HOT THREAD KE 125
*04 Februari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Kasus penganiayaan yang di lakukan seorang murid SMA terhadap gurunya hingga berujung kematian, saat ini sedang hangat di perbincangkan. Kejadian tersebut terjadi di salah satu SMA di Sampang, Madura pada tanggal 1 Februari yang lalu.

Miris, itulah kata pertama yang pantas untuk menggambarakan kondisi ini. Di mana seorang murid yang seharusnya belajar dan patuh terhadap perintah sang guru, namun yang terjadi justru sang murid tega melakukan tindak penganiayaan terhadap gurunya sendiri. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, bahkan korban hingga meregang nyawa akibat perbuatan sang murid.


Ini menjadi potret betapa buramnya wajah pendidikan di negeri kita ini. Dan sekaligus seperti puncak dari segala permasalahan yang melingkupi dunia pendidikan di Indonesia. Jika sebelumnya, banyak kasus wali murid yang melaporkan guru ke pihak berwajib karena di anggap melakukan tindakan yang berlebihan saat menghukum anaknya. Kali ini hal sebaliknya terjadi.

Apapun alasannya, tentu perbuatan ini tak bisa di benarkan. Meski pelakunya masih di kategorikan sebagai anak di bawah umur, tapi jika ini di biarkan, maka bukan tak mungkin kejadian - kejadian serupa akan kembali terjadi di kemudian hari. Apalagi jika menilik sang pelaku yang saat ini sudah duduk di bangku kelas XII, yang secara umur tentu tak bisa lagi di bilang sebagai anak - anak. Dengan umur berkisar 16 - 18 tahun, seharusnya dia sudah bisa membedakan mana baik dan mana yang buruk. Meski secara hukum masih di kategorikan sebagai anak di bawah umur.


Perbuatan menghilangkan nyawa orang lain, apalagi gurunya sendiri harus di ganjar dengan hukuman yang setimpal. Meski nantinya dalam proses penyelidikan, persidangan dan penahanannya akan mendapat perlakuan khusus, namun seharusnya vonis yang di jatuhkan haruslah tetap dengan vonis yang berat sesuai dengan perbuatannya. Jangan hanya karena dalam hukum masih di kategorikan sebagai anak di bawah umur, kemudian karena alasan itu dia hanya di hukum dengan ringan. Dan itu justru tidak akan menjadikannya jera. Yang ada malah bisa menjadikan dia orang yang sok. "Jangan berani - berani sama aku ya..waktu sekolah dulu, guruku aja tak bunuh.. Mau loe gua bunuh juga?"


Ini pula yang nanti akan menjadi pembelajaran buat anak - anak yang lain pula agar tak berbuat hal yang sama di kemudian hari. Sepatutnya seorang guru adalah sosok yang di hormati dan di segani, bukan di lawan, apalagi dengan kekerasan fisik. Hukum harus berlaku adil bagi semua pihak, jangan hanya melihat dari sisi pelaku yang masih di bawah umur, tapi lihatlah korban yang meninggalkan anaknya yang masih di dalam kandungan. Masa depan buah hatinya masih panjang. Akibat dari perbuatan sang murid, secara tidak langsung dia juga merenggut masa depan anak korban yang masih ada dalam kandungan. Jangan pula karena hukuman yang ringan, membuat pelaku kelak menjadi preman yang justru membanggakan masa mudanya.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Ini, Ini, dan Opini Pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google