Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wismanganAvatar border
TS
wismangan
Ombudsman Nilai Underpass Bandara Longsor Akibat Kelalaian Pembangunan
TANGERANG - Anggota Ombudsman Alvin Lie menilai, longsornya tembok underpass di Jalan Perimeter Selatan, arah Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, akibat kelalaian dalam pembangunan infrastruktur. Untuk itu, pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab. 

"Kami sidak tanpa memberi tahu, kami langsung ke sini. Sebagai tindak lanjut, bahwa serangkaian kecelakaan dalam pembangunan infrastruktur, pasti ada yang tidak beres dalam pembangunan infrastruktur ini," ungkapnya di lokasi longsornya underpass Bandara Soetta, Selasa (6/2/2016).

Untuk menindaklanjuti temuan dalam sidak itu, pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur tersebut, mulai dari Angkasa Pura (AP) II, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan kontraktor PT Waskita. 

"Kami akan meninjaklanjuti pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan infrastruktur ini, seperti PT KAI dan Kemenhub agar tidak ada kecelakaan dan korban lagi di kemudian hari. Apalagi, ini ada korban jiwa, dan kepentingan masyarakat menjadi terganggu," katanya.

Dari Ombudsman, sambung Alvin, pihaknya mengumpulkan semua informasi terkait longsornya underpass tersebut dan faktor-faktor, serta akibat yang membuat tembok beton tersebut longsor. Dari pengamatannya di lokasi hari ini, dia menemukan ada sejumlah kejanggalan dalam pembangunan infrastruktur itu. (Baca: Dianti Putri Korban Longsor Underpass Bandara Soetta Meninggal Dunia)

"Kami akan kumpulkan informasi di lapangan dengan PT KAI dan kontraktor. Kalau untuk ini PT Waskita. Kami ingin melihat dulu tahap-tahap yang mereka lalui dalam pembangunan infrastruktur ini. Termasuk aspek keselamatan dan lainnya, apakah sudah dipatuhi atau tidak," sambung pengamat penerbangan ini. 

Tembok sepanjang 20 meter, pas di depan underpas itu, ambrol saat kondisi cuaca sedang hujan. Dia menilai, tembok tidak tahan menahan dorongan tanah yang diakibatkan oleh genangan air. Sehingga, saat terjadi genangan air cukup banyak, tembok langsung ambrol dan menimpa pengendara yang ada di bawahnya. 

"Tembok ini roboh saat kondisi hujan. Jadi ada kemungkinan tembok ini tidak dapat menahan air, sehingga roboh. Biasanya, kalau tembok itu ada saluran airnya. Sehingga tidak terjadi genangan air. Tapi ini air masih mengalir. Jadi besar kemungkinan ada tekanan air di sana," pungkasnya.

https://metro.sindonews.com/read/127...nan-1517915095

Kurang kuat tuh
0
986
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan