quote:
Halal Lifestyle -- Paru-paru adalah organ pernapasan yang paling penting. Jika organ ini tidak berfungsi dengan baik, maka proses pernapasan akan terganggu dan meningkatkan risiko terserang penyakit. Selain polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan maupun asap rokok, kondisi pekerjaan pun ternyata mampu mempengaruhi fungsi paru-paru.
Menurut Kepala Subdirektorat Penyakit Menular dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan, dr. Niken Wastu Palupi, sangat penting sekali untuk mewaspadai lokasi-lokasi yang berpotensi mempengaruhi kesehatan paru-paru.
Apa sajakah jenis pekerjaan itu?
Quote:
1. Konstruksi
Debu yang bertaburan di area konstruksi dapat mengakibatkan kanker paru-paru, mesothelioma atau asbetosis.
Quote:
2. Manufaktur
Para pekerja manufaktur memiliki kemungkinan untuk terpapar debu, bahan kimia dan gas. Kondisi ini akan mengakibatkan risiko asma dan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).
Quote:
3. Pertanian
Bahan kimia amonia atau hidrogen sulfida yang berasal dari pupuk kandang, merupakan salah satu bahan yang mampu menggangu pernapasan manusia.
Quote:
4. Tekstil
Para pekerja industri biasa menghirup partikel yang dilepaskan dari bahan pakaian dan mengakibatkan byssinosis atau paru-paru cokelat.
Quote:
5. Otomotif
Asma adalah penyakit pernapasan paling utama yang dapat diderita oleh pekerja industri otomotif. Terutama yang terkait dengan perbaikan bodi kendaraan. Bahan-bahan yang terkandung dalam cat seperti isocyanate dan produk polyurethane dapat mengiritasi kulit, menimbulkan alergi, dan menyebabkan masalah pernapasan yang parah.
Quote:
6. Pertambangan
Pneumokoniosis merupakan kelompok penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu tambang. Berdasarkan jenis debu tambang, ada 3 kelompok pneumokoniosis, yaitu bisinosis, anorganik dan Coal Worker’s Pneumoconiosis atau paru-paru hitam.
Spoiler for Catatan:
“Jika anda memang bekerja pada enam sektor industri ini, penting sekali untuk selalu menggunakan masker atau respirator. Hal ini akan mengurangi dampak atau paparan langsung dari bahan-bahan berbahaya,” kata dr Niken di Jakarta, Selasa (6/2).
Dia juga menyarankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, khususnya paru-paru dengan berolahraga secara rutin, minum air dalam jumlah yang cukup, mengonsumsi buah-buahan terutama yang mengandung vitamin C.