Thread kali ini sebenernya enggak TS sengaja. TS udah lupa banget sama jajanan anak jaman dulu ini yang sering TS beli sewaktu masih sekolah SD. Jajanan ini punya nama aneh di kalangan anak-anak yang suka manisan macem gulali.
Mereka menyebutnya sebagai gulali mak lampir, atau di daerah lain menyebutnya sebagai gulali rambut nenek karena bentuknya yang awut-awutan dengan ciri khas berwarna putih agak kuning kecoklatan (tanpa pewarna) dan berasa manis seperti gulali.
Quote:
ilustrasi: Gulali Mak Lampir
Entah siapa penemu dan pencetus nama ini. Yang jelas, nama makanan manis ini sudah menjiwai seluruh anak SD terutama yang berada di pedesaan. TS tidak tahu jika di perkotaan masih ada atau sudah punah karena kalah bersaing dengan permen lollipop macem lingkaran warna –warni yang harganya selangit buat anak SD, apalagi di jaman saya uang jajan maksimal seribu rupiah.
Tanpa panjang kali lebar kali tinggi macem di rumus matematika untuk mencari kebenarannya, mari kita simak penjeleasan TS berikut ini.
Quote:
Rasa Termanis adalah Meniadakan Rasa Pahit meskipun Rasanya Memang Pahit
...Fakta Gulali Mak Lampir...
Quote:
Proses Pembuatan Gulali Mak Lampir
ilustrasi: youtube.com
Video tersebut menggambarkan seorang juru masak yang ahli dalam penarikan gulali agar gulali menjadi lebih tipis teksturnya sehingga membentuk seperti rambut mak lampir yang awut-awutan.
Ternyata pembuatannya lumayan menegangkan dan melelahkan ya sampai-sampai si anak terpana melihat kekuatan bapak juru masaknya.
Quote:
Penamaan Gulali : Mak Lampir atau Rambut Nenek
ilustrasi: jejak-nganjuk.blogspot.com
Penamaan gulali ini berasal dari bentuknya yang seperti rambut yang acak-acakan dengan warna yang putih agak kekuningan (warna alami) sehingga menyerupai rambut seseorang yang usianya sudah renta. Karena bentuk gulali ini seperti rambut putih yang awut-awutan, sebagian besar orang menyebutnya sebagai rambut mak lampir.
Di kalangan pebisnis kaum muda sekarang pengemasannya telah mengikuti era modern dengan bungkus yang higienis dan desain cover yang menarik perhatian anak-anak.
Quote:
Penjual Gulali Mak Lampir
ilustrasi: violalsagita.blogspot.com
Pada zaman ketika TS masih SD, TS sering jajan gulali ini. Penjualnya biasanya orang yang sudah tua berumur sekitar 45 ke atas dengan rambut beruban dan terkadang kumis serta jenggotnya juga beruban.
TS pernah menyaksikan seorang nenek penjual gulali ini memelintir gulali ini dengan tepung. TS hanya bisa bertanya dalam hati kok neneknya kuat ya membawa semacam bakul nasi yang besar sambil digendol keliling sekolahan dengan berat dari bahan yang dibawanya seperti gulali dan tepung ditambah uang hasil jerih payahnya.
Tapi sekarang ini mungkin ada sejumlah orang yang berinovasi di bidang gulali dengan mengambil bungkus kaleng dengan desain yang imut dan lucu untuk memikat anak-anak dan orang tua.
Quote:
Manfaat Gulali Mak Lampir
ilustrasi: beritaberbeda.com
Manfaat yang didapat setelah mengonsumsi gulali ini pada dasarnya sama dengan memakan makanan manis karena bahan dasarnya adalah gula. Kadar glukosa yang cukup di dalam tubuh sangat membantu kinerja hormon dan sirkulasi darah.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita petik dari makananan manis:
1. Menyamankan pikiran ketika galau atau gagal move on dari pacar.
2. Memberikan sensasi manis di lidah.
3. Membantu dalam ketajaman berpikir.
4. Membantu mengontrol tekanan darah rendah.
5. Membantu mengendalikan emosi negatif.
Mohon maaf ya apabila tulisan ane kurang berkenan
Quote:
Udah jangan dirasakan pahitnya hidup, tapi rasakanlah manisnya hidup